Sebulan kemudian, Laila menuju ke ruangan William untuk memberikan laporan tentang relasi yang ia kerjakan kepada William.
"Will, gue udah dapet banyak Relasi di Singapura, ini data-datanya." Laila memberikan beberapa kertas yang berisi hasil laporan relasi dia.
"Oke, Lai, Terimakasih. Saya baca dulu, ya"
William membaca hasil laporan yang Laila kasih.
"Oke, ini kayakanya udah cukup buat kita promosikan ke negara Singapura" ucap William.
"Jadi, kita mulai promosi ke negara Singapura mulai kapan?" tanya Laila.
"Bentar, gue tanya Divisi aplikasi dulu ya. Semoga aplikasinya sudah siap," jawab William.
"Oke, Will. Tentang biaya sudah siap kan?" tanya Laila.
"Udah, Lai. Tenang aja, gue sudah siapkan untuk ini dari jauh-jauh hari," jawab William.
Setelah Laila keluar, William memanggil Faris untuk datang ke ruangannya.
"Ada Apa, Will?" tanya Faris.
"Aplikasi sudah selesai belum, ris? tadi Laila bilang kalau kita sudah siap promosi," jawab William.
"Sudah, Will. Bisa langsung dicek di playstore."
"Oh sudah dirilis? Makasih, loh."
"Sama sama, Will."
William langsung mengecek aplikasi tersebut, kemudian ia langsung men-downloadnya dan mencoba aplikasi tersebut.
"Wahhh keren..., gokil sih. Saya dan Mela langsung Promosikan di Web HAREC, Makasih ya atas kerja kerasnya," Jawab William.
"Oke, Will, sama-sama" Jawab Faris.
William langsung menuju ke ruangan Mela.
"Mel, aplikasinya sudah jadi, bisa cek di playstore. Kita langsung promosi di websitenya ya, nanti gue buat design untuk promosinya agar lebih gampang diimplementasikannya, " kata William.
"Oke, Will, ditunggu," jawab Mela.
Setelah itu, William segera mengumpulkan seluruh anggota HAREC di ruang rapat. Setelah semuanya hadir, rapat dimulai.
"Guys, Aplikasi sudah jadi dan sudah rilis di playstore, silahkan di download. Terimakasih kepada Divisi aplikasi atas kerja kerasnya," kata William.
"Sama-Sama, Will" jawab Divisi Aplikasi.
Seluruh anggota HAREC langsung men-download aplikasinya.
"Wuahhhh, keren banget," kata Sofia.
"Iya keren banget, fiturnya juga lengkap. Ini mau langsung di Promosiin, Will?" ucap Laila.
"langsung aja ya, guys?" tanya William ke semuanya.
Semua anggota HAREC pun setuju untuk langsung mempromosikannya.
"Tolong kerja kerasnya ya, Laila," kata William.
"Siapp, Will," jawab Laila.
Setelah itu, mereka langsung menuju ruangannya masing-masing untuk mengerjakan tugas mereka. Beberapa saat kemudian, Laila kembali ke ruangan William dengan langkah mantap, membawa bukti promosinya.
"Will, udah di promosiin. Nih buktinya." Laila sambil menyodorkan foto bukti bahwa dia sudah mempromosikan aplikasi HAREC.
"Oke, pembayarannya gimana?" tanya William.
"Katanya relasi gue sih, sebulan setelah Promosi aja," jawab Laila.
"Oke, ingetin ya Kalo udah waktunya bayar, Lai. Terimakasih ya."
" Sama-sama, Will. Nanti kalo udah waktunya bayar saya ingetin."
Setelah itu, Laila langsung kembali ke ruangannya.
Dua minggu kemudian, William melihat jumlah unduhan APK HAREC di Play Store meningkat dengan pesat. Bahkan, aplikasi HAREC saat ini berada di urutan 150 dalam kategori aplikasi favorit di bulan itu. William sangat senang dengan prestasi ini. Tanpa menunggu lama, dia langsung mengumpulkan seluruh anggota HAREC di ruang rapat untuk merayakan pencapaian tersebut.
