Setelah menetralisirkan emosinya yang mengetahui barusan hanya mimpi, Angel bangkit dari duduknya dan segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Angel masih sedikit kesal dengan Difa yang tiba-tiba langsung menyudahi mimpi Angel dengan adzan subuhnya. Bagaimanapun juga, Angel sudah merasakan Difa menciumnya, walaupun hanya dalam mimpi.
Selesai mandi, Angel duduk disofa samping jendela untuk menunggu Difa keluar dari masjid. Angel langsung say hi saat Difa keluar dari masjid. Dengan senyum manis, Difa terkekeh. Difa langsung mengisyaratkan Angel untuk masuk dan menutup jendelanya. Angel menurut, ia langsung ke kasurnya dan menghubungi Difa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sampainya dirumah, Difa kedapur terlebih dahulu untuk minum dan langsung kekamar mengganti bajunya, lalu tidur kembali tanpa mengecek handphonenya.
~
Angel menunggu balasan Difa hingga ia terlelap kembali. Mama terkejut, lagi-lagi melihat Angel tertidur disofa samping jendela.
"Uhh?" Angel membuka matanya, dan mengecek jam dihpnya sudah menunjukkan pukul 09.30. Ia kecewa karena belum mendapat balasan dari Difa.
"Sana cuci muka, abis itu sarapan" ujar mama.
"Okei.." Angel langsung ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya dan segera turun untuk sarapan.
"Kucel amat mukanya, udah mandi belum?" tanya Sagara.
"Udah, tadi pagi.." ujar Angel.
"Loh udah mandi? Kirain mama belum" ujar mama.
"Lo mau jogging jam segini?" tanya Sagara yang melihat Angel mengenakan setelan jogging.
"Gak jadi, orang gue ketiduran lagi" ujar Angel.
"Gak jadi apa gak ada yang nemenin?" tanya Sagara.
"Diem lo gausah bacot!" ujar Angel.
"Dih! Periode ya?" tanya Sagara.
"Hmm.."
"pantes badmood, mau jalan-jalan?" tanya Sagara membujuk Angel.
"Kemana?"
"Kemana aja"
"Yaudah ayo abis ini"
"Ganti baju tapi"
"Iyaaaaa"
Angel menyelesaikan sarapannya dan kembali ke kamar untuk mengganti bajunya. Setelah selesai bersiap-siap, Angel dam Sagara langsung pergi ke perpustakaan untuk mencari referensi tugasnya Sagara.
~
Disana, Sagara tidak sendiri. Ada kak Jeffran dan juga langit. Jeffran dan langit tidak datang dengan pacar-pacarnya. Melainkan, Jeffran membawa sepupu laknatnya, yaitu Juan.