luka dan rutinitas

93 10 0
                                    

terimakasih votenya😺
banyak typoo nya


sebenarnya tuh aku udah excited banget mau bikin part ini tuh seru, mau lebih rinci jelasin soal perlombaan nya segala macem, contohnya itu mirip acara idol yang lomba" itu, tapi karena aku bingung dan agak buntu dari rencana awal, jadi di ubahlah menjadi pendek dan singkat saja.Maaf ya gaje emang lagi buntu and pusing soalnya bakal ada book baru lagi nanti


awal pagi cerah di sambut ceria oleh siswa siswa yang sudah berkumpul di lapangan utama sekolah.

" eza gua pingin banget menang dan sekelompok kaka osis "

eza menatap kembarannya sekarang malu malu.
eza dan ela anak kembar yang bertolak belakang,eza yang tomboy dan ela yang girly.

" wakil nya? " tanya eza di angguki ela

ela paham kok kalau yang di sukainya sudah punya pacar. Tapi kan gasalah kalau dia mau deketin doang kan

eza tu udah cape buat memperingatkan adik kembar nya terus menerus.
Ela dan eza juga tidak dekat karena eza yang di besarkan oleh ayah dan ela yang di besarkan ibu nya.

"oke anak anak sekarang pembagian tim nya "

"eh ezaaa di kertas ku di tulis tim zeck"

ela tersenyum senang mendekati zeck yang sudah bersama para anggota tim nya.

ela tersenyum terus menerus dan menempel ke lengan zeck.

" ihhh sama kak zeck "

jafin hanya menatap jengah sama cewe satu ini, udah ketebak beban tim nya.
Regan dan sarah cuma natap datar doang.

" bentar gua hitung 1 2 3 4 5 eh- "

" kurang 1 ! " ucap sarah ngegas

" ih diem dulu "

sungguh sarah muak kaya apaan ni cewe ngerangkul ngerangkul gitu sambil manjaan ke lengan kakak kelasnya.
" cewe manja " decih sarah

pria kecil dari jauh mendatangi mereka dengan santainya. Oh bukan itu yang bikin kaget nya, tapi disaat pria kecil itu berhadapan tepat dengan si kakel lalu mencium bibirnya tepat di hadapan wajah ela!.

" eh maaf ya aku lama -eh itu tangan nya awas ya " azka tersenyum menatap cewe itu terpaksa menyingkirkan tangannya

mereka ber enam pun sudah berkumpul membagi tugas seperti per orang akan mengikuti masing masing lomba.

Azka berlari terus sampai akhirnya menyentuh garis finish yang di tunggu tunggunya. Perlombaan ke 2 berhasil di menangkan azka. Sorak gembira dari teman setimnya ia dapatkan dengan senang.

" lo jujur habis ngapain" Ela seperti enggan menjawab pertanyaan sarah.

zeck bingung maksud dari sarah nanya tiba tiba ke adik kelas nya.
sarah berlutut membuka kan sepatu azka dengan pelan, sarah tau pasti sangat sakit yang azka rasakan.

"liat kaki azka berdarah kan?
anak manja ini menaruh sesuatu pasti di sepatu azka karena gamau azka menang dan buat lu sebagai kapten merasa kecewa ke dia"

regan mengambil sepatu azka meraba dalam sepatu tanpa merasa jijik dengan darah banyak di sepatu itu.
" shh " regan mengambil serpihan kaca di sepatu itu.

" kak regan maaf tangan nya jadi luka "

" mending liat kaki sendiri berdarah banyak, kenapa ga hentiin aja "

azka menunduk takut untuk menatap zeck yang memarahinya sekarang.
Kenapa emang nya kan selagi dia masih bisa berusaha kan akan tetap ia lakuin.

Dengan cepat zeck menggendong azka di punggungnya membawa ke uks.
Tentunya karena kondisi seperti ini azka tidak bisa melanjutkan perlombaanya, regan sarah dan jafin yang berjuang memenangkan perlombaan.

mate 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang