4. Renjana

21 1 0
                                    

Wellcome gayss di part empat buat kalian semua sebelum lanjut baca jangan lupa vote dan komen karena itu semua gratis....
.
.
.
.
.

Wellcome gayss di part empat buat kalian semua sebelum lanjut baca jangan lupa vote dan komen karena itu semua gratis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gak usah deket-deket sama gue!" Ucap nya ketus.

"Galak banget sih, lagian gue cuman numpang duduk."

"Kan banyak bangku kosong ngapain harus di samping gue."

"Malas aja maunya di samping lo."

"Biasanya cewek yang murahan ini malah cowok heran."

"Gue gak akan berhenti ngejar-ngejar lo Grace sampai Lo mau sama gue."

Tak ingin berdebat Grace tak menanggapi ia melanjutkan rutinitas yaitu makan. Dari kejauhan seseorang melihat kejadian itu sedikit merasa panas.

"Bangsat!, Gue gak akan biarin lo nyentuh mutiara gue. Karena dia milik gue" ucap nya pelan.

Sementara di sisi lain Grace dan Bella sedang asik makan dan tidak menghiraukan Shaka di sana. Mereka menganggap bahwa tidak ada orang di meja itu selain mereka.

Shaka yang sedikit terasingkan lalu bangkit dan pindah ke tempat di mana kawannya berada.

"Gagal lagi, hidup lo ngenes mulu kalau soal Grace" ucap Bobi salah satu teman nya.

"Diem lo!."

"Udah lo nyerah aja, lo gak bakal bisa dapatin dia" ucap Arsen.

"Gue pasti bisa sen. Sebelum gue mati, gue gak akan berhenti ngejar dia."

"Najis murahan banget lo" Gabriel yang asik memainkan handphone di tangannya pun membuka suara.

"Temen lo itu setan!" Umpat Bobi.

Gabriel tak menanggapi perkataan bobi ia memilih untuk melanjutkan permainan online di handphone nya.

Kringgg... Kringgg...

Bel sekolah sudah berbunyi menandakan jam istirahat telah berakhir waktunya semua siswa kembali menuju kelas masing-masing untuk mengikuti beberapa mata pelajaran.

Begitu juga dengan Grace dan Bella yang berjalan menuju kelas mereka. Di perjalanan ia bertemu dengan Clara dan kedua temannya.

Merasa jalannya di halangi Grace berdecak sebal. "Gue lagi malas nyari gara-gara."

"Tumben banget kenapa udah takut ya?."

"Lo bisa minggir gak? Gue sama Grace mau lewat" Bella berkata dengan santai, sejujurnya ingin sekali ia membunuh wanita di depannya ini.

Tak ada tanggapan dari Clara, Bella pun berjalan menerobos mereka bertiga dan menabrak bahu Clara dengan kuat.

"Upss, sorry gue sengaja. Ayok Grace gak usah di ladenin nanti lo ikutan gila kaya dia." Mereka pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya.

fille froide [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang