12. Hampir menyerah

12 1 0
                                    

Hallo semua, Wellcome to chapter twelve. Sebelum lanjut jangan lupa vote dan komen ya semuanya, semoga kalian suka sama chapter ini.
.
.
.
.
.


Grace pun mengangguk, ia harap janji Ren benar. Jika Ren tidak akan meninggalkan nya sendirian. Ia juga pernah mendengar kan janji ini namun orang itu malah mengingkarinya.

Tak terasa ternyata mata Grace sudah berkaca-kaca, ia berusaha menahan agar air itu tidak turun. Ia mengingat semua kata demi kata yang di ucapkan lalu di ingkari, ia benci janji.

"Gue gak bakal biarin lo hidup lebih lama lagi" ujarnya dengan suara kecil, yang hanya bisa di dengar oleh dirinya sendiri.

Sesampainya di rumah Ren menatap Grace dengan lekat, tersirat cinta yang tulus dari sorot matanya. "Gue cinta sama lo Grace."

"Gue gak cinta sama lo, udah sana pulang udah malam."

"Nyesek dengannya. Cuman gpp gue bakal usaha biar lo ada rasa, bye gue pulang dulu."

Ren pun langsung menghidupkan motornya dan langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

...🌹...

Kini Grace dan Bella sedang berada di kantin menikmati semangkuk bakso dan jus jeruk. "Nih minum buat lo" Shaka tiba-tiba datang memberikan sebotol teh botol yang baru saja ia beli.

Grace melihat botol tersebut dan meraihnya, Shaka yang melihat itu tersenyum bahagia. Namun tak lama senyum yang baru saja ia buat pudar begitu saja setelah botol tersebut di kasih ke salah satu pengunjung kantin yang melawati meja Grace.

"Itu buat lo, ngapain malah di kasih ke orang lain sih."

"Sorry salahnya gue gak mau. Bel yok cabut, gak mood lagi gue mau makan. Tu bini lo nyariin" Grace menunjuk Clara yang baru saja datang dengan 2 kurcaci di kanan dan kirinya.

Grace pun langsung jalan di susul oleh Bella di sampingnya. Ia berjalan mendekati Clara "itu lo di cariin sama laki lo, katanya suruh ke sana."

Setelah itu pun Grace langsung pergi tanpa mendengar balasan dari Clara. Melihat dua sejoli sungguh sedikit menghibur, dua-duanya sama-sama gila. Grace heran mengapa mereka tidak di persatukan saja, sungguh mereka sangat cocok batin nya.

"Gue yakin tadi Clara pasti PD banget" ujar Bella.

"Iya lh, ayang Shaka gitu", Jawabnya lalu tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi wajah Clara yang begitu senang.

Di perjalanan tiba-tiba saja Ren datang dari arah berlawanan menghampiri Grace. "Ren lo ngapain di sini bego?, Ini bukan area lo!" Ujar Grace.

"Gue mau ketemu saya lo lah, pakai nanya lagi. By ayok ke taman belakang gue bosan tau.".

"By nenek lo!, Gak Sudi gue di panggil by geli tau gak?."

"Oke fine! Nenek lampir ayok ke taman yok."

"Udah sana aja Grace, bayi lo kaya nya pengen sama lo tu" ujar Bella.

"Gak gue malas, sendiri aja sama!."

"Udah Grace sana, gue mau ke perpus juga."

"Oke gue mau" final nya.

Akhirnya Grace dan Ren berjalan menuju taman belakang, setelah menyelusuri koridor kelas demi kelas, akhirnya mereka pun tiba. Taman tersebut tampak sepi mungkin itu semua sebab letaknya yang berada jauh di belakang kelas. Sehingga sebagian murid terlalu malas untuk pergi ke sana.

fille froide [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang