Dia merapikan buku-buku, menyusunnya rapih dimeja kerjanya, dia lihat lagi handphone miliknya, chat yang dia kirim dua jam lalu, tak kunjung mendapatkan balasan. Dua hari sudah Tzuyu tak ada kabar.
Dia sampai meminta Jeje untuk memberikan libur pada Tzuyu, Jeje langsung setuju, Jeje bilang hari ini Tzuyu libur, harusnya Tzuyu lebih banyak waktu, tapi ternyata sama saja, Tzuyu tak kunjung memberikannya kabar.
Suara nafasnya terdengar gusar, putaran tangan pada kunci dipintu ruangannya sudah tertutup sempurna, mungkin hari ini dia akan pulang dengan rindu yang dia bawa lagi. Tzuyu seperti menghilang begitu saja.
Dia sebenarnya tidak tahan akan situasi seperti ini, ingin sekali rasanya datang kerumah Tzuyu untuk mencarinya, tapi sialnya dia belum tau dimana Tzuyu tinggal, beberapa kali dia mengantarkan Sullyon. Sullyon selalu turun dipasar untuk menemui kakeknya.
"Bu Sana.. "
Sepertinya Tuhan memberikan jawaban atas do'anya, senyumnya mengembang, saat Sullyon berjalan kearahnya.
"Kok kamu belum pulang?" Kata Sana, Sullyon terlihat murung tak seperti biasanya.
"Bu Sana tau ga, Gege dimana?"
"Gege?"
Sullyon mengangguk, "Gege ga pulang-pulang. Aku kangen."
Sana semakin mengerutkan keningnya, Tzuyu tidak pulang? Lalu dia kemana? Wajah Sullyon semakin merengut memandang Sana penuh harap. Mungkin berharap kalau Sana bisa membawa kaka nya pulang.
Sana jadi menyamai tinggi badannya dengan Sullyon, wajah Sullyon benar-benar mirip dengan Tzuyu, Sana jadi semakin merindukan sosok Tzuyu.
"Gege udah ga pulang berapa hari?""Udah dua malem Gege ga pulang, kata Mamah Gege kerja, apa orang dewasa kalau kerja jadi lupa sama adiknya?"
Sana rapihkan anak rambut Sullyon yang menutupi wajahnya, Sana sedikit tersenyum untuk memberikan rasa tenang pada Sullyon, pada nyatanya sekarang pikirannya juga sudah tidak karuan, Tzuyu yang tidak memberikannya kabar ternyata tidak berada dirumah, lantas kemana Tzuyu? Bahkan hari ini dia tidak bekerja.
"Gege ga lupa sama kamu. Mungkin Gege emang lagi sibuk kerja.. "
Sullyon terlihat mengangguk, memaksakan senyumnya.
"Kamu mau pulang kan? Ibu anter ya?"
Lagi-lagi Sullyon hanya mengangguk,
Tuhan benar-benar mendengarkan banyak doa nya, Sullyon kali ini tidak meminta diturunkan dipasar. Sullyon terus memberi petunjuk arah pada Sana. Sekitar 15 menit motornya sampai didepan rumah Tzuyu.
Ternyata tempat tinggal Tzuyu memang sangat dekat dengan pantai yang biasa Sana datangi, pantas saja dia selalu bertemu dengan Tzuyu, dipantai itu juga Sana jadi mengenal Tzuyu.
"Sullyon.. "
Sana yang sedang melepaskan helm Sullyon jadi mengalihkan atensinya, matanya mengerjap untuk memastikan apa yang dia lihat, dia ingat, sangat ingat siapa yang sekarang ada di hadapannya.
"Tante Trisha?"
Wanita yang tak lain adalah Ibu dari Tzuyu, tak kalah bingung memandang Sana.
Trisha tersenyum ramah, Sullyon sering menceritakan Sana sebagai guru yang menyenangkan, setiap diantar Sana pulang, Sullyon pasti akan memberitahu Trisha. "Bu Sana ya?"
Sana masih mencerna apa yang sedang terjadi.
"Iya Mah, ini Bu Sana.." Kata Sullyon menjawab pertanyaan Ibunya yang tak kunjung mendapat jawaban dari Sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
SUNSET [END]
FanfictionSana perempuan 26 tahun yang baru saja membatalkan pernikahannya, terus mendatangi pantai hanya untuk memastikan kalau matahari tenggelam dengan sempurna.