Tiga Minggu sudah berlalu sejak Chloe masuk rumah sakit.
Hari ini adalah hari libur persiapan ujian dan mereka semua libur....
Hari libur bukannya untuk berlibur mereka malah sibuk belajar untuk ujian kenaikan kelas 12 yang sebentar lagi di adakan.Aurora mengikuti banyak les untuk mempersiapkan ujiannya.
Glory juga belajar dengan giat agar mendapatkan nilai yang ia harapkan.
Fidelya kali ini juga belajar dengan giat agar mendapatkan nilai yang bagus.
Chloe yang sakit sudah melewatkan banyak pelajaran karena itu ia harus banyak menyusul materi yang ditinggalkan dan tentu saja dengan bimbingan guru lesnya.
.
.
Hari ini mereka memutuskan untuk belajar bersama di rumah asli Chloe, karena ibunya masih tidak tega untuk membiarkannya tinggal di apartemennya.Kali ini Fidelya dan Glory berangkat naik motor masing-masing, karena Glory baru saja di belikan motor oleh orang tuanya, kalau Aurora hanya tinggal berjalan saja sudah sampai.
Fidelya dan Glory sudah sampai dan ternyata Aurora juga sudah sampai, ibu Chloe langsung menyuruh mereka untuk pergi ke kamar Chloe.
"Chloe..." Panggil Glory.
Chloe yang mendengar teman temannya sudah berada di depan pintu kamar nya ia langsung membuka pintu dan melihat teman-temannya yang sudah lama tidak ia lihat, kalo Aurora tiap hari liat sih.
"Hehe kangen deh lama gak ketemu" ucap Chloe.
"Sama... Aku juga kangen" sahut Glory.Mereka masuk ke kamar Chloe dan mereka belajar bersama serta membantu Chloe karena sudah banyak ketinggalan pelajaran.
Saat sedang belajar ibu Chloe mengetuk pintu dan masuk ke kamar Chloe, ibu Chloe yang melihat mereka sedang belajar bersama tersenyum lembut.
"Nah...ini cemilannya" ucap ibu Chloe sembari menyerahkan sekotak mochi dan es krim.
"Wah... makasih tante jadi ngerepotin" ucap Glory.
"Gak apa apa kok, anggap aja rumah sendiri ya..." Sahut ibu Chloe dan pergi meninggalkan mereka untuk belajar.
Mata Fidelya langsung bersinar saat melihat mochi yang di bawakan oleh ibunya Chloe, Aurora sebenarnya juga langsung ingin memakan es krim yang dibawakan ibunya Chloe namun ia masih menahan diri.
Chloe yang melihat teman-temannya tersebut tidak kuasa menahan senyum nya.
"Kok cuma dilihat in? Ayo di makan dong" ucap Chloe sembari membuka kotak mochi dan es krim tersebut."Wih... Tau aja lu apa kesukaan kita" ucap Fidelya.
"Tau lah, yakali gue gak tau" sahut Chloe.
Mereka memakan cemilan tersebut bersama-sama, mereka juga saling bercanda satu sama lain.
"Kita temenan udah berapa lama ya? " Ucap Chloe.
"Hampir 1 tahun lah ya? " Ucap Aurora.
"Kayaknya iya deh, kita kan kenalnya pas kenaikan kelas 11 ya?" Sahut Fidelya.
"Di inget inget kita dulu langsung akrab ya.." sahut Glory.Mereka saling menatap satu sama lain dengan senyum di wajah mereka.
"Karena kita udah hampir 1 tahun teman, gue harap kita makin terbuka satu sama lain tanpa ada rahasia atau apapun itu " ujar Aurora.
"Sip.. gue juga gak ada niatan buat bikin rahasia di antara kita tapi emang bukan saatnya gue ungkapin sekarang " jawab Chloe.
"Yah..gue juga bakalan bilang kalau gue udah siap " ucap Fidelya.
"Aku harap pertemanan kita bakalan langgeng sampe seterusnya" ujar Glory.Hening terjadi selama beberapa detik namun kemudian mereka tertawa bersama, dan Aurora kali ini juga ikut tertawa bersama.
"Kalian kenal kana sekelas ku gak? " Ucap Fidelya.
"Kana? Bukannya udah meninggal dunia ya? " Sahut Chloe.
"Kana itu kan temennya Anna temen sekelas ku, loh? Meninggal?!" Ucap Glory dengan wajah terkejut.
"Ya...dia meninggal karena Bu*uh di*i" sahut Aurora.
"Dugaan gue bener dong? Terus penyebab dia Bun*ir kenapa tuh? " Tanya Fidelya.
"Gak tau sih, pihak sekolah juga memilih diam lagi pula ini udah kasus udah hampir 1 bulan, orang tua nya juga gak ada yang protes atau apalah " ujar Aurora.
"Yang sekolah mah.... buat jaga nama baik sekolah sih, kan sekolah elite kalo ada yang Bun*ir ya gak elite lagi hehe." ucap Chloe.
"Pantes Anna sekarang lebih pendiam terus juga menyendiri, pernah ku ajak malah katanya gak mau" ucap Glory.
"Aneh banget gak sih? " Ucap Fidelya.
"Ya... Mau gimana lagi? Emang kalian mau jadi detektif terus mencari titik terang dari kasus ini ?" Tanya Aurora.
"Kayaknya seru gak sih? Kalo kita tau nanti siapa tau kita di kasih penghargaan " ucap Chloe.
"Itu kan udah lama ya... Nanti kalo arwah nya gentayangan gimana?! kan gak lucu kalau beneran gentayangan?! Yaudah kita cari titik terang aja gimana?" Saran Glory.
"Aku sih ayo ayo aja, kita masuk sekolah 2 hari lagi ya? Gimana kalau kita liburan aja? Soal kana mah pikir nanti aja, orang nya juga jarang masuk sekolah, masuk masuk jadi ma*ad CIH" ucap Fidelya.
"Kemana nih kalau liburan? Sekali kali ke pantai gitu..." Saran Chloe.
"Pantai? Kayaknya oke deh lagi pula terakhir aku ke pantai saat masih SD" ucap Glory.
"Okey deal kita ke pantai, Glory tenang aja kamu bakalan liat pantai lagi" ucap Fidelya.
"Gue sih mau mau aja tapi...." Aurora belum menyelesaikan omongannya tapi di potong oleh Chloe.
"Tenang gue yang minta izin ke ayah Lo" sela Chloe sembari menepuk pundak Aurora.
![](https://img.wattpad.com/cover/344630810-288-k342113.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret My Life
Teen Fiction"b*r*ngs*k setelah semua yang lo lakuin lo masih gak mau ngaku?!" "gue gak pantes bahagia ya?" "kalian benar... gue yang salah!! semuanya salah gue!!" "berisik!! gue takut " . . sesuai dengan judulnya "REGRET MY LIFE" mereka memiliki banyak peny...