Glamor & Rich - (7)

366 34 4
                                    

"Pi kita kesana nya pergi pakai apa?" Tanya Jarrel.

"Pakai mobil pick up rel"

"Mobil pick up? Itu mobil sejenis apa Pi?" Beo Jarrel bingung, seumur dia hidup ini pertama kalinya dia mendengar mobil pick up.

"Mobil yang bisa angkut banyak barang sekaligus, terus juga bisa angkut barang-barang besar" Tuan Adipratama menjelaskan secara rinci, karena terbiasa terlalu hidup mewah bahkan sampai hal begitu pun anak-anak nya tidak tau.

"Oh gitu ya, Jarrel baru tau"

Tuan Adipratama hanya mengangguk sambil tersenyum kecil ke arah anak sulung nya itu.

Tin tin

Setelah beberapa saat akhirnya mobil yang di tunggu-tunggu pun datang, Jax dan Jarrel yang melihat mobil itu langsung menatap kaget dan kagum secara bersamaan kearah mobil itu, ini pertama kalinya mereka melihat mobil seperti itu.

"Ayo anak-anak tolong angkatin barang-barang ini ke atas mobil nya" Ucap tuan Adi mengkomando.

Jarrel dan Jax hanya mengangguk kaku melihat kearah mobil tersebut, pandangan mata mereka tak lepas dari mobil tersebut.

Jax dan Jarrel mulai mengangkat barang-barang mereka satu persatu. Perlahan barang-barang yang akan mereka bawa mulai memenuhi bagian belakang mobil dan sekarang tak ada lagi barang yang tersisa disana. Yang tersisa hanya kenangan rumah mereka yang sebentar lagi akan menjadi milik orang lain.

"Ayo anak-anak naik" Ajak tuan Adipratama.

Jarrel dan Jax menoleh kearah papi mereka dengan pandangan bingung,
"Pi kita mau duduk dimana?" Tanya Jax sambil menggaruk kepalanya.

"Ya disini, di depan muat banyak kok. Kita harus hemat ya, ayo masuk. Muat-muatin aja yaa" ucap tuan Adipratama.

Jax dan Jarrel hanya mengangguk menuruti perkataan papi mereka, Jax dan Jarrel berbalik dan menatap sendu rumah mereka, semua nya terasa seperti mimpi, semua nya hilang dalam sekejap mata langsung habis tak bersisa. Rumah yang mereka tempati selama ini harus dengan rela mereka lepas ke tangan orang lain hanya untuk menebus kesalahan yang bahkan tidak mereka lakukan.

"Jarrel Jax ayo" Ajak tuan Adipratama yang sudah berada di dalam mobil.

Jax dan Jarrel berjalan mendekat, mereka melihat kedalam mobil. Dimana mereka akan duduk jika 3 orang dewasa dalam mobil itu saja sudah sangat sempit.

"Pi ini gimana kita cara duduk nya? Yakin bakalan muat"

"Bisa kok meskipun sempit, tapi kalian juga bisa duduk di belakang"

"Pi ini udah penuh sama barang loh di belakang, gimana kita duduk nya?" Tanya Jax.

Tuan Adipratama menghela nafas kemudian turun dari mobil, Adi mengarah kan Jarrel dan Jax untuk duduk di beberapa space yang masih kosong, awalnya Jax menolak karena terlalu sempit dan dia takut jatuh tapi karena aura Adi sudah mulai gelap Jax terpaksa menurut dan tidak banyak protes lagi. Setelah drama perdudukan ini selesai, Adi pun kembali ke tempat duduk nya dan mobil mulai berjalan kembali.

Selang 30 menit , akhirnya mereka sampai di sebuah lingkungan yang sempit. Mobil pick up tersebut berhenti di sebuah rumah kontrakan yang ukuran kecil dan hanya sepetak saja, tapi memiliki dua kamar.

Jarrel dan Jax yang turun pertama kali dari mobil , mereka berdua melihat ke sekeliling mereka, lingkungan yang berbanding 360° dari lingkungan mewah mereka biasanya, sekarang yang dilihat nya hanya rumah yang berdempetan, suhu yang sangat panas berkali-kali lipat dari di tempat sebelum nya.

Tuan Adipratama dan nyonya Rina pun ikut keluar dari dalam mobil, kedua nya juga tak kalah terkejut melihat ke sekelilingnya.

"Pi, beneran disini?" Tanya Jarrel memastikan.

Glamor And Rich || Lee Jeno • Eric Sohn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang