Glamor & Rich - (14)

321 31 2
                                    

A month later~

Sudah sebulan Tuan Adi, Rina, Jarrel dan Jax mencoba menyesuaikan diri di lingkungan baru yang mereka tempati, ternyata sangat susah sekali untuk bisa bersanding dengan kehidupan baru yang sedang mereka jalani saat ini. Keadaan terasa begitu berat dan setiap saat yang menyesakan meraka, hidup yang biasanya bergelimang harta sedari kecil kini harus di hadapkan dengan kenyataan bahwa mereka tak lagi hidup di kalangan atas.

Hidup tak selalu di atas, ada saat nya yang sedang jaya pun bisa terjatuh ke bawah.

"Sayang kamu masih belum mendapatkan pekerjaan? Udah sebulan loh, uang  juga makin menipis, cuma cukup untuk makan hari ini," Ucap Rina kepada sang suami, saat ini Tuan Adi dan Rina sedang duduk santai di depan rumah mereka, sambil menunggu matahari yang sepertinya sebentar lagi akan terbenam.

Sebelum menjawab perkataan Rina Tuan Adi sedikit mengintip ke dalam rumah, memastikan Jarrel dan Jax masih tertidur, sepertinya kedua anak nya itu kelelahan setelah pulang dari sekolah.

"Itu masalah nya sayang, aku juga sudah berusaha untuk melamar pekerjaan tapi semua perusahaan yang aku datangi selalu nolak dan ngusir aku, aku juga sudah berusaha untuk menghubungi teman-teman aku tapi tidak ada satupun dari mereka yang berani ngasih aku kerjaan, keluarga kita di kucilkan di luar sana, aku juga bingung Rina, ke semua pekerjaan yang buka lowongan pun sudah aku datangi tapi jawaban mereka selalu sama, mereka nolak aku dengan alasan yang sama yaitu, jika aku kerja di tempat mereka maka itu akan memperburuk citra mereka" keluh tuan Adi sambil memijit pelipisnya, baru kali ini seorang Adi agnibrata mengeluh akan sesuatu.

"Aku juga gak tau harus apa lagi, aku masih gak nyangka kalau hidup kita akan kayak gini, ini terlalu tiba-tiba," ujar Rina dengan nada lesu. Kepala
nya sangat pusing, uang semakin menipis, dia benar-benar harus pandai mengolah keuangan keluarga nya sekarang. Bahkan untuk mengirit uang ini untuk sampai sebulan pun si kembar sampai tak jajan ke sekolah.

"Apa aku ikut mulung aja rin?" Ucap tuan Adi dengan nada yang terdengar sangat putus asa sambil menatap kosong ke arah depan.

Rina yang mendengar itu sontak terkejut. Seorang Adi Agnibrata mengatakan hal yang tidak terduga sebelumnya.

"Tapi, apa bisa?" Ucap Rina ragu-ragu

"Demi kamu dan anak-anak Rin. Anak-anak juga harus tetap sekolah, pendidikan itu penting, jika saat ini
mungkin kita gagal di tengah jalan,  jangan sampai mereka pun ikut kena dampak kegagalan kita, mereka harus sukses"

Rina mengangguk pertanda setuju dengan perkataan Adi, pendidikan itu nomor satu.

"Kamu ngerasa gak sih kalau waktu kita sama si kembar sekarang lebih banyak, hal-hal yang gak pernah kita tau dari si kembar pun sekarang kita tau, gimana pertumbuhan mereka selama sebulan ini jelas sekali, ak-aku terharu di, aku benar-benar gak nyangka kalau aku bisa melihat secara langsung pertumbuhan si kembar, selama ini aku terlalu fokus dengan kegiatan sosialita aku. Ak-aku bahkan selama ini selalu ngabaiin mereka. Aku, kamu selama ini udah jauh banget dari Jarrel dan Jax, kita hanya fokus dengan kesibukan kita masing-masing di,"

"– huftt, kita selama ini udah salah besar Rin, kita udah gagal. Tapi mungkin ini saat nya kita menebus kesalahan kita yang sempat gagal menjadi orangtua untuk Shaka sama Nakula, mungkin sekarang kita di kasih kembali kesempatan untuk menebus semua kesalahan itu,"

Rina termenung mendengarkan perkataan suaminya tersebut, sangat benar jika selama ini dirinya dan Adi gagal menjadi orangtua yang baik untuk Jax dan Jarrel, mungkin ini saat nya dirinya dan Adi menebus semua kesalahan di masa lalu yang pernah mereka perbuat.

"Sayang, kalau gitu apa aku juga boleh ikut kerja lagi? Aku juga mau bantuin kamu," ucap Rina sambil menatap meminta izin kepada suaminya.

"Jangan Rin, kalau kamu ikut kerja nanti keluarga kamu tau, aku gak mau kamu di pisahin paksa dari aku," lirih Adi, sebab dia tau betul jika mertuanya tau maka mertuanya akan membawa paksa Rina dari dirinya, sekarang pun hal yang paling menjadi beban pikirannya adalah pasti mertua nya akan datang dalam waktu dekat, pasti berita sudah terdengar ke telinga mertuanya.

Glamor And Rich || Lee Jeno • Eric Sohn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang