harapan

72 7 0
                                    

Haii di chapter ini lebih fokus ke iyan

" mama udah tinggalin uang di meja untuk kamu atau kalau kurang mama tf, serapan bisa pesan atau minta bibi buatin, mama udah terlambat , kalau perlu apa apa telfon mama oke? "Ucap mama iyan terlihat buru buru

" em Iyah mah " iyan begitu lesu bahkan untuk sarapan pagi saja mereka tidak bisa berkumpul di meja makan

" sayang papa pergi juga ya jaga diri baik baik, papa pulang nya telat mungkin, lembur" ucap papa nya mengecup kepalanya lalu  mereka pergi melewati pintu itu

Iyan cuma mau kita habisin waktu.....
mama papa selalu gitu ga ada waktu buat iyan

Begitulah kira kira isi fikiran nya, orang orang mungkin ingin ayah dan ibu nya punya perusahaan atau jadi orang penting karena kita akan menjadi orang kaya tinggal dirumah besar, semua itu ga seenak yang kalian bayangkan....

iyan tinggal dirumah besar, mereka berisi kan ayah ibu dia dan bibi
hanya itu tetapi dia selalu meresa sendiri sendiri di rumah sebesar itu  dia juga anak tunggal jadi ga punya tempat bercerita dan bermain , anak lugu ini selalu menyimpan semuanya sendiri
Iyan terlalu takut untuk berteman atau menyukai seseorang, temenan bersama azka karena dia terlihat baik karena azka dia mendapatkan 1 teman lain nya, yah teman ian cuma azka dan elio

memang kedua orang tua nya sayang padanya hanya saja orang tua nya emang kurang perhatian dan waktu.

" den ini bibi udah masakin enak ini kesukaan den iyan deh " bibi pun mengusap rambut iyan, iyan memang udah seperti anak nya sendiri dia tau seberapa kesepian iyan

" bibi yang terbaiiik iyan makan ya"

......

Iyan keluar dari mobil tergesa gesa
Sebenarnya si engga terlambat tapi...
Darren lah alasan nya seseorang yang sangat di sukai iyan

" Hai  e.. Lu iyan ya? " senyuman tipis yang di berikan Darren membuat nya tersenyum lebar

" em iya ren"

" tau nama gua? " lalu iyan mengangguk untuk pertanyaan itu

" gua mau tanya azka dimana dia udah datang atau belum terus kehujanan atau engga " pertanyaan Darren membuat iyan berfikir sejenak, kenapa dia bertanya soal azka?.. Eh ya namanya temen nya seperti itu lah respon iyan

" belum kok dan kayanya bakal kehujanan biasanya dia kan kesini . . Emm motor kan " iyan sungguh sudah gugup sekali gimana ga gugup crush dia woy di depan nya!

" ouh gitu  thanks " lalu Darren pergi begitu saja

Elio tidak dapat hadir karena pergi urusan bersama keluarga nya
Jadi iyan kasihan liat azka sendiri jadi duduk di bangku iyan

Selama jam pelajaran mereka berbicara pembicaraan yang seru
Iyan lebih  banyak berbicara karena ya dia butuh teman curhatan nya.

" ka" iyan mengguncang pelan tubuh azka karena ... Dia lagi fokus dengan tugas nya

" Iyah ada apa  yaan? "

" emm boleh minta Darren numbers " jujur dia malu  wajah nya sudah sangat merah sekali

" boleh.. Eh cieee suka ya? Ih fiks ini kamu merah gitu muka nya tauuu" senang sekali jika teman nya itu mau mendekati orang

" ishh engga tauu!! "

" PASTIIII SUKAAA "

" EH DUA BOCIL UDAH DIEM" cape tuh yunjin liat kelakuan mereka dia cuma bisa elus dada jungkook eh elus dada nya.. Maklum fans jungkook dia mah

" KITA BUKAN BOCIL" serempak mereka dua membuat yunjin tambah bersabar sepertinya duo bising ini harus di lakban, jangan tanya ketua kelas nya gimana dia sedang menahan untuk tidak berkata kasar

. . . .

hujan deras kembali lagi
Harus nya datang nya pagi aja jangan pulang skolah juga ini membuat iyan kesal soal nya dia bingung pulang nya gimana dia takut kehujanan masalahnya mobil nya sedang di bengkel

" haii yan "  dia melihat azka yang berada di motor zeck, mereka terlihat serasi kalau kata iyan.. Dia ingin kaya gitu.. Oh ya mereka berdua memakai jas hujan

" ayo sini boti kitaa hehe ayoo zeck gamasalah kok " iyan mau.. Dia takut pulang yang gajelas gini mau gimana  tapi dia ingat cerita di kelas azka bercerita zeck ingin pergi jalan jalan bersama azka , jadi dia memutuskan untuk tidak ikut kasian zeck nanti kecewa.

" ga deh iyan di jemput pak supir kok, udah sana kalian bikin iyan iriii "

" makanya cari pa- eh pelan pelaaan pak sopir" itu azka yang bilang ges, efek toktik. Padahal lagi enak enak mau ejek iyan tapi zeck langsung melakukan kecepatan gitu aja tapi azka mah malah tertawa

" pelan pelan pak supir" ucap azka sambil menepuk helm zeck

" oke mbak "

" wah speda- eh zeeeck pelan pelan!!!  Besok ulangan hariaaaaan gila zeck! "

Ya begitulah pasangan baru jadi kita balik ke iyan yang jomblo

" uhh makin deras "

" oh hai yan"

" oh hai kak brayen.. Eh bener kan?? Kaka kesini cari azka ya? Udah pulang kak sama pacarnya"

" oh oke thanks  jaga di lu baik baik"

" Iyah kak  eh kak kak " iyan menyesal dia manggil brayen ketika orang nya sudah sangat jauh, dia mau nebeng tadi

" yan "

" em..eh ren? " awal nya dia sedang asik memainkan handphone tetapi terkejut melihat crush  di depannya

" pulang  sama gua, nih di belakang naik"

" oh oke.. "

" peluk badan gua kalau takut jatuh"
" emm okeh"

Iyan sampai rumah dengan selamat untung saja ada crush nya, sungguh dia makin berharap melihat Darren yang begitu baik padanya

Mau double up deh tapi entar 1 lagi tengah malam yaaa byeeee 😼

mate 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang