Hello semuanya jangan pernah bosan untuk baca cerita ini ya, walaupun ceritanya masih belum sempurna. Sebelum lanjut baca jangan lupa vote ya....
.
.
.
.
Happy readingGrace pun berjalan menuju ke supirnya berada dan meminta untuk mengantar nya ke sekolah.
"Pak bisa tolong antar saya ke sekolah?."
"Bisa nona."
Grace pun segera masuk ke dalam mobilnya di susul oleh supirnya.
Kini Grace sudah tiba di sekolah dan berjalan sendirian menuju ke kelasnya. Saat hendak menaiki anak tangga tiba-tiba saja di bahu nya di pegang oleh seseorang, dengan sigap ia menarik tangan orang tersebut dan memutar badannya.
"Sakit bego" ujar Bella yang mendapatkan tarikan tiba-tiba.
"Gue kira tadi siapa, lagian lo kaya hantu aja tiba-tiba megang bahu."
"Maaf, habisnya lo di panggil dari tadi gak dengar-dengar. Lo lagi mikirin sesuatu ya?."
"Gak lagi mikirin apa-apa mungkin emang suara lo aja yg kurang besar, ya udah ayok masuk."
Mereka pun berjalan bersama-sama menuju kelasnya, "eh Bel lo tau gak kenapa Ren gak masuk sekolah?."
"Hah! Ren gak masuk sekolah? Kenapa?."
"Kalau gue tau gak gue tanya ke lo."
"Hehehe ya mana gue tau, lagian kan pacar nya lo."
"Gue bukan pacar Ren."
"Terus hubungan kalian apa?."
"Teman."
Bella menghembuskan nafas mendengar jawaban dari Grace, sangat besar perjuangan Ren untuk mendapatkan Grace seutuhnya. Memang susah jatuh cinta sama orang yang belum bisa melupakan masa lalunya.
"Mau sampai kapan Grace? Lo gak kasihan sama Ren yang berusaha buat selalu ada untuk lo, tapi apa? Lo gak pernah menghargai nya."
"Bukan gak bisa tapi belum bisa, sampai saat ini belum ada yang bisa gantikan dia, Ren sekalipun gak bakal bisa."
"Gue cuman bilang jangan sampai lo nyesel."
"Iya bel."
Mereka pun langsungnya melanjutkan perjalanan yang sempat terhenti akibat bercerita. Sesampainya di kelas ia langsung duduk sembari melihat ponselnya.
Di rumahnya Ren tampak bosan hanya rebahan di atas kasur, sebenarnya ia bisa saja masuk sekolah namun pasti dua temannya itu akan banyak bertanya tentang luka yang di sebabkan oleh kecelakaan semalam.
"Gue kangen banget sama Grace, mau ketemu tapi ini luka masih baru" ujarnya berbicara sendiri.
Kini Grace sudah terbaring lelah di kamarnya, hari ini sekolah nya terlihat biasa saja. Tidak ada Ren yang selalu menganggu setiap jam istirahat, setelah pulang tadi ia langsung ke rumah dan berniat untuk pergi ke salah satu klub untuk menenangkan pikiran nya. Namun sebelum pergi ia mengerjakan beberapa pr yang baru saja dia terima.
20.15 WIB
Ia tidak yakin bisa pergi dengan mulus di karenakan dia harus melewati beberapa bodyguard utusan papa nya. Namun sebelum itu ia sudah menyiapkan segelas minuman yang sudah di beri obat tidur untuk para bodyguard nya.
Grace pun segera mengantarkannya ke luar dan memberikan nya ke pada semua bodyguard nya. Tanpa rasa curiga semua bodyguard itu meminumnya hingga hanya menyisakan gelasnya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
fille froide [ON GOING]
FantasyGracella anak tunggal yang hidup dengan rasa trauma dan dendam di dalam dirinya. Hidupnya hanya untuk membalaskan dendam seseorang di masa lalu nya. Hingga suatu hari perjodohan gila terjadi. Yang di mana dia harus menerimanya, dengan berat hati. "...