"Guys, jumlah download Aplikasi ini meningkat pesat dan berada di peringkat 150 kategori aplikasi favorit," kata William.
"Alhamdulillah, iya gue liat tadi," respon Fika.
"Alhamdulillah," respon Sofia
Mereka semua sangat senang karena Aplikasi dan Web yang dibuat oleh mereka meningkat pesat hanya dalam waktu dua minggu.
"Will, gimana kalau kita rayain ini dengan mengadakan baksos? " ucap Vivi.
"Setuju!!" jawab semua Anggota HAREC.
"Oke, gue setuju. Besok kita beli bahan-bahan untuk kegiatan baksosnya, dan lusa kita akan melaksanakan kegiatan baksosnya," jawab William dengan antusias.
"Oke, Wil" respon semua anggota.
Keesokan harinya, perwakilan dari tim HAREC, yaitu William dan Sofia pergi membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk kegiatan baksos tersebut. Dengan daftar belanjaan yang telah mereka siapkan sebelumnya, mereka berbelanja dengan penuh semangat, memastikan bahwa semua yang diperlukan tersedia untuk keberhasilan acara baksos esok hari. Setelah selesai berbelanja, mereka kembali ke kantor untuk menyelesaikan persiapan terakhir sebelum kegiatan baksos dimulai.
Keesokan harinya, kegiatan baksos pun dilaksanakan dengan sukses. William, Sofia, dan seluruh anggota HAREC turut serta dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Mereka merasa bahagia bisa berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar. Setelah acara baksos selesai dan semua tugas selesai dilaksanakan, mereka bergegas kembali ke kantor dengan perasaan puas dan rasa kebersamaan yang semakin erat.
Dua minggu kemudian, Laila datang ke ruangan William.
"Will, udah waktunya bayar ke relasi kita. Nih nomor rekeningnya." Laila menyodorkan nomor rekening relasi yang sudah membantu mempromosikan aplikasi HAREC.
"Oke, sebentar," jawab William
"Oke sudah dibayar ya, ini bukti transfernya" kata William sambil menunjukan hp nya ke Laila.
"Oke, nanti saya konfimasi ke mereka," jawab Laila.
Setelah itu, Laila langsung keluar dari ruangan William dan menuju ruangannya. Sementara itu, William memutuskan untuk mengecek Play Store. Saat melihat statistik, dia kaget karena jumlah unduhan aplikasi HAREC telah meningkat dengan sangat pesat. Bahkan, aplikasinya sekarang berada di peringkat 100 dalam kategori aplikasi favorit. Kepuasan dan kebanggaan terpancar dari ekspresi wajah William saat melihat pencapaian ini.
William terdiam sejenak, tersentuh oleh gelombang kenangan yang memenuhi pikirannya. Dia teringat perjuangan yang telah dia dan timnya lalui saat masih di SMK dan kuliah, saat mereka memulai proyek ini dari nol. Mereka telah menghadapi berbagai rintangan dan tantangan, namun tidak pernah menyerah. Setiap langkah kecil dan setiap kesulitan telah membentuk fondasi kuat bagi kesuksesan yang mereka rasakan saat ini. Dalam momen itu, William merasa begitu bersyukur dan bangga atas perjalanan yang telah mereka tempuh bersama.
Air mata mulai mengalir di pipi William tanpa disadari. Itu adalah air mata keharuan dan kebanggaan, mengalir sebagai ungkapan dari rasa syukur dan penghargaannya terhadap semua yang telah mereka capai. Meskipun perjalanan mereka masih panjang, tetapi melihat betapa jauh mereka telah sampai dari titik awal mereka memberikan dorongan semangat baru untuk terus maju.
"Syah, sebentarlagi aku mencapai apa yang disebut dengan atas atau sukses, saya harap kamujuga. Jujur, aku sudah tidak sabar kasih tau kamu apa yang pengen aku bicarakanketika kita sudah sama sama di atas," ucap William dengan
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar cita cita
Fiksi RemajaIni kisah tentang seorang anak SMK yang ingin mengejar cita-cita nya sebagai programmer dan CEO sekaligus founder di Perusahaan yang ia bikin.