Terdapat banyak kata kasar!
••LYV••
"Minggir kalian semuaaa!"pekik Dita kesal,ia begitu malu sesekali mengusap bibirnya.Pipinya sudah merah seperti tomat matang.Tatapan-tatapan disekitarnya membuat seribu kali amarah itu mendiami jiwa Dita.
Dita berteriak,otomatis kini dia benar-benar jadi santapan tatapan sinis banyak orang.
"Jayres sialan brengsek!!!"umpatnya tak peduli dengan banyaknya pasang mata yang tak lain adalah bawahan Jayres yang menatapnya dengan pandangan masing-masing.Mungkin mereka tak menyangka ada seseorang yang dengan berani mengumpati bos mereka.Jika saja itu salah satu dari bawahan Jayres sudah dipastikan nyawanya akan habis detik itu juga. Kemungkinan juga bisa terjadi pada perempuan pemberani itu.Bisa dibilang kelangsungan hidupnya sedang dalam bayang-bayang seorang Jayres Novelio.
"Kalau jalan pake mata jangan meleng!!"sangking kesalnya Dita tak menyadari siapa yang sedang dia ajak bicara.Padahal jalan masih lebar tapi bisa-bisanya menabrak seseorang yang mau lewat.Sangking tak pedulinya Dita,ia hanya ingin segera keluar dari tempat sialan ini.
Lain dengan Dita,pemuda didepannya tampak menyipitkan mata,lalu setelah itu tersenyum lebar.Sebagai tanda ia mengenali si perempuan.
"Kak Dita."Si empunya nama mendongak dan kini saling bertatapan dengan pemuda tampan yang reflek memegang kedua bahu sembari mengguncangkannya.
Dita langsung melotot dan menangkis tangan si pemuda.
"Apa sih pegang-pegang! minggir mau lewat nih."Seseorang yang tak lain adalah Nathaniel menahan lengan Dita.Otomatis pergerakan Dita yang akan keluar dari pintu utama itu terhenti kembali.
"Ini aku,aku yang kak Dita tolongin."papar Nathaniel lalu menyibak kaos dan memperlihatkan perutnya."Ingat ini?"Nathaniel berucap sembari menunjukan bekas jahitan diperut yang masih basah dan mempraktekkan adegan sewaktu Dita dulu pernah menjahit luka di perutnya.
Dita mengerjabkan mata,lalu beberapa saat ingat kejadiannya yang mengharuskan dia menolong pemuda di hadapannya.Ya karena paksaan dari Jayres.
Mengingat nama Jayres membuatnya muak bukan main.
Nathaniel mengibaskan tangan di depan wajah Dita,perempuan itu tiba-tiba melamun.
"Bibirnya kenapa bengkak kak?"jika ditelisik dari dekat bibir Dita yang pink merona itu memang tampak bengkak,disertai lecet di bagian tengah.
"Jadi beneran bengkak? Pantas mereka menatap seperti itu tadi...Jayres brengsekkk."Lagi dan lagi Dita tak mampu melepaskan berbagai ujaran kebencian untuk Jayres,meski hanya bisa di lontarkan dalam hati.
"Kak?"Nathaniel sedikit membungkuk,mencoba menerka lamunan Dita serta ekspresi yang seolah sedang kesal.Tapi pertanyaannya sedang kesal dengan siapa? Pikir Nathaniel.
"Kak Dita ngapain di kantor kak Jayres?"
Mendengar nama Jayres disebut amarah diwajah Dita kembali menggebu-gebu.
"LELAKI BRENGSEK DIDALAM SANA YANG UDAH__udah.."Dita ragu untuk mengungkapkan kebenaran dihadapan Nathaniel,kalimatnya hanya dibiarkan menggantung.Ia mulai berpikir apakah hal konyol dan memalukan itu harus dia ceritakan pada orang lain? Bukankah nanti dia yang malah merasa malu?
"Kenapa kak,kak Jayres ngelakuin apa sama kak Dita?"Nathaniel mulai penasaran dengan apa yang Jayres lakukan pada Dita sampai-sampai ketika mendengar nama kakaknya itu disebutkan perubahan emosi Dita terlihat cukup jelas.
"Kak?"jengah dengan diamnya Dita membuat Nathaniel mengguncangkan bahu perempuan dihadapannya itu.
Diberondong banyak pertanyaan dari Nathaniel Membuat Dita buru-buru mencari alasan agar pemuda seumuran Harsya itu bisa diam.Bagaimana tidak mulutnya sedari tadi merepet tak berhenti bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Your Villain
FanfictionSiapa yang suka jika dalam perjalanan hidupnya harus bertemu dengan seseorang yang menyebalkan,pembuat masalah dan bertitel sebagai enemy(musuh). Siapa juga yang suka jika ternyata didalam garis takdirnya harus hidup bersama seorang pelaku kriminal...