Perayaan

32 2 0
                                    

Hari yang dinanti-nantikan akhirnya tiba. Hari ini adalah hari pemotongan pita pembukaan kantor baru HAREC Corporation. William, CEO perusahaan, mengundang Bapak Presiden untuk menghadiri acara tersebut dan meminta beliau untuk memotong pita sebagai tanda resmi dibukanya kantor baru HAREC.

Acara berlangsung meriah dengan kehadiran banyak tamu undangan, mulai dari para pejabat pemerintah, mitra bisnis, hingga para karyawan HAREC yang antusias menyambut momen bersejarah ini. Setelah menyambut kedatangan Bapak Presiden, William mengajak beliau menuju tempat pemotongan pita yang telah dihias dengan megah.

Bapak Presiden kemudian memotong pita dengan senyum lebar, disambut tepuk tangan meriah dari semua yang hadir. Setelah pemotongan pita, Bapak Presiden memberikan pidato singkat

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Langsung saja ke inti sambutan saya, yaitu harapan saya untuk perusahaan ini ke depannya. Saya memiliki dua harapan utama.

Pertama, saya berharap HAREC Corporation terus berkembang dan memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi bangsa kita tetapi juga bagi dunia. Perusahaan ini memiliki potensi untuk menjadi pionir dalam inovasi teknologi yang dapat meningkatkan kualitas hidup banyak orang.

Kedua, saya berharap HAREC Corporation dapat berperan aktif dalam membantu masyarakat Indonesia agar lebih melek teknologi. Edukasi teknologi sangat penting di era digital ini, dan saya yakin HAREC dapat menjadi jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang mereka butuhkan.

Itu saja yang ingin saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian semuanya. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."

Setelah Bapak Presiden selesai berpidato, para hadirin menjawab salam beliau dengan serempak dan memberikan tepuk tangan meriah.Semua orang yang hadir pun menjawab salam bapak presiden dan bertepuk tangan. Kemudian giliran CEO HAREC berpidato di depan semua orang yang hadir,

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi semuanya.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Tanpa izin dan rahmat-Nya, HAREC tidak akan bisa tumbuh sebesar ini. Alhamdulillah.

Kedua, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua saya yang selalu mendoakan dan mendukung saya dalam menjalankan perusahaan ini. Tanpa doa dan dukungan mereka, saya tidak akan bisa berdiri di sini hari ini. Saya juga ingin berterima kasih kepada rekan-rekan saya, yang dengan penuh dedikasi dan kerja keras, telah membantu saya membangun perusahaan ini dari nol.

Tidak lupa, saya ingin mengucapkan terima kasih khusus kepada teman SMP saya yang selalu menjadi motivasi saya di saat-saat sulit. Dukungan dan semangat dari teman-teman terdekat sungguh berarti bagi saya.

Untuk para pemuda di luar sana, jika Anda ingin mendirikan sebuah perusahaan, jangan biarkan kata-kata negatif dari orang lain menghentikan langkah kalian. Percayalah, banyak di antara kalian yang memiliki potensi besar untuk sukses. Jangan pernah ragu untuk mengejar impian kalian. Bermimpilah setinggi langit dan kejarlah dengan semangat seperti roket yang melesat menuju angkasa.

Saya berharap dengan adanya platform HAREC ini, masyarakat negara ini dapat lebih paham dan melek teknologi. Teknologi adalah alat yang sangat penting di era modern ini, dan melalui HAREC, kami ingin memastikan bahwa setiap orang dapat menggunakannya dengan bijak dan bertanggung jawab, terutama dalam penggunaan media sosial.

Terima kasih atas perhatian semuanya. Semoga kita semua terus diberikan kekuatan dan semangat untuk mencapai tujuan bersama. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."

Tak terasa, air mata William mengalir dengan deras, mengalir seperti keran yang tidak terbendung. Dia menangis karena terharu dan bangga, menyadari bahwa dia hanya selangkah lagi mencapai puncak karirnya yang membanggakan. Acara selanjutnya, yang juga menjadi penutup dari serangkaian acara ini, adalah kunjungan ke berbagai ruangan di gedung HAREC. Saat acara selesai, William bersama tim dan Bapak Presiden berfoto bersama, mengabadikan momen bersejarah tersebut dalam sebuah potret yang tak terlupakan.

Mengejar cita citaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang