03) Balas dendam?

150 37 12
                                    

HAPPY READING

#LYV#

Aktivitas di toko bunga FlorisTa terpantau ramai,Dita cukup kewalahan menerima pesanan mulai dari rangkaian bunga sederhana hingga yang rumit.Jika saja ada Harsya,pasti ia akan sedikit terbantu.Setidaknya adik bandelnya bisa membantunya merangkai bunga atau sekedar melayani pengunjung.Walaupun menyebalkan begitu Harsya itu berguna juga agar menarik banyak pengunjung toko,ya meskipun kata mereka hanya ingin melihat tampang tampan Harsya.

"Kak,adiknya kakak yang tampan itu nggak ada yaa?"

Tuh kan

Dita memutar bola matanya malas sembari menghela napas panjang.

"Kan lagi sekolah dek,loh adek nggak sekolah?"tanya Dita,jelas sekali seragam merah putih yang melekat ditubuh gadis imut didepannya ini.Sudah pasti bolos.

Haduh mau jadi apa anak jaman sekarang.

"Ish yaudah deh pergi aja kakak tampannya nggak ada soalnya."

"Dih."sinis Dita sesaat gadis berseragam SD itu pergi dari tokonya.

Suara denting pintu terbuka terus saja terdengar dari toko bunga milik Dita yang menandakan banyaknya pengunjung berdatangan.Dita semakin kelimpungan dibuatnya,pasalnya ia harus gercep melayani satu persatu pengunjung dengan permintaan bunga berbeda-beda.

"Permisi."Suara bariton membuat Dita berbalik dan mendapati seorang lelaki jangkung berjalan mendekat.Aura yang terpancar dari wajahnya cukup tegas.

"Iya ada yang bisa saya bantu,mau bunga apa?"

Bukannya menjawab,lelaki didepannya tampak memperhatikan setiap jengkal tubuh Dita dari atas sampai bawah.Lalu setelah itu segaris senyum terbit dari bibir tipisnya.

Awalnya Dita kebingungan namun dia tidak mau memikirkan itu dulu karena ia sedang sibuk dengan banyaknya orang yang berseliweran dan bertanya bunga apa yang cocok untuk mereka beli.

"Oh pasti anda bingung kan,lihat-lihat saja dulu..saya tinggal sebentar."ujar Dita meninggalkan lelaki tadi untuk melayani pengunjung yang lain.

Sampai dengan toko sepi,lelaki tersebut masih belum juga pergi.

"Maaf,kamu pasti menunggu lama yaa? Sudah memastikan bunga apa yang mau kamu beli,kak?"

Sebenarnya Dita merasa aneh dengan sikap lelaki yang ada di sebelahnya ini,ataukah hanya perasaanya saja?

"Apa ada bunga yang bisa kamu rekomendasikan?"

"Tergantung,memang bunganya untuk acara apa?"tanya Dita sembari memikirkan sekiranya bunga apa yang cocok untuk lelaki tampan di depannya ini.

"Untuk seseorang yang istimewa."katanya,saat Dita menoleh ada seringai tipis yang menghiasi wajah lelaki itu.Namun Dita tak mampu menerjemahkan arti dari seringai itu.

"Oh pasti kekasihmu ya kak,ehmm..Bunga mawar mau?"

"Terlalu biasa."

"Bagaimana kalo bunga matahari?"tawar Dita lagi,sebenarnya ia bingung jadi ia tawarkan saja bunga kesukaannya,Sunflower.

Lelaki tersebut mengangkat tangan mempersilahkan seolah menyetujui rekomendasi dari Dita.

"Tunggu sebentar ya kak,biar saya rangkai dulu."

"Sudah berapa lama toko ini berdiri?"Dita yang tengah merangkai bunga seketika menoleh singkat."Sekitar 2 tahun."lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Sudah lama juga."Dita hanya mengiyakan karena ia terlalu fokus sampai tidak sadar keberadaan lelaki itu yang kini ada di sebelahnya.

Love Your VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang