MPLS

60 8 0
                                    


banyak typo nyaaa🧚‍♂️

azka sudah sangat bersemangat memulai hari baru sebagai anak kelas 11 , di kelas 11 inilah terasa benar benar belajar, dan keketatan untuk para siswa/siswi.

lalu disinilah kita akan bertemu sosok tokoh yang belum ada dari chap awal.
aerlly


" ah maaaf kak " perempuan itu lalu mengambil tasnya dan menaruh barang barangnya yang terjatuh dari tas nya lalu berlari dengan cepat melewati gerbang

azka menatap aneh perempuan yang sudah berlari menjauh dari penglihatan nya. ini masih terlalu pagi menurut nya, lalu bagaimana bisa seseorang berlari lari takut terlambat saat bel sekolah saja belum berbunyi.

"ini milik perempuan tadi"  gumam nya dengan mengambil barang  yang  rencana nya akan ia berikan ke pemiliknya.

dengan bergegas azka berlari dan memakai name tag sebagai identitas dia ikut partisipasi sebagai panitia pengurus mpls.

azka suka aktif dalam kegiatan apapun
sekarang ia fokus menjadi panitia mpls.

apa itu mpls?
mpls merupakan singkatan dari
masa pengenalan lingkungan sekolah.
biasanya ini dapat berlangsung selama tiga hari, di sma sudah wajar adanya mpls untuk anak baru ( anak kelas 10).

panitia dan anak anak kelas 10 silahkan berkumpul di lapangan utama.

kania yang menatap azka berdecak sebal.    " katanya datang cepet ni" azka tersenyum menatap kania yang sudah kehilangan mood.

kalau kalian ingat kania itu teman sekelas azka yang berada di rank utama.

" woy ni anak lama bener anjir" kania lebih tidak mood melihat gavin yang baru sampai tidak terlihat panik
malah sambil minum susu kotak.

gavin menatap tajam kania
" sabar lah njing, panikan lo"
fino yang melihat mereka mengelus dadanya dengan sabar.

panitia disini adalah OSIS dan bisa siapapun di kelas 11 atau 12 yang ingin bergabung.

" kelompok bagian ini azka kania gavin darren azsela"
ucap fino membagikan panitia di smua kelompok.

"sebelum nya kakak mau tau siapa nama kalian smua "

"  aerlly" azka melihat perempuan yang tadi tidak sengaja menabraknya

" ni barang kamu jatuh" aerlly mengangguk mengucapkan terimakasih karena itu barang yang berharga yaitu kalung.

tanpa mereka sadari banyak siswa kelas 10 yang memperhatikan mereka malah berbisik bisik.



azka melirik seseorang berdiri di podium

"bisa tolong perhatiannya" suara zeck terdengar jelas dan kuat yang pasti karena mic yang berada di tangannya saat ini.

" kalian pasti tau bahwa di sekolah ini tidak di perboleh kan membawa hp"

para anak kelas 10 itu pun kecewa karena banyak dari mereka yang ternyata tidak tau akan hal tersebut.

seorang siswa dengan berani mengangkat tinggi lengannya
" maaf kak ,  walau sedang mpls juga? "

" ya, bahkan dari peraturan sekolahnya sendiri tidak memper boleh kan bermain hp agar fokus dengan pelajaran, hp kalian akan di beri sekali dalam sebulan bagi yang tinggal di asrama"

mate 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang