Twelve Part One.

75 36 8
                                    

Halo sekarang author yang takeover dulu ya! WKWKWK jadi bertepatan ulang tahun Mahita dan Author di tanggal 26 Juli ini.

Menurut kalian makna ulang tahun itu apa sih? Tulis di komen ya!
Menurut Author sih dapat berkumpul dengan orang yang sayang dan membahagiakan dirinya udah cukup sih. Kalau menurut Mahita gimana ya? Yuk simak kelanjutannya sebelum Adhimas yang takeover part-part selanjutnya.

 Kalau menurut Mahita gimana ya? Yuk simak kelanjutannya sebelum Adhimas yang takeover part-part selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---------------

Setiap orang pasti memiliki arti tersendiri pada hari ulang tahunnya. Tak terkecuali Mahita. Sebelum orang tua Mahita pindah ke Surabaya, setiap tahunnya Mahita selalu diberi surprise dan hadiah dari kedua orang tuanya. Ia juga selalu tidak pernah absen untuk mentraktir teman-temannya pada saat ulang tahun. Tak heran dahulu ia selalu mendapatkan banyak sekali bingkisan dari teman-temannya. Namun tahun ini berbeda keadaannya.

Seusai Adhimas memberikan surprise di hari ulang tahunnya. Perasaan Mahita berubah dengan cepat, dari yang sangat senang menjadi sedih karena sahabat-sahabatnya di Bandung tidak mengucapkan ulang tahun sama sekali. "Apa mungkin mereka lupa kalau sekarang sudah berbeda waktunya? Tapi kan, seharusnya mereka mengucapkan kemarin. (karena Indonesia enam jam lebih cepat dibandingkan Inggris)," pikir Mahita.

Adhimas peka terhadap perubahan ekspresi istrinya dan bertanya,"Kamu mikir apa sih? Ada yang salah dari aku?"

Mahita langsung tersenyum seakan tidak terjadi apapun,"Engga apa-apa kok. Cuman kepikiran sesuatu sih."

"Kepikiran apa?" Adhimas mengubah posisi duduknya menghadap ke Mahita dan siap mendengarkan secara seksama.

"Sahabat-sahabatku di Bandung kok gak ngucapin ultah ya ke aku? Padahal kan harusnya lebih cepet waktunya dari London?"

"Iya sih, mungkin mereka sibuk atau lupa. Biasanya ngucapin,kah?"

"Biasanya gitu tapi mereka selalu aku traktir juga setiap ultah. Soalnya kalau gak gitu, mereka gak akan ngumpul dan sok sibuk semuanya."

Ternyata selama ini sahabatnya hanya memanfaatkan kebaikannya. Akan tetapi, Adhimas berusaha menghiburnya,"Yaudah lain kali jangan terlalu baik ya sama mereka. Toh, kalau mereka emang beneran tulus berteman sama kamu bakalan inget selalu. Lagi pula kan kamu jauh sekarang dari mereka jadi lebih gampang nge-cut-offnya."

"Tapi aku udah sahabatan lama banget sama mereka dan gak segampang itu."

"Sayang, namanya hidup itu pasti ada yang datang dan pergi. Mau itu sahabat, keluarga atau siapapun itu. Tapi kita harus siap karena ya sewaktu-waktu pasti mengalami hal tersebut dan people truly love you, will stay everytime."

"Aku paham kok sama perasaanmu. Pasti sedih karena tahu kenyataannya seperti itu, tapi jangan merasa sendiri ya. Kan ada aku yang selalu nemenin kamu kemanapun kapanpun. Sini peluk dulu,Sayang!" Adhimas memeluk wanita yang sedang bersedih itu. Kalimat tersebut juga sebagai pengingat bahwa Mahita tidak selalu ada disisinya dan Adhimas harus bisa menerima hal itu.

Anagata - The Future [DOYOUNG X SEJEONG] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang