18

9 1 0
                                    

Sweet dream.

Angel dan Arkie tidak menyelesaikan tontonannya dikarenakan mereka sudah tertidur terlebih dahulu. Angel tidur terlebih dahulu dipelukan Arkie. Arkie tadinya mau menyudahi nontonnya dan membawa Angel ke kamar, tapi karena filmnya seru, Arkie berniat untuk menyelesaikan filmnya. Tapi ia tidak bisa menahan kantuknya, dan akhirnya tertidur juga.

Paginya, nenek terbangun terlebih dahulu dibanding yang lain. Nenek tersenyum melihat hubungan harmonis cucu-cucunya itu. Nenek mendekati mereka dan membenarkan selimutnya dan mengecup kening mereka masing-masing. Nenek membiarkan mereka tertidur disana.

Setelah nenek, ada kak Zeano. Zeano juga tersenyum manis melihat pemandangan adik-adiknya itu tertidur pulas dengan tv yang masih menyala. Zeano mengusak gemas rambut mereka lalu pergi ke bawah untuk mengambil air minum.

Mama papa mereka dan juga kakek serta Sagara juga sama. Tersenyum manis dan mencium kening mereka berdua. Sagara tidak ingin pindah dari sini sebenarnya. 3 keluarga yang hidup disini sangat harmonis, Sagara sangat menyukainya. Tak ada yang membangunkan Angel maupun Arkie. Mereka dibiarkan tidur untuk bangun dengan sendirinya.

Kegiatan mereka hari ini masih menyambut beberapa kerabat yang belum datang. Angel dan Arkie akan hangout bersama teman-temannya nanti setelah adzan dzuhur.

Arkie membuka matanya yang masih terasa sangat berat. Melihat gorden jendela sudah dibuka dan terlihat terang, Arkie berniat untuk bangun dan mandi. Tapi niatnya itu ia urungkan karena Angel kembali mengeratkan pelukannya dan menyamankan posisi tidurnya. Dengan senang hati, Arkie kembali tertidur sembari memeluk Angel mengingat ia yang masih mengantuk juga.

"Nyaman bener ini anak dua tidurnya.." ujar Sagara.

"Tau dah, masih kangen-kangenan nih mereka berdua?" ujar Zeano.

Arkie yang baru saja memejamkan matanya, langsung membuka matanya kembali.

"Angel meluk gue kenceng banget, yaudah mau gamau gue mau tidur lagi. Masih ngantuk juga gue" ujar Arkie.

"Iya deh, lanjut tidur lagi sono" ujar Zeano.

~

"Allahu akbar Allahu akbar"

Adzan sudah berkumandang. Angel berjalan mendekati jendela dan melihat laki-laki seumuran dia berdiri diatas mimbar menghadap kiblat sembari mengumandangkan lantunan adzan dengan suara yang sangat merdu.  Sudah lama Angel tidak mendengar suara merdu Difa. Ia sangat merindukannya.

Angel turun kebawah dan keluar dari rumah. Rasa rindunya sudah tidak bisa dibendung lagi. Angel menghampiri rumah Difa begitu kegiatan ibadah sudah selesai dan difa sudah kembali ke rumahnya. Baru saja Difa memnutup pintu rumahnya, seseorang memangglnya. Difa kembali membuka pintunya dan tersenyum manis kepada gadis yang sudah sanget ia rindukan sejak seminggu terakhir.

"Sorry, gue boleh peluk lo saat lo pake pakaian ini?" tanya Angel.

"Ofcourse, gaada larangan sama sekali." ujar Difa.

Angel tersenyum dan langsung memeluk Difa. Tentu, Difa dengan excited membalas pelukan Angel dan mengeratkan pelukannya. Difa juga sudah sangat merindukan Angel. Jadi, melihat Angel yang sudah ada didepannya sekarang, membuat Difa langsung bersemangat untuk mengutarakan rasa rridurnya tanpa mengajak Angel untuk masuk ke dalam rumah terlebih dahulu.

Difa melepaskan pelukannya dan membelai pipi Angel yang sudah panas dan memerah. Perlahan Difa mendekati wajah Angel dan mengecup bibir cherry Angel. Satu tangannya melingkar di pinggang Angel dan kecupannya itu berubah menjadi lumatan-lumatan kecil.

Sedang asik menikmati ciumannya, seseorang mencubit pipinya lumayan kencang. Alhasil, Angel membuka matanya dan mendengus kesal. Astaga, ini cuma mimpi.

Adzan Subuh (2023)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang