Di pagi yang cerah Fidelya bangun tepat waktu hari ini, ia mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah.
"Fidelya sarapan" panggil ibu nya.
"Iya... sebentar" jawab Fidelya dan dia pergi ke meja makan untuk ikut sarapan bersama keluarganya.Mereka makan bersama seperti keluarga pada umumnya, dan berbincang-bincang sederhana.
Karena hari ini semua keluarga Fidelya sedang berkumpul jadi mereka jadi lebih leluasa untuk bercerita tentang permasalahan pendidikan mereka.
Setelah sarapan Fidelya berpamitan kepada keluarganya dan pergi ke sekolah seperti biasa yaitu naik bus.
.
.
Saat sampai di halte bus ternyata bus nya sudah sampai dan ia langsung naik lalu pergi ke sekolah, ternyata di dalam bus tersebut juga banyak anak sekolah dan sebagian besar dari sekolah Fidelya.Karena tempat duduk nya sudah penuh, Fidelya terpaksa harus berdiri dan ternyata Alvaro sedang duduk dan membaca buku di depannya.
Fidelya baru menyadari hal tersebut dan mencoba untuk bergeser agar tidak berada di depan Alvaro namun bus tiba tiba mengerem dan membuat Fidelya kehilangan keseimbangannya, ia hampir saja jatuh namun untung saja Carlos berada di belakangnya dan menangkapnya, tangan Carlos melingkar di pinggang Fidelya membuat Alvaro sedikit kesal, Alvaro bangun dan menarik Fidelya ke dalam dekapannya.
"Duduk" ucap tegas Alvaro.
Fidelya pun langsung duduk di tempat Alvaro tadi, dan juga Alvaro berdiri di depannya membelakangi Carlos.
Carlos juga tampak kesal tapi ia tetap diam dan kembali berdiri di tempat nya tadi.
Fidelya tampak bingung namun mencoba untuk tidak memikirkannya lagi, Fidelya sekarang hanya menatap jendela bus yang sedang melaju tersebut.
.
.
Akhirnya bus sampai dan mereka turun dari bus tersebut, Fidelya lalu berjalan untuk menuju ke sekolah nya namun kenapa Alvaro tetap berada di sampingnya namun terus membaca buku.Saat sedang berjalan Fidelya melihat sebuah ruko yang sepertinya baru saja di buka dan ternyata ruko tersebut menjual mochi, mata Fidelya berbinar-binar dan memutuskan untuk membelinya saat pulang sekolah nanti.
Alvaro melihat mata Fidelya yang berbinar binar saat melihat mochi tersebut membuatnya tersenyum kecil.
"Lucu" gumamnya.Fidelya menoleh karena mendengar gumaman dari Alvaro.
"Hm?" Desah Chloe."Gak jadi" sahut Alvaro dengan wajah datarnya.
Fidelya tampak penasaran namun ia lebih memilih untuk diam dan berjalan menuju sekolah nya seperti biasa, saat ia memasuki gerbang sekolah ternyata Glory juga sudah berangkat bersama dengan Aurora di sampingnya.
"Glory, Aurora" panggil Fidelya.
Glory menoleh dan menunjukkan senyum lebarnya sedang kan Aurora dengan senyum tipis nya.
Mereka pun masuk ke sekolah bersama sama walaupun kelas mereka terpisah satu sama lain.
{Denah kelas}
Chloe di 11 MIPA 3 sekelas sama Raynor, Alvaro, Arvin.
Aurora di 11 MIPA 7 sekelas sama Marvin, Vania, Henry
Glory di 11 MIPA 5 sekelas sama Audrey, Keisha, Anna.
Fidelya di 11 MIPA 4 sekelas sama Carlos, Kevin, Laura.
.
.
Pembelajaran pun di mulai dan mereka juga mengikuti pembelajaran dengan tenang dan baik sedangkan Chloe masih di rumah sakit karena harus beristirahat selama 2-3 Minggu.Selama pembelajaran di mulai Fidelya terus saja menatap bangku kosong tempat anak yang katanya bun*h di*i tersebut.
Ia terus berpikir kenapa anak itu bun*h di*i? Lalu kenapa ia Bun*h di*i di kamar mandi sekolah? Apakah ia korban pembully an? Tapi aku tidak pernah melihatnya di bully... Eh? Tunggu siapa anak yang duduk di bangku tersebut? Bukannya ia tidak pernah masuk? Aneh...
![](https://img.wattpad.com/cover/344630810-288-k342113.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret My Life
Ficção Adolescente"b*r*ngs*k setelah semua yang lo lakuin lo masih gak mau ngaku?!" "gue gak pantes bahagia ya?" "kalian benar... gue yang salah!! semuanya salah gue!!" "berisik!! gue takut " . . sesuai dengan judulnya "REGRET MY LIFE" mereka memiliki banyak peny...