014.Ada apa dengannya?

81 15 4
                                    

**LYV**

Sesuai jadwal yang sudah ditentukan,Jayres memenuhi panggilan dari kepolisian.Dalam ruangan yang kedap suara,hanya terisi Jayres dan salah satu pria tanpa seragam polisi Jayres di cecar banyak pertanyaan.Berbagai tuduhan dengan santai Jayres sangkal.

"Mohon kerjasamanya tuan Jayres,menurut saksi anda beserta anak buah anda terbukti telah melakukan penganiayaan terhadap tuan Joseph."

Jayres menyunggingkan senyum,bibirnya tertarik beberapa senti tapi sorot matanya mengatakan sebaliknya.

"Bukti semacam apa yang membuat anda meyakini saya bersalah?"

Pria didepanya menggebrak meja,"Jangan bermain-main dengan saya tuan!"

Dengan santainya Jayres melipat kedua lengan dan menyenderkan punggungnya ke sandaran kursi."Saya tau anda bekerja disini bukan atas dasar kemampuan anda sebagai...detektif?"

"Maksudnya?"

"Melakukan perdagangan obat-obatan terlarang secara ilegal,apa atasanmu itu tau?"

Orang yang diajak bicara menoleh kearah luar jendela kaca pembatas ruang interogasi dimana terdapat dua orang petugas yang sedang mengawasi.

"Kenapa? Wajahmu tiba-tiba pucat."

Theo yang sudah lebih dulu diwawancarai kini sedang menunggu Jayres,hingga bos nya itu datang dengan langkah yakin kearahnya.Wajahnya tampak santai saja sama seperti semula.

Theo celingak-celinguk,"aman?"

"Beres,sama seperti rencana awal."ujar Jayres kemudian menyerahkan jas miliknya pada Theo.

"Antar gue ke suatu tempat."kata Jayres didalam mobil dengan Theo yang menjadi supirnya.

"Lu mau clubbing lagi?"

"Nggak,cuma mau memastikan sesuatu."

"Lu mau nunggu disini atau pulang terserah."ujar Jayres sebelum masuk ke club.

Bertepatan dengan kedatangan Jayres,kesibukan menghantui Dita.Perempuan itu sudah mondar-mandir beberapa kali sambil membawa minuman pesanan ditangannya.

"Sial!"

"Maaf maaf sekali lagi aku minta maaf."

Seseorang menarik tangan Dita.Bola mata Dita seketika membulat sempurna.

"Jayres."Dita langsung bisa mengenali pria didepannya lantaran sikap kasar yang ditunjukannya.

"Ck bodoh kalau jalan buka matamu lebar-lebar!"

"Hah apa kamu bilang,kamu yang nabrak__"

"Astaga Dita."Dita menoleh dan sudah ada seniornya yang memelototi nya."Cepat bereskan!"

Dita hanya bisa mengangguk patuh.

"Res lepaskan tanganku,"ringis Dita,cengkraman tangan Jayres benar-benar menyakitinya.

"Res kamu denger nggak sih?!"entah Jayres pura-pura tuli atau memang suara musik membuat indra pendengarannya tidak berfungsi dengan baik.

Nasib baik menimpa Dita disaat seorang wanita menghampiri mereka dan berhasil mengalihkan atensi Jayres.

"Lepaskan bodoh!"kesal Jayres pada wanita itu dan meninggalkannya untuk membersihkan noda minuman di bajunya.Ia kesal karena Dita berhasil kabur dari cengkeramannya.

Malam semakin larut,euforia club tampak tak berkurang,banyak orang keluar masuk dan menikmati suasana club.

Hanya Jayres saja yang masih terpaku pada satu orang.Alisnya menukik tajam ketika seorang pria terlihat mencoba merangkul wanita yang sedari tadi ia perhatikan.

Love Your VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang