Glamor & Rich - (17)

321 37 6
                                    

"Jax, really? It's you" Ucap noval kembali mengucapkan kalimat yang sama, dirinya benar-benar tidak percaya bahwa orang yang berdiri di depannya inu adalah rival nya.

Jax hanya diam, mulutnya terasa kelu untuk sekedar menjawab pertanyaan yang di layangan kan oleh Noval.

"Bisa minggir? Gue sama Jax mau pulang," ucap Jarrel.

"Wait a minute, kalian berdua kenapa? Kenapa kalian pakai seragam sekolah Smansa?"

"You don't need to worry about my business, harus nya lo senang liat gue begini, secara lo gak perlu lagi susah-susah saingan sama gue,"

"What are you talking, Jax? Gue nanya baik-baik sama lo, dan gue rasa gak ada juga kata menyinggung dari gue,"

"Gue bangkrut! puas lo. Itu kan jawaban yang lo mau dari gue?" Tekan Jax sambil menatap kesal kepada Noval yang terdiam mendengar jawaban dari Jax.

Mendengar suara ribut-ribut anak-anak yang tadi nya sedang asik bercanda di gerbang perlahan fokus nya teralih kepada Jax, Jarrel dan Noval yang terlihat sedang berdebat.

"Itu Jax sama Jarrel cok, waduh udah lama banget mereka berdua gak keliatan,"

"Keknya mau ribut sih itu,"

"Eh ada twins tuh, baru muncul lagi ya mereka setelah berita keluarga nya kemarin,"

"Kasian banget ya mereka, padahal dari keluarga berada banget malah jatuh miskin,"

"Padahal mereka berdua anak pintar loh kenapa gak ada beasiswa dari sekolah ya, padahal orangtua mereka dulu salah satu donatur nomor satu, giliran susah aja sekarang malah di depak dari sekolah,"

"Kaget banget liat mereka sekolah di Smansa,"

"Terlepas dari itu lebih kasian korban yang kena tipu sama mereka,"

"Tapi gue kok ragu ya? Masalahnya nih ya orangtua gue kerja disana dan gak pernah ada tuh masalah perkara gaji,"

"Tapi tetap aja sekali nya anak penipu, ya akan tetap jadi penipu,"

Jax menghela nafas berat saat dirinya dan Jarrel menjadi pusat perhatian anak-anak ADK, salah satu hal yang paling di hindari nya selama ini. Semua orang mulai berkumpul mengelilingi nya dan Noval.

"Bisa minggir gak, gue mau pulang. Gak ada tontonan disini mending lo semua bubar" ucap Jarrel.

"Gaya lo masih aja songong ya, udah miskin juga, dasar anak tukang tipu" sahut salah satu siswa dengan wajah soknya.

"Heh anjing bokap gue gak pernah menipu orang, jangan sembarangan kalau ngomong!" tunjuk Jax pada salah satu siswa yang terlihat seperti sok jagoan.

"Kalau gak menipu karyawan kenapa keluarga kalian bisa bangkrut bayar hutang sana-sini, maka nya kalau emang gak sekaya itu gak usah sok, pakai segala cara di halalin biar tetap kelihatan glamor and rich. Hidup hedon bukan main tapi ternyata hasil dari penyalahgunaan kekuasaan, gaji karyawan gak di bayar , hutang di bank,"

"–liat sekarang kena getah nya kan, hidup lo jadi luntang lantung, dasar keluarga kebelet kaya,"

"Udah?"

Pemuda tersebut mengangguk bangga atas apa yang di ucapkan nya tanpa sadar perkataan nya akan sangat berdampak buruk kedepannya,

Bug!

Bug!

Pemuda yang beberapa detik menganggukkan kepalanya dengan sombong sekarang terbaring meringis sambil memegang pipi akibat menerima dua pukulan keras dari seseorang.

Glamor And Rich || Lee Jeno • Eric Sohn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang