[ 18 ] r. Hancur

1.1K 55 3
                                    

↷✦; w e l c o m e ❞
.
.
.

Hujan di pagi hari, untung saja ini akhir pekan.

Elinor dan anna tengah mandi bersama saat ini, rasanya menyenangkan di pagi hari mandi dengan air hangat di bath, Elinor memeluk tubuh anna di atasnya entah mengapa elinor merasa dirinya 'hidup' jika ia bersama anna, kekasihnya.

"Kak.."

Elinor terlalu larut dengan pikirannya sampai tak mendengar jika anna memanggil nya.

"Kak el" panggil anna sekali lagi, elinor berdehem saat ia tersadar anna memanggil nya.

"Aku selalu pengen nanyain ini ke kamu" anna menggantungkan ucapannya. elinor mengernyit.

"Apa sayang?"

"Kita bisa terus sama sama kan? kakak ga akan ninggalin aku kan?" anna mulai berbicara.

Elinor mengerjapkan matanya beberapa kali, untuk mengangguk saja rasanya tak mungkin.

"Kak, jawab aku." anna mengenggam tangan elinor lalu mengerak gerakkan nya.

"Iya" Hanya satu kata itu yang bisa elinor keluar kan, matanya memanas ia berusaha keras agar air mata tidak keluar dari matanya, elinor mengelus rambut anna sayang menyalurkan rasa takutnya.

.
.
.

"Kak kamu serius ga mau aku temenin?

"Ga usah sayang, hujannya deres aku ga mau kamu sakit."

"Tapi--"

"Udah, aku bisa sendiri jangan khawatir."

"Yaudah hati hati, kalau ada apa apa telfon aku." Elinor hanya mengangguk, ia memakai jaketnya lalu turun menuju tempat parkir di mana mobilnya terparkir. Elinor hendak membeli persediaan makanan untuk anna, seharusnya mereka berdua pergi bersama namun karena hujan elinor tidak jadi membawa anna.

Elinor membuka pintu mobilnya, lalu melaju meninggalkan pekarangan apartemen anna ia hendak pergi menuju supermarket yang lumayan jauh karena lebih lengkap.

Hanya tinggal lima menit lagi elinor sampai, namun hujan semakin deras kabut juga menutupi jalan di depan elinor, ia berhenti kala melihat lampu lalu lintas yang berubah merah, namun siapa sangka dari arah belakang elinor terdapat sebuah truk besar yang hilang kendali, elinor hendak menekan gas namun truk itu lebih dulu melindas mobil elinor.

Bbrughh!!!

Suara benturan yang keras memanggil warga sekitar menuju jalan, betapa terkejutnya mereka melihat apa yang terjadi, sorak ramai dari beberapa warga menambah suasana suram ini.

"Cepat panggil polisi, jika perlu panggil ambulan juga!!" seorang pria berteriak di antara kerumunan mereka, penjaga toko yang ada di sekitar sana langsung menghubungi polisi. pria itu bersama beberapa pria lain mendekat ke arah mobil elinor yang mengeluarkan asap, pria itu membuka pintu mobil yang sudah hampir meledak, ia mendapati ada seorang wanita yang tak sadarkan diri, wajahnya penuh dengan darah

Pria itu meletakkan tangannya di bawah hidung elinor, masih bernafas. beberapa pria lain membantu untuk mengangkat tubuh elinor, tak lama kemudian polisi dan ambulan datang, mereka langsung membawa elinor ke rumah sakit.

.
.
.

Sudah terhitung sekitar 2 jam anna menunggu kekasihnya pulang, ia berdiri di ambang pintu menunggu elinor pulang, perasaan anna tak menyenangkan, entah mengapa kepalanya berdenyut. tiba tiba ponsel anna bordering ia mengambil ponselnya yang berada di atas sofa, elinor menelepon dirinya, dengan tangan gemetar anna menekan tombol hijau itu lalu mendekatkan ponselnya ke telinga.

Anna langsung ambruk setelah menerima panggilan itu, nafasnya tercekat, dadanya seakan hancur berkeping keping, seakan dunia tiba tiba saja berhenti, anna menangis histeris bersamaan dengan petir yang menyambar.

Anna mengambil kunci motornya, ia pergi menuju rumah sakit tempat kekasihnya terbaring tak memperdulikan penampilannya yang bak kemasukan, selama di perjalanan pun anna masih menangis ia melajukan motor sport nya dengan kecepatan penuh, tak menghiraukan nyawa nya sendiri. beberapa menit anna sampai di rumah sakit ia berlari menyusuri lorong rumah sakit yang seperti neraka baginya, setiap langkah yang di ambil anna terasa sangat berat, ia basah kuyup membuat semua atensi hanya tertuju padanya.

Anna berlari hendak masuk kedalam ruangan dimana elinor di rawat, namun kedua suster menahan tubuh anna agar tak masuk, anna meraung hebat, dunia nya benar benar hancur ia terduduk lemas di lantai yang dingin.

"KAK!!!" teriaknya tak berdaya, setelahnya pandangan anna mengabur, ia pingsan.

TBC

.
.
.
.
.

udah mau tamat aja nih, janlup vote nya yaa

[ ♟️ ] Thank you
- yechan's girlfriends

THE SWEET KETOS [ GXG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang