chapter 2 : nginep?

33 21 1
                                        


Setelah pergi dari apartemen Chloe, Aurora bergegas mengembalikan baju punya Carlos dan Raynor, karena Carlos juga berada di apartemen yang sama dengan Chloe Aurora hanya menaruh bajunya di gagang pintunya namun siapa sangka ternyata kakak nya malah membuka pintu.
"Ahh maaf aku hanya ingin mengembalikan bajunya" setelah mengatakan hal tersebut Aurora langsung bergegas pergi tanpa mendengar jawaban dari kakak Carlos.

Kakaknya Carlos yang tampak kebingungan celingak-celinguk akhirnya kembali masuk tanpa mengambil baju yang di kembalikan tadi.

Aurora pergi ke luar gedung apartemen tersebut dan pergi pulang kerumahnya, dalam perjalanan ia terus memikirkan Chloe, ia sangat mengkhawatirkannya.

Aurora yang terus melamun tersebut tidak sadar bahwa ada telepon di ponselnya, ponsel tersebut terus berbunyi dan supir pribadinya melirik ponsel tersebut.
"hp nya bunyi non" ucap supir tersebut.

Aurora tersentak menunjukkan bahwa dirinya tidak sadar dengan telepon tersebut, ia langsung meraih ponsel tersebut dan menjawab panggilan nya tanpa mengetahui siapa yang menelpon.
"halo, siapa ini?" ucapnya di telepon sambil meletakkan hp nya di dekat telinga nya.
Tidak ada suara yang muncul dari telepon tersebut dan hanya ada suara orang yang terengah-engah seperti habis lari, Aurora yang mendengar hal tersebut merasa aneh namun ia tidak mematikan telepon tersebut.
Akhirnya mereka sampai di kediaman keluarga Anderson yaitu rumah Aurora, Aurora turun dari mobil dan tetap tidak mematikan telepon tersebut ia bergegas pergi ke kamarnya saat ia hendak membuka pintu ayahnya berada di belakangnya.
"Habis dari mana? " Ucap ayah Aurora
"Dari apartemen Chloe" saut Aurora dengan dingin bahkan tidak melirik ke arah ayahnya tersebut.

Tepat saat ayahnya akan melangkah pergi akhirnya ada seseorang yang berbicara dari telepon tersebut.
"Ku kira udah di matiin"

Aurora yang mendengar hal tersebut langsung masuk ke kamar dan mengunci pintu kamar nya.
"Siapa ini? " Ucapnya di telepon.
"Yakin nih gak ingat sama aku...?" Sahut orang di telepon tersebut.

Aurora hanya diam dan mengingat ingat siapa orang yang sedang meneleponnya.
"hah? jangan bilang kau melupakanku?" ucap orang di telepon tersebut.
"gak inget, gak usah bertele-tele lu siapa?" jawab Aurora
"gak asyik lu...lovi~" ucap orang di telepon tersebut.

Aurora yang mendengar ucapan tersebut langsung mematikan telepon dan meletakkan hp nya, ia berpikir sejenak.
"Lovi?" gumamnya sembari tersenyum lebar.

Aurora mengalihkan pandanganya ke sebuah tirai di dalam kamarnya, ia terus menatapnya dengan seringai di wajahnya.
"Masa lalu terburuk, Oliv dan lovi? Nama aneh" ucapnya.
.
.
.

{keesokan harinya}

Chloe tertidur pulas di kasur nya pelan pelan membuka matanya.
"Jam berapa ini?" Ucapnya dan mengambil hp untuk melihat jam.

Di hp nya tertera pukul 04.15

"Masih pagi, tidur aja lahh" ucapnya sambil meletakkan hp nya dan mulai menutup matanya lagi.

5 menit kemudian

"Kok gue gak bisa tidur?!?!" Ucapnya sambil menarik selimut.

Setelah belulang kali mencoba tidur akhirnya Chloe tidak bisa kembali tidur padahal masih pukul 04.40

"Ishhh" keluh Chloe dan beranjak dari tempat tidur nya.

Chloe pun langsung ke kamar mandi namun ia tidak langsung mandi dan malah bermain air.
"Ihh, air-nya dingin kayak Aurora" ledek Chloe sembari cekikikan sendiri.

Akhirnya Chloe pun mandi, setelah mandi dan selesai memakai seragam ia hanya duduk dan melamun.
"Sekarang ngapain? Oh iya sarapan " gumam Chloe dan pergi ke dapur untuk mengambil sereal dan susu.

Regret My Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang