Glamor & Rich - (16)

338 36 11
                                    

Bruk!

"Duh anjing," ringis harja sambil memegangi lengannya yang bersentuhan langsung dengan tanah setelah di hempaskan dengan kuat oleh Jarrel.

Harja jatuh tepat di antara kaki Andika Jax dan juga igan yang sedang berseteru.

"Weh apa-apaan lo!" Bentak igan tak terima saat sang sahabat di hempaskan begitu saja. Igan pun melepaskan tangan Jax dan segera membantu harja  untuk berdiri.

"Kenapa? Gak terima. Gue diam selama ini bukan karena gue takut, gue cuma gak mau bikin ribut sama bajingan kek lo semua. Dan ternyata gini cara kalian perlakuin kita? Dasar Pengecut, berani nya ramean" satu kalimat terpanjang yang pernah di ucap kan oleh Jarrel selama menginjakkan kaki nya di Smansa ini.

"Lo gak usah ikut campur, urusan kita cuma sama dia" tunjuk Andika kepada Jax yang sudah berdiri di samping Jarrel.

"Turunin tangan lo sebelum gue patahin, jangan lancang lo nunjuk adek gue pakai jari bangsat itu"

"Dan lo gak punya urusan apapun sama adek gue mulai sekarang, persetan sama geng-geng ini, kalau urusan lo sama si Kenzo itu ya cari orang nya bukan malah jadi pengecut dengan berdiri di balik embel-embel ketua harus tanggungjawab"

"Lo kalau gak ngerti gak usah ikut campur deh,"

"Cih. Asal lo tau ya saat Kenzo itu nyerang sekolah lo, tiga hari sebelum itu adek gue ikut sama bokap gue ke China untuk perjalanan bisnis. Dan setiap ada schedule perjalanan bisnis Jax gak akan pernah megang hp seminggu sebelum keberangkatan, jadi darimana Jax harus tanggung
jawab atas semuanya?"

"Tapi tetap aja Kenzo bawa nama geng adek lo itu saat nyerang kami," kekeh Arsen, wakil ketua Andika pun turut angkat bicara.

"Hahaha. Listen carefully, asshole.
Jax gak pernah sekalipun mengikut sertakan Kenzo ke dalam tnk, Kenzo bukan anggota tnk sekalipun dia sering nongkrong bareng tnk, bajingan itu cuma nongkrong sama anggota biasa, bukan anggota inti tnk, jadi stop "

"-Gue malas berurusan samo lo semua, jadi stop ganggu adek gue,"

"Ayo Jax," Jarrel pun kembali menarik tangan Jax untuk beranjak pergi dari sana.

"Woi! Ki-"

"Diam." Ucap Andika kepada Arsen yang masih berusaha mengejar Jarrel dan Jax yang sudah berjalan jauh.

"So?"

"Tetap pada rencana awal," ucap harja lalu beranjak pergi dari sana.

Andika menghela nafas kasar dan menatap nanar kepada Jarrel dan Jax.

"Sorry for everything twins,"

_
_
_
_
_

Kring! Kring!

"Saat nya istirahat "

"Akhirnya istirahat juga,"

Akhirnya waktu istirahat pun tiba, Jax dan Jarrel meregangkan badan mereka setelah empat jam berkutat dengan pembelajaran.

Murid-murid langsung berhamburan keluar kelas menuju kantin, keadaan kelas benar-benar hening, hanya ada Jax dan Jarrel yang masih duduk di kursi mereka.

'kruyuk-kruyuk'

Jax dan Jarrel saling melempar pandangan, bertanya-tanya perut siapa kah yang berbunyi dnegan kencang tadi.

"Dek?" Tanya Jarrel memastikan.

Jax meringis malu sambil tersenyum kikuk kepada Jarrel, "duh brengsek malu cok," batin Jax nelangsa.

Glamor And Rich || Lee Jeno • Eric Sohn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang