13.

361 72 24
                                    

Hari ini restoran sengaja dikosongkan, untuk satu acara, sebenarnya Tzuyu tidak tau pasti akan ada acara apa, tapi setelah melihat banyak nya kado dan kue yang cukup besar, dia pastikan kalau sore ini akan ada acara ulang tahun. Dia jadi sampai lembur, Mba Zyo tidak memperbolehkan nya pulang sampai acara selesai.

Dia masih ingat sosok Jeje, sosok itu sekarang sedang berjalan kearah nya, dia jadi langsung merapihkan bajunya, berdiri tegak kemudian menunduk saat Jeje benar-benar melewatinya.

Dia jadi jadi bertanya lagi dalam pikirannya tentang hubungan Jeje dan Sana. Sampai sekarang dia memang belum menemukan jawabannya, dia juga tidak berani untuk bertanya pada Sana, dia takut dianggap terlalu posesif, dia tidak mau kalau Sana meninggalkannya padahal pacaran juga baru sehari.

Dapur selalu dibuat krodit saat ada acara-acara besar, juru masak sangat sibuk, wajan dan spatula beradu membuat dapur semakin gaduh. Chef sudah menyelesaikan makanan pembuka, Tzuyu membawa makanannya, menyerahkannya pada Mina. Karna acara ini, Mina juga jadi lembur, jatah liburnya diganti hari lain, begitu kata Mba Zyo.

"Kamu kenapa?"

Tzuyu mengamati Mina yang menekuk wajahnya, tangan nya sibuk menyusun makanan-makan yang Tzuyu bawa.
"Jangan banyak tanya."

Tzuyu ikuti arah pandang Mina. "Ohh.." Kata Tzuyu, dia jadi mengerti, Mina yang menyimpan perasaan pada Jeje mungkin cemburu, karna Jeje dikelilingi beberapa wanita, sekarang Tzuyu juga tau kalau hari ini adalah acara perayaan ulang tahun Jeje. Dia jadi mengolok-ngolok Mina yang berani-beraninya, menyimpan rasa pada pemilik restoran.

"Padahal, rambutnya pak Jeje aneh banget, kok kamu bisa suka?"

Mina yang sedang menyusun peralatan makan, langsung menoleh mengarahkan garpunya didepan wajah Tzuyu. "Aneh?"
Rambut klimis kamu tuh aneh!"

"Dih! Enak aja.." Tzuyu langsung merapihkan rambutnya, Mina bohong, rambut Tzuyu tidak klimis, rambutnya memang tertata rapih, tapi tidak klimis seperti apa yang Mina katakan.

"Gini ya, Mimin.."
Tzuyu berdiri disebelah Mina yang sebenernya tak mendengarkan semua celotehan nya, suasana restoran sudah makin ramai, tamu-tamu undangan mulai berdatangan, karna acara memang akan segera dimulai.

Tzuyu colek pipi Mina, agar teman kerjanya itu menoleh padanya, sekali lagi Mina terlihat marah. "Apa sih!"
Tapi Tzuyu malah tertawa. "Coba kamu perhatiin baik-baik.. "

"Aku kalau pake jas kaya pak Jeje nih, Beuhh... Pak Jeje doang mah lewat."

Pandangan Tzuyu melihat kearah Jeje, bos besarnya memang memakai stelan jas rapih, rambut blonde nya sungguh menganggu, menurut Tzuyu, tidak cocok sama sekali.

"Lewat depan kamu maksudnya?"

Tzuyu tertawa lagi. "Ya kurang lebih begitu."

Mina menggeleng, dia berjalan ke sisi Tzuyu untuk mengambil makanan yang belum tersusun, Mina yang sibuk sedangkan Tzuyu hanya terus berdiri, seperti bos yang sedang mengawasi anak buah nya saja.

"Udah sana ih.. " Mina dorong tubuh tinggi Tzuyu agar menjauh.

"Kerja yang bener Mimin.. "

"Aksa....!!!"

Tzuyu segera berlari setelah mencolek pipi Mina lagi, mungkin Mina akan benar-benar menancapkan garpu dimata Tzuyu setelah ini.

Tak memakan waktu lama Tzuyu balik lagi dihadapan Mina dengan nampan berisi penuh makanan, ya mau bagaimana lagi, tugasnya memang belum selesai. Tzuyu masih saja cekikikan, benar-benar tidak jelas pikir Mina.

SUNSET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang