Hai girl's, nice to meet you.
Sorenya, benar Angel diajak Sagara untuk menemaninya bermain futsal di gor dekat kompleknya. Disana Angel juga bertemu dengan Juan. Ia terlihat sedang bermain-main dengan Sagara, Jeffran, Langit dan beberapa anak-anak lainnya. Terlihat ada dua perempuan yang kemarin bersama dengan Langit dan Jeffran.
Angel sengaja tidak bergabung dengan 2 orang itu. Ia memilih untuk menyendiri dan menyelesaikan beberapa lukisannya yang ia buat di Padnya.
Sepulangnya dari gor, Angel berisitrahat sebentar lalu pergi dengan Difa untuk makan malam bersama. Akhir-akhir ini, Angel dan Difa sering pergi bersama. Dan itu membuat mama papa dari mereka masing-masing merasa senang.
Mama papanya Difa sudah mengetahui background dari keluarganya Angel. Mereka tidak masalah, asal ibadah Difa tidak terganggu oleh keberadaan Angel. Mengingat Angel juga mementingkan ibadah Difa, ia bersyukur karena Angel dapat mengertinya.
Jika sudah seperti ini, bagaimana Difa bisa menggugurkan perasaannya kepada Angel sedangkan ia sangat peduli dengan ibadahnya. Difa benar-benar bersyukur terhadap Angel. Banyak sekali anak-anak yang bahkan seagama dengan Difa tidak pernah mementingkan hal itu jika dekat dengan Difa. Inilah respect Difa terhadap Angel.
Malam ini, Angel dan Difa berada di restoran yang ada dipusat kota. Difa sengaja memilih tempat duduk yang tidak terlalu ramai agar tidak terganggu oleh siapapun. Difa memilih di balkon yang benar-benar terlihat privat disana.
"Lo tau gak si Dif?" ujar Angel bersuara.
"Kenapa?"
"Sebelumnya gue gak pernah tuh ikut-ikut kak Saga buat ikut nemenin dia main futsal. Nah, tadi kan gue sempet bikin tweet tuh pas di stadion, langsung marah-marah dong dia, ngeselin banget.." ujar Angel.
"Ooh, jadi itu alesannya kenapa lo teriak-teriak tadi siang.." ujar Difa.
"Iyaa.."
"Kakak lo aja cemburu, apalagi yang jadi cowok lo ya.." ujar Difa.
"Gue juga gak tahu tuh.." ujar Angel.
"Btw, lo hati-hati ya Ngel, jaga diri baik-baik. Lo tipe cewek yang gampang dideketin, gampang deket sama siapa aja. Lo gampang menarik perhatian orang. Dan karena itu, gue gak mau hal buruk terjadi karena hal ini.." ujar Difa.
"It's okay, lo tenang aja. Gue bisa jaga diri gue baik-baik kok" ujar Angel.
"Syukur deh.."
♪
Besoknya, benar saja Angel ikut Difa ke sekolah untuk latihan. Anak-anak yang lain juga janji untuk.membawa pacarnya masing-masing untuk dikenalkan kepada Angel.
Begitu sampai di stadion sekolah, hanya baru ada anak-anak yang lain selain cs dari Difa. Difa menyuruh Angel untuk menunggu dibangku stadion sedangkan Difa mengganti bajunya diruang ganti.
Tak lama setelah kepergian Difa, Juan datang bersama dengan Bagas dan Chelsea. Kebetulan, hari ini Chelsea mendapat jam part time nya malam, jadi pagi ini bisa menemani Bagas berlatih futsal.
"Hai, Angel.." sapa Juan.
"Hai, Ju.." ujar Angel tersenyum manis.
"Hai, Ngel.."
"Hai, Gas.."
"Oh, lo yang dateng ke kedai sushi sama Difa kan ya?" tanya Chelsea.
"Iya, bener.." ujar Angel.
"Gue, Chelsea.." Chelsea mengulurkan tangannya.
"Angel.." Angel menjabat tangan Chelsea.
"Nice to meet you. cutie.." Chelsea tersenyum manis.