Senin,26 Mei 2031
Seluruh siswa yang mengikuti geng tersebut sudah tidak ikut serta dalam kegiatan persekolahan. Kebetulan mereka yang mengikuti geng kebanyakan dari golongan menengah ke bawah,terkecuali Raka. Tentunya dengan hal tersebut membuat polisi lebih mudah melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan.
"Gas,ini gimana? Jadinya mau gimana lagi?" Tanya Angga
"Mau ambil resiko nunjukin ke masyarakat tentang anarkisnya pemerintah sekarang? Yaa sedikit playing victim lah" tawar Bagaskara
"Maksud lu sengaja buat ketangkap tapi kita rekamin dan sebarin videonya buat ambil empati masyarakat?"
"Iya,lu ngerti juga ternyata" balas Bagaskara
"Gua tau sih rencana itu bukan elu banget,pasti lu punya rencana lain kan?" Ucap Angga
"Ternyata kamu cukup pintar juga Angga jadi..." Bagaskara menjelaskan rencana miliknya.
Angga setuju dengan rencana Bagaskara dan segera memberikan perintah untuk berkumpul di tempat tertentu.
[Angga dan Bagaskara segera ke pusat kota]
Seluruh anggota dari geng Angga menggunakan seragam sekolah lengkap memakai topi. Mereka berkumpul di tempat tempat yang ramai penduduk hanya untuk menunjukan diri mereka. Tetapi Angga dan Bagaskara bergerak ke pusat kota dimana pemerintah lebih banyak.
"Kang Angga,disini kami masih aman dan seluruh anggota masih lengkap" laporan dari kabupaten 1
"Kang,disini kami mendapatkan laporan 5 anggota telah menghilang dengan kabarnya di culik oleh mereka yang berpenampilan layaknya warga" laporan dari kabupaten 2
[Angga mulai bergerak menuju gedung kantor gubernur Jawa Barat]
Bagaskara meminta sekurang kurangnya 10 orang untuk datang membantu mereka tetapi menggunakan pakaian warga. Dengan hal demikian membuat pihak pemerintah sedikit kebingungan.
"Tes,saya Bagaskara... Izin memberikan perintah dari pemimpin,lakukan penyerangan kantor kantor kepolisian menggunakan alat yang telah diberikan" ucap Bagaskara melalui walkie talkie miliknya.
Mereka melemparkan bom asap dengan cukup banyak yang terbuat dari kalium nitrat,gula dan soda kue. Memang bom tersebut sederhana tetapi dengan jumlah yang cukup banyak,itu terasa efektif. Sebagian mulai menyerang dengan memecahkan kaca kaca dan mendobrak pintu serta menyita senjata api milik polisi.
Lalu mereka menyimpan bom C4 di tengah tengah kantor tersebut dan melepaskan tahanan yang ada. Bom tersebut adalah buatan Bagaskara dengan sumber bahannya dari Nebula,karena pekerjaan sesungguhnya dari Nebula ialah ilmuwan yang fokus dalam bidang militer dan teknologi. Dengan cara yang mudah dan bahan yang tersedia lah alasan Bagaskara membuat bom tersebut.
[Bom akan meledak dalam estimasi 15 menit]
Hal tersebut dilaksanakan dengan serentak,mungkin hanya berbeda beberapa detik saja. Pengatur bom yang dapat meledakan bom tersebut dengan tiba tiba juga berada di tangan Bagaskara. Bagaskara telah siap untuk melakukan ledakan dimana mana,untuk membingungkan pihak pemerintah untuk menjaga lokasi mana terlebih dahulu.
Di sisi lain ketika para pihak kepolisian sibuk mengurusi kantornya,Angga juga menerobos masuk pintu kantor tersebut. 10 rekan pilihan yang berada di belakangnya melempari bom asap dari belakang mendukung gerakan Angga. Sedangkan Galaksi menunggu pasukan khusus menyokong pasukan di dalam untuk mengapit Angga.
"Angga,gua masuk ke dalam setelah 10 menitan" ucap Bagaskara
[Bagaskara menunggu waktu yang tepat untuk menekan tombol ledakan]
KAMU SEDANG MEMBACA
Flowers
Novela Juvenil"hai,aku Bagaskara" ucapan mengawali awal masa SMA ku di sekolah yang konon dahulu seorang pembunuh bersekolah disini. Dengan beberapa rasa muak dan trauma milik Bagaskara ia berambisi merubah dirinya untuk mendapatkan apa yang ia inginkan di masa S...