Glamor & Rich - (19)

340 26 10
                                    

Sudah kesana-kemari Rina mencoba mencari pinjam dari tetangga di samping nya, tapi dirinya tetap tidak kunjung mendapatkan pinjaman karena rata-rata penduduk disana pun berpenghasilan pas-pasan.

"Kemana lagi aku harus mencari pinjaman?" ucap Rina dengan putus asa sambil berjalan untuk kembali ke rumahnya dengan lesu.

Saat sampai di pintu rumah, Rina menemukan Adi, suaminya. Sedang duduk di depan pintu kamar mereka dengan kepala yang tertunduk ke bawah yang di depannya berdiri kedua orangtuanya.

"Mom, dad" panggil Rina dengan nada lirih.

Yang di panggil mom lun langsung melihat ke arah Rina dengan wajah anggun nya.

"My beloved daughter, how are you my darling?"

"Why is mommy daddy here?" Tanya Rina to the point, perasaan was-was langsung menyerangnya. Apalagi melihat keadaan Adi yang masih diam duduk bersimpuh di depan pintu kamar mereka.

"Is that how you greet your parents? Seperti tidak pernah diajarkan tata krama saja kamu ini,"

"Gak, kalau tujuan kalian kesini untuk bawa aku pergi, aku gak mau ikut, aku gak mau!" Ucap Rina dengan panik tanpa sedikitpun mengindah
kan perkataan sang ibu.

"Perjanjian tetap perjanjian sayang. Kalau suami mu gagal, kami akan membawa kamu pergi jauh dari dia, perjanjian ada untuk di tepati,"

"Aku gak mau! Kalian kan yang jodohin aku sama Adi, dan sekarang kalian juga yang misahin. Mau mom sama dad itu apasih, selama ini aku selalu nurutin semua keinginan kalian, tapi untuk sekarang aku gak akan nurutin lagi perkataan kalian, aku udah besar, aku udah punya keluarga sendiri biar ini semua jadi tanggung jawab aku sama Adi"

"The agreement was made based on the law, if you don't want to follow it I can imprison your husband."
(Perjanjian itu dibuat berlandaskan hukum, jika kamu tidak mau menurutinya aku bisa memenjarakan suamimu). Sang ayah pun akhirnya buka suara, tapi itu semakin membuat Rina dan Adi di liputi ketakutan.

"YOU ARE SELFISH," teriak Rina dengan mata yang berkaca-kaca. Matanya menatap tajam ke arah orangtuanya yang hanya memasang wajah tidak peduli.

"Kamu itu pewaris tunggal keluarga kita Rina, kamu harus bersanding dengan orang yang setara dengan kita, jangan jatuhkan martabat keluarga yang susah payah kami bangun dengan tetap berada di samping dia,"

"Daddy menjodohkan kamu dengan dia karena dulu dia setara dengan kita, tapi sekarang dia sudah tidak memenuhi kualifikasi itu, dan dalam perjanjian jika dia gagal dia harus mengembalikan kamu kepada kami dan pernikahan kalian akan dibatalkan,"

Adi yang mendengar itu semakin mengepalkan tangannya, "Perjanjian itu gak sah!" Bentak Adi yang perlahan berdiri dengan wajah marah nya.

"Saya sudah memberikan perusahaan utama saya kepada kalian, kalian brengsek kalian yang menipu saya bajingan!" Teriak Adi dengan mata menatap tajam kepada mertuanya.

"Perjanjian perjodohan saya dan Rina dulu tidak berisi seperti itu, perjanjian kita adalah dengan saya memberikan perusahaan utama saya kepada kalian maka saya bisa menikahi Rina," ucap Adi lagi dengan urat leher yang menonjol karena kemarahan yang meluap-luap.

"Hahaha. Adi, adi apakah kamu lupa jika kamu gagal maka saya akan membawa putri saya kembali,"

"Kalian gak bisa egois! Saya dan Rina sudah mempunyai anak, kalian tidak bisa memisahkan kami, brengsek!" Teriak Adi marah, wajah nya sudah merah padam menahan amarah.

"Itu urusan kamu, anak kamu ya urusan kamu. Saya kesini hanya ingin mengurus anak saya, dia putri saya, saya yang susah payah membesarkan nya, tentu saya yang paling berhak atas putri saya,"

Glamor And Rich || Lee Jeno • Eric Sohn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang