↷✦; w e l c o m e ❞
.
.
."Anda sedang apa di sini?" Anna menatap pria paruh baya di hadapannya.
"Jika anda datang hanya untuk menyuruh saya pulang, saya katakan tidak." lanjutnya mengepalkan kedua tangannya disamping tubuh.
"Dengar anna, kamu harus mau ayah jodohkan dengan anak teman ayah." Pria itu berdiri dari duduknya menghampiri Anna.
"Saya sudah pernah bilang bukan? saya tidak mau di jodohkan!" Tegas Anna.
"Ini demi perusahaan ayah Anna, mengertilah." pria itu bersikeras.
Reva dan Vina yang mendengar dari luar pintu hanya mematung, enggan untuk masuk kedalam.
"Kita samperin ga?" Tanya Reva pada Vina di sampingnya.
"Gausah, kita pulang aja." Vina menjawab, tangannya menarik tangan Reva dan pergi menjauh.
"Itu perusahaan anda, tidak ada sangkut pautnya dengan saya." Anna menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Dasar anak tidak tau diuntung!" Ayah Anna berjalan melewati Anna sembari menatapnya nyalang.
"Jangan pernah memanggil kami orang tuamu." Pria itu berbicara tepat di samping Anna.
Ayah Anna pergi, tanpa rasa bersalah, tanpa rasa penyesalan.
Anna mengunci pintu apartemennya, ia pergi menuju kamar mandi, menyegarkan tubuhnya.
Setelahnya Anna pergi menuju kamarnya, dan beristirahat.
Pukul 23.15
"Tinggg tonggg"
Bel apartemen Anna berbunyi, tak hanya sekali, tapi berkali kali.
Karena merasa terganggu, Anna bangun dari tidurnya, berdiri menuju pintu apartemennya. Tangannya mengusap sebelah matanya yang masih terlihat buram karena efek bangun tidur.
Membuka pintu, mata Anna seketika berair melihat perempuan yang amat ia cintai berdiri di depannya.
Elinor langsung memeluk tubuh Anna yang masih terdiam, memeluknya erat seakan tak akan melepaskan kekasihnya. Anna membalas pelukan Elinor tak kalah erat, Elinor menciumi rambut Anna, matanya memerah menahan tangis.
"Kamu baik baik aja kan?" Elinor melepaskan pelukannya.
"Kakak dari mana aja sih?, aku khawatir tau ga?!, udah ga ngabarin, ga masuk sekolah, ditelfon ga di angkat, kakak nganggep aku apa sih?!" Amuk Anna sesekali memukuli bahu Elinor.
"Maaf sayang, aku ada urusan, mulai sekarang aku ga akan ninggalin kamu sendiri lagi, oke?" Elinor mengusap air mata yang jatuh di pipi Anna.
"Janji ya?, aku ga mau kehilangan kakak.." Anna mengacungkan kelingkingnya didepan Elinor, Elinor membalas tautan kelingking Anna. Wajahnya mendekati Anna, lalu mencium bibir lembut Anna, melumatnya yang di balas oleh Anna.
Elinor mengangkat tubuh Anna ala koala tanpa melepaskan ciuman mereka, Kaki Elinor menendang pintu apartement Anna agar tertutup, berjalan menuju kamar Anna, membaringkan Anna di atas ranjang dan menindih nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SWEET KETOS [ GXG ]
Teen Fiction[ Follow dulu sebelum baca!! ] Ga pinter nulis deskripsi, disaranin langsung baca aja. Authornya baperan, jadi kalo kaga vote + follow kaga update. GXG AREA⚠️ [ Girls x Girls ] / [ Cewek x Cewek ] Gasuka?, gausah dibaca lah bajingan! Jangan bikin...