Minggu pagi ini, Mahita ingin membeli peralatan dan perintilan untuk ke London. Akan tetapi, di rumah hanya ada Mahira saja dan mobil Mahita masih diperbaiki. Akhirnya, ia memutuskan untuk meminta tolong Sagara mengantarkanya. Meskipun ia masih marah dengannya. Menurutnya, siapa lagi yang bisa diandalkan selain Sagara.
Melihat balasan dari Sagara, membuat Mahita berpikir keras. Tak mungkin hari libur masih ada rapat mendadak. Mahita memutuskan untuk positive thinking saja, mungkin memang rapat. Pintu ruang tamu terbuka yang menandakan Aurora datang dari luar rumah.
"Kak, minta tolong anterin aku beli perintilan buat ke London dong!" Mahita menghampiri dan meminta tolong ke Aurora.
"Ayo, tapi bentar ya aku makan dulu. Laper banget coy!" Aurora sambil mengambil makanan di bawah tudung saji.
"Mahira! Ayo siap-siap ke PVJ anterin aku beli perintilan," panggil Mahita di depan pintu kamarnya.
"Gak mau, mager!" respon adiknya sambil bermain dengan Lego.
"Hash, aku traktir Gyukaku, deh!" rayu Mahita.
"Wah kalau itu gak bisa ditolak sih. Gas!" Mahira beranjak dari tempat tidurnya dan bersiap-siap untuk berangkat. Disamping itu, Aurora memanaskan mobilnya terlebih dahulu.Sebelum berangkat, tiba-tiba ada driver gosend datang ke rumah Mahita mengantarkan paket dari seseorang misterius.
"Atas nama Neng Mahita ya."
"Iya Pak! Dari siapa ya paket ini."
"Orangnya gak mau disebutin sih,neng. Udah terima aja."
Mahita curiga akan paket tersebut. Ia takut kalau isinya bom atau apapun itu.
"Ye! Kalau itu bom gimana Pak? Bapaknya mau tanggung jawab?"
"Ya kalau bom mah, saya juga kena kali neng."
"Ya udah makasih ya Pak!" Mahita membanting pintunya lalu menaruh bingkisan tersebut ke meja belajar kamarnya dan bergegas menutup pagar rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anagata - The Future [DOYOUNG X SEJEONG] [END]
FantasyAnagata - The Future. "𝙀𝙫𝙚𝙧𝙮 𝙙𝙚𝙘𝙖𝙙𝙚, 𝙢𝙮 𝙝𝙚𝙖𝙧𝙩 𝙨𝙩𝙞𝙡𝙡 𝙥𝙤𝙪𝙣𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙞𝙣 𝙩𝙝𝙚 𝙨𝙖𝙢𝙚 𝙗𝙚𝙖𝙩 𝙛𝙤𝙧 𝙮𝙤𝙪" Mahita Raline Humaira adalah seorang wanita berasal dari Bandung. Ia pergi merantau untuk pendidikan,cinta dan...