Glamor & Rich - (20)

388 45 8
                                    

Semua orang masih terdiam mendengar pertanyaan dari mulut Jarrel, para warga pun menjadi kebingungan karena mereka juga tidak tau letak duduk permasalahan ini, sedangkan Rina hanya bisa menangis sambil menatap kedua putra dan suaminya.

"Papi, ada apa ini" tanya Jarrel sambil mendesak agar sang ayah menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

Adi yang berdiri persis tepat di samping Jarrel dan berhadapan langsung dengan para bodyguard mertuanya serta di kelilingi oleh para warga memilih untuk bungkam karena mau bagaimana pun ini masalah pribadinya yang tidak semua orang boleh mengetahui nya.

Jax memandang bingung kearah semua orang, posisi Jax yang saat ini duduk bersandar di teras rumahnya, karena berdiri saja rasanya kaki nya tidak mempunyai tenaga.

Adi, Jason dan Elia pun memilih bungkam dan tidak berbicara sepatah katapun, igan yang tadi nya berkoar-koar marah pun mulai sedikit paham dengan konflik orang-orang kalangan atas di depannya ini.

"Bapak-bapak, ibu-ibu dan teman-teman semuanya sebaiknya kita pulang ke rumah masing-masing," ucap igan

"–dan untuk elu semua, kalau sampai bikin rusuh lagi di kampung gue, awas aja lu gue usir lu semua dari kampung ini" tunjuk igan satu persatu kepada bodyguard orangtua Rina.

Igan pun mulai menggiring warga satu persatu agar kembali ke rumah mereka masing-masing, perlahan para warga pun mulai membubarkan diri setelah menyoraki orang-orang berstelan jas hitam tersebut.

Keadaan kembali menjadi hening, semua orang terdiam yang sesekali terdengar tangisan lirih Rina.

"Mami," panggil Jarrel mencoba mendekat ke arah sang ibu yang masih menangis.

Tapi belum sempat Jarrel mendekat badan nya sudah lebih dulu di dorong oleh Jason.

"Diam. Jangan berani kamu melangkah kesini "

"DADDY!" Teriak Rina lalu kembali memberontak kali ini lebih brutal, Rina menendang kaki para bodyguard yang memegangi nya

Adi dengan cekatan langsung memegangi badan Jarrel yang terhuyung kebelakang, jangan lupakan kepala Jarrel yang masih pusing, tentu dorong tersebut sangat berefek kepada dirinya.

"Brengsek," lirih Adi sambil mengepalkan tangannya yang sangat gatal ingin meninju wajah brengsek mertuanya itu.

"grandpa kenapa?" Tanya Jarrel heran

"Saya akan membawa putri saya pulang ke LA," Jawab Jason tenang.

"Kami juga ikut?" Tanya Jarrel dengan polosnya sambil menatap wajah kakek nya.

Satu gelengan terlihat dari Jason, "Saya hanya menjemput putri saya, kamu dan saudara kamu tetap disini ikut dengan ayah kalian, saya tidak ingin melihat putri saya hidup susah bersama ayah kalian," jawab Jason santai.

Tapi perkataan dari sang kakek telak membuat Jax dan Jarrel terkejut bukan main.

"AKU GAK MAU, AKU GAK MAU IKUT KALIAN, LEPASIN AKU! " Teriak Rina  dan memberontak semakin brutal. Tapi sangat percuma karena itu tak berefek apapun kepada para bodyguard tersebut.

Jax yang tadinya duduk langsung berdiri dengan tegak dan berjalan ke arah kembaran dan papi nya berdiri, mengabaikan sakit kepala yang mendera, yang terasa saat ini hanya rasa terkejut, marah dan takut yang menguasai nya, dia tau kakeknya adalah seseorang yang paling tidak suka berbicara bertele-tele.

Jax dengan sisa tenaganya mendorong bodyguard yang berdiri menghalangi nya.

"LEPAS BRENGSEK, LEPASIN MAMI GUE ANJING, JANCOK LO SEMUA!" Teriak Jax marah sambil mendorong membabi buta para bodyguard yang juga bertambah kewalahan memegangi Rina yang kembali memberontak.

Glamor And Rich || Lee Jeno • Eric Sohn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang