Kepercayaan

72 6 0
                                    

special up for malam senin

Pintu Rumah pun di buka oleh bang azka , mereka semua pun masuk kerumah.

" iyan  sama tidur sama-"

" emm iyan tidur sama azka saja yaa"

" ga kesempitan ntar  bertiga sama tmen azka? " iyan menggelengkan kepalanya yang berarti, tidak untuk ucapan brayen tadi

Jadi zeck iyan  akan tidur di kamar azka, sedang kan abangnya kaya biasa tidur sama si brayen.

azka menuntun zeck sampai ke kamar nya yang berada di lantai atas, rasanya dia mau nangis karena ga kuat, tapi untungnya iyan yang peka membantunya, azka masih terlihat sedih, iyan mengerti kenapa masi bersedih,
Anak itu masi memikirkan soal tadi.

" gapapa kaa udah sana pacar kamu dulu aja, iyan mah mau hehehe scroll akun crush " jadi tadi itu iyan dan azka sama sama mau ke kamar mandi yang berada di kamar, tapi iyan langsung mengalah dia mah ngertiin azka.

azka membawa zeck ke kamar mandi

Jangan pikir macem macem 🌚

dia membantu zeck yang ingin muntah, lalu mengelus lehernya , is akan tangis juga terdengar pasti oleh zeck, untung saja kamar mandinya kedap suara, jadi teman nya ga tau dia senang nangis alias iyan

" eum mbul uhuk.. Kenapa nangis? " azka terkekeh pelan, ternyata walau mabuk gini bisa perhatian

" gapapa sayang, masi mau muntah lagi? " Zeck menggeleng kan kepalanya, zeck hampir jatuh, tapi azka langsung menahan tubuhnya
Azka melihat baju zeck terkena tumpahan  minuman, bahkan bau zeck juga.. Orang pasti tau dari bau nya bahwa dia minum.

azka membawa zeck pada bathtub, ya pasti sebelum itu pakain zeck sudah di buka, tenang azka mah ga liatin punya zeck, zeck buka celana nya waktu di bathtub dan sudah tertutup busa jadi mah ga kelihatan,

Azka membantunya mandi, memijat kepalanya ketika memberikan shampo pada kepalanya, menggosok badan nya, tapi bagian bawah dia nyuruh zeck bersihin sendiri lah...

" ih udah-   jangan nangis" zeck mengusap wajah azka yang masih menangis

" mbul nangis karena zeck yaa? , uh zeck jahat yaa? " azka tertawa kecil, dia seperti melihat bayi, lucu kalau zeck mabuk gini, moga moga bisa liat zeck mabuk lagi

" engga sayang"senyuman azka membuat zeck ikut tersenyum.
Wajah zeck itu kondisinya skarang merah  ya pokoknya kaya orang mabuk pada umumnya.

zeck mengecup bibirnya yang membuat oknum yang di cium terkejut,
" mbul manis" oh demi apa bahkan mabuk gini masi bisa nya dia menggodai azka begini

" emm mbul maafin zeck ya, zeck engga uh ngga suka cewe jahat itu kok, beneran" dia menunduk karena takut pacar manisnya itu tidak mempercayai nya, dan mereka akan putus, dia takut itu.

Tangis azka pecah, ia langsung memeluk  zeck dalam dekapannya
Sungguh azka ga kepikiran itu, dia cuma memikirkan apa jadinya kalau zeck di apa apain sama cewe itu, hidupnya juga pasti bakal hancur, dia terus menangis lama nya

Tok tok tok
Ketukan pintu terdengar, ah iyan pasti mau pakai kamar mandi juga, lalu azka memakaikan handuk pada zeck 

. . .

Saat ini  mereka bertiga sudah berada di kasur, dengan posisi iyan di kiri, azka si tengah, lalu zeck di kanan, alias samping nya azka.

dia masi terus menatap semestanya, bulan nya,  zeck tersayangnya, honnie nya..

Iyan mah sibuk manar stumble dia sama elio, maklum  uke kalau kata azka, seperti tidak sadar diri......




Saat mereka pulang itu jam 12, biasa mereka ga tahan pesta lama lama , takut bang azka encok kalau kata azka.

02.11

Zeck baru sadar dan terbangun dari tidurnya, ia panik mengingat hal tadi.. Yang terakhir dia ingat hanya dia hampir mencium wanita jahat itu, lalu kekasihnya melihatnya. Zeck sudah mau bangkit dari kasur tetapi saat sadar dia di peluk seseorang yaitu pacar manisnya.

zeck tersenyum melihat azka yang tertidur, lalu mengelus pipinya dan rambutnya, dia mengatakan maaf terus dalam hati nya, melihat mata pacarnya yang sembab, pasti menangis  karena dia  ,

Sebenarnya iyan juga terbangun saat itu
Dia tapi diem aja sambil mengehela nafas, dia mau pacar, iri dia liat ni dua orang sweet sweet an samping dia.













Semua sudah berkumpul di bawah, sudah di meja makan, zeck dan azka saja yang belum, mereka baru berjalan di tangga   lalu ke tempat abangnya berada, ya di meja makan, belum pada makan karena bibi masi memasak makanan dan lumayan lama jadi mreka hanya diam saja di meja  , ini canggung buat zeck.

" siapa? " azka menunduk takut melihat wajah abangnya yang bertanya, sebenarnya juga karena takut jawabnya

" pacar zaza.. " bang azka mengangguk, zeck mah shock lucu banget panggilan azka dirumah.

" gua azka, abangnya"

" ya bang, zeck "  azka, iyan dan brayen si cuma diem melihat mereka dua, mereka seperti sedang adu tatapan sengit.. Tapi untungnya berkat bibi yang sudah membawa makanan mereka sehingga mereka makan jadi selesai acara adu pandangan itu.

selesai makan  ,  lalu mereka ber 5 duduk di sofa.
"Punya apa lu" azka si kecil terkejut lalu mencubit lengan abangnya
" abaaang ihh kan bukan mau lamar! " zeck tersenyum melihat tingkah lucu pacarnya, abang nya juga tertawa, karena dia hanya bercanda

" tolong, jaga dia, dia satu satunya yang gua punya" zeck mengangguk paham atas perkataan abang azka itu karena azka kecil alias kekasih nya bercerita ketika mereka di kamar, bercerita soal abangnya yang ga punya siapapun karena hubungan bang azka dan orang tuanya kurang baik, jadi dia benar benar hanya memiliki kekasih nya itu, zeck bisa lihat betapa sayangnya kakel dia itu kepada azka, sayang nya benar benar sayang seorang abang kepada adek kandung.

" gua bakal jagain adek lu bang" abang kelasnya itu lalu mengangguk dan menjabat tangan nya lalu brayen dan iyan berkata sah, bercanda....

Untung nya semua ini gampang di atasi, brayen senang tapi jadi galau ngingat dia ga punya pasangan dan dia yang belum teratasi.

Pendek dulu yaaw😼

mate 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang