23

9 1 0
                                    

Ikhlas itu sulit.

Difa menerima semua saran dan nasehat dari kakeknya. Benar faktanya, bahwa Difa masih sekolah dan masih sangat muda untuk mempermasalahkan masalah percintaan. Meskipun sekarang bukan hal yang lumrah lagi, tapi Difa sebisa mungkin untuk mengikuti semua saran dari kakeknya.

Angel juga sama, setelah mendengar saran dari omah nya, ia langsung merenungkan dirinya. Ia sebisa mungkin membatasi dirinya agar tidak terlalu jatuh ke dalam. Bahkan setelah mendengar nasehat-nasehat dari Arkie, Zeano, dan Sagara, ia juga semakin membentengi diri dan menyadarkan dirinya.

Difa pamit pulang setelah pukul 16.00. Ia mendapat banyak sekali pelajaran hari ini. Ia sangat berterimakasih kepada kakeknya dan memeluknya dengan erat. Entah kapan lagi mereka akan bertemu. Difa berharap kakeknya berumur panjang dan dapat melihat Difa sukses nanti.

Angel, Juan, Sagara, dan Jeffran sampai di Kota Tua pukul 15.00. Mereka langsung masuk ke cafe begitu sampai di sana sembari menunggu malam tiba. Difa berniat menyusul mereka, tapi mamanya menyuruhnya untuk langsung pulang ke rumah.

Sagara dan Jeffran datang ke tempat hiburan, sedangkan Angel dan Juan berkeliling untuk menikmati bazar yang ada disetiap jalan. Sembari melihat-lihat, Juan menceritakan apa yang ingin ia ceritakan.

"Tapi Ngel. kayaknya gue gak berhak buat ngasih tau ini ke lo. Harusnya Difa langsung yang cerita sama lo" ujar Juan.

"Emang tentang apa sih?" tanya Angel.

"Tentang biografi kakeknya" ujar Juan.

"Hmm, yaudah gapapa. Ntar gue tanya langsung aja sama dia.." ujar Angel.

"Sorry ya, gue gak berhak buat ngasih tau lo" ujar Juan.

"It's okay.." ujar Angel.

"Kita seneng-seneng aja disini. Gimana?" ujar Juan.

"Ofcourse!" Angel tersenyum dan kembali berjalan menyusuri bazar.

"Ofcourse!" Angel tersenyum dan kembali berjalan menyusuri bazar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~

Difa sampai dirumah pukul 21.00. Difa langsung masuk kedalam kamar dan membersihkan diri. Setengah jam, Difa selesai. Ia merebahkan dirinya dikasur, lalu membuka-buka hpnya. Terlihat sudah banyak sekali tag-an dari oeang-orang dipostingan Juan. ia membuka grupnya dan melihat ada keributan apa hari ini.
Ia ingat, ia harus menghubungi Angel hari ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adzan Subuh (2023)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang