Lautan manusia memadati dan berinteraksi yang membuat keramaian Borough Market setiap harinya. Tidak hanya menjual pernak-pernik dan cemilan cantik serta instagramable yang menjadi ikonik tapi juga sayur mayur dan buah-buahan segar tersedia di Borough Market. Mata genit Mahita tak berhenti untuk salah fokus terhadap setiap elemen di sini. Baru kali ini ia melihat pasar yang segitu bersih dan selengkap ini.
Mahita salah fokus ke salah satu toko jajanan manis yang penampilan interior dan makanannya seakan-akan memanggilnya untuk mampir. Nama toko tersebut adalah Humble Crumble. Berbinar matanya dan bergegas menghampiri toko "eye catching" tersebut.
"Hayo jangan beli sering-sering ya makanan manisnya!" Adhimas memperingatinya.
Tetapi wanita itu malah cemberut bak anak kecil yang marah,"Iya-iya berisik deh!"
"I want matcha and vanilla ice cream please! How much is it?" Mahita hendak mengeluarkan uang yang ia serahkan ke kasir.
"Gak usah sayang, biar aku aja yang bayar," Adhimas mengeluarkan black-card miliknya. Mahita terkejut dengan kartu yang pria itu keluarkan.
"Five dollar,miss," Sang Kasir sambil memberikan struk kepada Mahita.
"Nih! Makasih ya," Mahita menyerahkan struk tersebut dan mengambil black-card milik Adhimas.
"My pleasure."
Es krim pesanan Mahita diberikan oleh Sang Kasir, "Here you are."
Wajah sumringahnya merekah dan tak lupa mengucapkan terima kasih sebelum meninggalkan Humble Crumble.
"Thank you!"
"Mau kemana lagi ini,cantikku?"
"Emm katanya mau belanja buat di apart? Tapi kok disini isinya jajanan semua. Bakal kalap nih."
"Haish say no to kalap-kalap club, ok sayang?"
"Sangat tidak ok," Mahita sedikit kecewa dengan pernyataan pria itu.
"Harus ok! Kalau nolak, aku cium nanti!"
"Huek!"
"Hahaha yaudah yuk kita ke bagian utara aja" Adhimas menarik tangan Mahita untuk beranjak ke tempat selanjutnya.
Tibalah mereka pada bagian utara yang banyak sekali penjual sayuran dan bahan makan pokok lainnya. Setiap sudutnya tidak kalah ramai dengan tempat awal mereka datang.
"Bingung aku. Beli apa dulu ya enaknya?" Mahita celingak-celinguk bak anak ayam kehilangan induk pada lorong tersebut.
"Hmm.. kayaknya kita harus ke toko asia dulu deh. Disitu lengkap banget bahan makannya bahkan sambelpun ada," Adhimas mengecek daftar belanja di buku kecilnya.
"SAMBEL? OH MY GUDNESS! YOK LAH! DIMANA TEMPATNYA?" tanpa sadar ia menggenggam tangan Adhimas. Tanpa sadar muka Adhimas memerah dan tersenyum salah tingkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anagata - The Future [DOYOUNG X SEJEONG] [END]
FantasyAnagata - The Future. "𝙀𝙫𝙚𝙧𝙮 𝙙𝙚𝙘𝙖𝙙𝙚, 𝙢𝙮 𝙝𝙚𝙖𝙧𝙩 𝙨𝙩𝙞𝙡𝙡 𝙥𝙤𝙪𝙣𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙞𝙣 𝙩𝙝𝙚 𝙨𝙖𝙢𝙚 𝙗𝙚𝙖𝙩 𝙛𝙤𝙧 𝙮𝙤𝙪" Mahita Raline Humaira adalah seorang wanita berasal dari Bandung. Ia pergi merantau untuk pendidikan,cinta dan...