Glamor & Rich - (31)

355 48 39
                                    

Jax dan Jarrel hanya duduk diam dengan wajah lesu mereka di sebuah kursi panjang di depan sekolah mereka.

Sebenarnya sekolah sudah di bubarkan dari tiga puluh menit yang lalu. Nomor ujian pun sudah dibagikan.

Dan lebih beruntung nya lagi ternyata kavin sudah membayar uang sekolah mereka.

"Pulang yuk rel" Ajak Jax dengan nada lesu, badan nya sudah tidak ada semangat sama sekali.

Dirinya sangat lelah!

Jarrel yang tadinya hanya diam melamun sambil menatap kosong ke arah depan langsung ditarik kesadaran nya begitu mendengar ajakan pulang dari kembaran itu.

Jarrel mengangguk pertanda setuju dan langsung berdiri diikuti oleh Jax.

Jarrel dengan langkah lesu dan pelan berjalan menuju kontrakan yang sudah setahun ini mereka tempati. Sejujurnya dia sudah tidak ada tenaga lagi untuk berjalan, badan nya lelah sekali.

"Jarrel," panggil Jax dari samping nya dengan suara yang kecil.

Jarrel menoleh tapi tidak menjawab panggilan dari kembaran nya itu.

Ah! Seluruh badan nya benar-benar terasa lelah, bahkan untuk mengeluarkan satu suara saja rasanya tenggorokan nya tak mampu.

"Happy Birthday Jarrel Shaka," ucap Jax dengan tulus dan tersenyum tipis menatap berbinar ke arah sang kembaran yang juga sedang menatap ke arahnya.

Jarrel tertegun. Matanya langsung beralih ke arah depan menatap lurus jalanan di depannya menghindari tatapan Jax yang sebenarnya sangat terluka tapi berusaha untuk tetap kuat mengucapkan kata-kata itu kepada kembaran nya.

Agak lama terjadi keheningan Jarrel mulai menarik sudut bibirnya perlahan untuk membentuk sebuah sudut kurva tipis dengan mata yang berkaca-kaca, meskipun tersenyum tipis sekali, tapi siapapun yang melihatnya akan tau seberapa tulus arti sebuah senyum nya itu

Hatinya menghangat. Setidaknya masih ada adik kecil yang selalu ada bersama dirinya.

"you too Jax Nakula, happy birthday adik kecil," ucap Jarrel sambil mengusap pelan rambut Jax yang berjalan di sampingnya.

Jax langsung mengembangkan senyum lebarnya sambil menatap antusias pada Jarrel.

Dia mencoba menghilangkan semua hal-hal buruk yang terjadi hari ini. Ini hari kelahiran mereka, mereka juga berhak bahagia.

Tak boleh ada satupun hari kelahiran mereka yang meninggalkan kesan buruk apalagi ini sweet seventeen mereka.

"Jarrel! Gimana nanti pas di rumah kita bikin cake sendiri? kemarin ibu kontrakan kasi bahan-bahan untuk bikin cake gitu, katanya sih untuk kita tapi dia malas bikin nya jadi dia suruh kita bikin sendiri aja," ajak Jax antusias.

Bodoamat! sama orang-orang yang membuat hati mereka buruk! Ini hidup mereka, tak ada satupun yang boleh meninggalkan buruk di hari kelahiran mereka.

"Boleh aja si- tapi siapa yang mau bikin cake nya, kita kan gak bisa masak dek," ucap Jarrel sambil menatap Jax dengan bingung.

"Bener juga tapi-Ah! Kita bawa aja ke rumah ibu kontrakan nya! Kata ibu nya kemarin kalau gak bisa dan gak ada alatnya datang aja ke rumah ibu itu nanti di bantuin," jawab Jax antusias.

"Yaudah nanti kita kesana," ucap Jarrel menyetujui.

"Siap boss" Jax memberikan pose hormat bendera kepada Jarrel yang berada di sampingnya yang tersenyum lebar sampai matanya membentuk bulan sabit yang begitu indah.

Mood Jarrel mulai membaik melihat ke antusiasan adik kembarnya itu.

_
_
_
_
_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Glamor And Rich || Lee Jeno • Eric Sohn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang