"Vin, lo bisa nyariin gue apartemen gak?" Anna memandang Vina yang sedang meminum jusnya di kantin.
"Apartemen?, lo mau pindah?" Reva bergantian bertanya.
"Diem lo!, gue lagi ngomong sama Vina." Anna sinis, Reva hanya memutar bola matanya malas.
"Bisa gak?" Anna kembali bertanya.
"Gue ada kenalan yang punya apartemen, cuma ga murah." Vina menjawab.
"Gapapa, nanti lo anterin gue kesana ya?"
"Hm." Vina hanya berdehem.
"Kenapa?" Vina memperhatikan wajah gelisah Anna.
"Gue kabur dari rumah.." Anna mendongak menatap Vina dan Reva bergantian.
"Nginep dirumah gue aja dulu, daripada lo ngeluarin duit buat tinggal di apart." Reva menawari, ia mengelus pundak Anna.
"Gausah lah, tapi makasih tawarannya."
Setelahnya semua hening, hingga..
"Anna." Elinor memanggil Anna dari depan kantin. Ia menghampirinya.
"Kak Elinor kan?" Reva berbisik pada Anna. Anna hanya diam, ia bergidik ngeri melihat tatapan Elinor yang terlewat tajam.
Seketika suasana kantin menjadi sunyi, semua mata menatap Elinor yang menghampiri Anna.
Elinor sampai didepan Anna yang masih duduk menatapnya.
"Ngapain?." Vina menatap tajam Elinor, ia menoleh.
"Gaperlu tau." Elinor kembali menatap Anna.
"Ikut aku." Elinor menarik tangan Anna.
Vina hanya menatap tajam pada keduannya yang sudah meninggalkan kantin.
"Aku?, dia ngomong ke Anna pake Aku?" Reva nampak bingung dengan sebutan 'Aku' untuk Anna.
"Gausah dipikirin." Vina menimpali, ia mengusap rambut Reva gemas.
"Tapi aneh kan?, masa iya ketos dingin cuek begitu ngomong ke anak berandalan kaya Anna pake sebutan 'Aku'?" Reva terus mengerutu tak jelas, Vina kembali memainkan hpnya tak memperdulikan Reva yang terus kebingungan.
"Mereka pacaran." suara seseorang menjawab pertanyaan Reva.
Vina sontak menoleh terkejut, ia memandang sekeliling yang kembali sunyi.
"Ulah reuwas atuh, hahaha"
[ Jangan kaget gitu dong, hahaha ] Shela menimpali dengan bahasa sundanya sembari tertawa.Ia menemukan objek yang menjawab pertanyaan Reva, Gina.
Gina datang dengan kedua temannya menghampiri meja Reva Dan Vina.
"Maksudnya?" Reva masih bingung.
Sedangkan Gina ia duduk disamping Reva dan menatap Vina, mengancam.
Dan kedua temannya duduk dimeja belakang mereka.
"Lo udah tau kan?" Gina menanyai Vina yang ada didepannya.
"Gausah nyari perkara." tatapan Vina menajam.
Gina tersenyum mengejek menatap Vina.
Gina tau jika Vina mengetahui semuanya.
Reva masih menatap binggung kedua orang ini. Ia tak paham dengan pembicaraan keduannya.
"Ieu budak masih bingung?"
[ Lah ini bocah masih bingung?] Shela menunjuk Reva yang ada didepannya, Reva menoleh ia menampar kaki Shela yang ber selonjoran dibelakang kursinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SWEET KETOS [ GXG ]
Teen Fiction[ Follow dulu sebelum baca!! ] Ga pinter nulis deskripsi, disaranin langsung baca aja. Authornya baperan, jadi kalo kaga vote + follow kaga update. GXG AREA⚠️ [ Girls x Girls ] / [ Cewek x Cewek ] Gasuka?, gausah dibaca lah bajingan! Jangan bikin...