Anagata - The Future [DOYOUNG X SEJEONG] [END]

Three.

Keesokan harinya merupakan jatah libur part-time Mahita di Manjiw. Seperti biasa, ia lebih baik berdiam diri di rumah sambil maraton film di Netflix. Tetapi kali ini, ia merasa jenuh, bosan serta kesepian karena Mahira berkuliah, Aurora ada seminar di UPI, dan Bude Anita mengantarkan kucing anggora milik Mahira yang bernama Lego ke pet shop.  "Bosen ah!" ujar Mahita sambil mengambil handphonenya untuk mengajak Sagara hang-out.

Mahita langsung bersiap-siap untuk berangkat hang-out bersama kekasihnya itu. Ia memakai crewneck hitam polos kesayangannya dan celana kulot jeans. Tak lama kemudian, Sagara datang menjemput Mahita dengan vespa kuningnya.

Sagara dan Mahita sudah berpacaran selama enam bulan. Mereka bertemu saat menjadi Panitia EXPO 2019 di fakultasnya. Sagara sebenarnya sudah memendam rasa ke Mahita sejak lama, tetapi ia minder dengan status sosial yang dimiliki oleh Mahita. Mahita memang berasal dari keluarga terpandang dan berbanding terbalik dengan Sagara yang dari keluarga tidak mampu dan yatim piatu.

Menurutnya, Mahita pantas untuk mendapatkan pasangan yang lebih kaya dan lebih mapan dari Sagara. Sehingga Sagara mengurungkan niat untuk mendekati Mahita sebelum ia mapan. Sebelum mereka berpacaran, mereka juga memiliki pasangan satu sama lain.  Sagara dengan mantannya semasa SMA, sedangkan Mahita dengan kahima di jurusannya. Sagara dan Mahita kembali dekat dikarenakan satu tim dalam PKM.

Mahita sempurna tetapi tidak bisa menggantikan mantannya semasa SMA. Meskipun mantannya telah berselingkuh, Sagara tetap mau menerimanya kembali. Baginya, Mahita hanya pelampiasan untuk melupakan mantannya.

Kali ini, Sagara mengalami dejavu. Karena penampilan Mahita seperti mantannya dulu. Sagara hanya bisa terdiam dan terpaku melihatnya.
"HEI! ngelamun aja!" celetuk Mahita membuyarkan lamunan pacarnya.
"Mikirin apa sih?" lanjutnya sambil mengenakan helm merahnya.

"Hmm gak apa-apa kok, kamu cantik hari ini," rayu pria itu. 

"Tumben kamu bilang aku cantik."sindir Mahita  Selama berpacaran, Sagara jarang sekali memuji Mahita dan malas untuk effort lebih kepada Mahita.

"Yah, dipuji masa gak mau."
"Iya, tumbenan aja sih."

Vespa kuning tersebut melaju meninggalkan rumah Mahita. Ditengah-tengah perjalanan, Sagara lupa dengan rute menuju Seblak Asep.