Cahaya matahari mulai menusuk ruangan celah tirai apartemen milik Mahita. Tampak seorang pria asing berbadan tinggi, berkacamata dan memakai kaos hitam memindahkan Mahita yang tertidur di atas koper ke kasur. Setelah memindahkan Mahita, pria tersebut membersihkan apartemen dan menyiapkan sarapan.
Sementara itu, Mahita masih tertidur pulas. Ia tak sadar bahwa ada pria asing yang masuk ke apartemennya. Tiba-tiba pria asing tersebut menjatuhkan barang yang menyebabkan suara keras. Tak lama kemudian, Mahita terbangun dari tidurnya dan bergegas menuju sumber suara keras tersebut. Bukan kepalang terkejut Mahita melihat ada orang asing masuk apartemennya.
"SIAPA KAMU?! BERANI-BERANINYA MASUK TANPA IZIN!!" teriak Mahita sambil melemparkan benda-benda di sekitarnya ke arah orang asing itu.
"Wow wow santai.Aku gak akan menyakitimu. Tenang-tenang," ujar pria asing itu sambil menghindari lemparan Mahita.
"Aku tanya sekali lagi. Kalau kamu gak bisa menjawab siapa kamu, aku panggilkan polisi untuk ngusir kamu!"
"Tenang,tenang. Aku Adhimas, suamimu dari masa depan."
Mahita melotot terheran mendengar jawaban pria asing tersebut.
"Ngaku ngaku doang! Kamu cuman pingin mencuri barangku,kan? Oh! atau kamu ingin mencabuliku kan? Ngaku!"
"Ya Allah apaan,sih? Engga, aku disini bakal jagain dan nemenin kamu. You will save with me."
"Udah gak usah sok baik. Pergi kamu dari sini!" usir Mahita sambil mendorong Adhimas keluar apartemennya.
"Heh please stop! Jangan usir aku! Kamu masak gak percaya sama suamimu sendiri?" ujar Adhimas tersebut sambil menahan dorongan Mahita.
"Suami suami apaan kamu! Ngaku-ngaku aja! Pergi dari sini!" ujar Mahita kembali mendorong keluar Adhimas dan akan menguncinya. Tetapi Adhimas itu menahannya kembali.
"Yaudah-yaudah gini, kamu gak bisa mengusirku dari sini. Satu gedung apartemen ini adalah atas namaku. Jadi kamu gak bisa sembarangan mengusirku." ujar Adhimas.
"Tapi kan aku menyewa ruangan ini. Jadi ini hak aku untuk mengusir kamu atau engga!"
Pria asing itu mendengus dan tertawa mengejek ucapan Mahita. "Asal kamu tau ya, aku ini pemilik bangunan apartemen ini. Semua unitnya itu milikku. Jadi kamu harus tunduk denganku!" lanjutnya. "Enak aja! Berani beraninya kamu ngatur-ngatur aku. Udah aku panggil polisi aja!" tegasnya sambil menelpon polisi setempat tetapi ditahan oleh Adhimas.
"Please, aku mohon. Izinkan aku tinggal disini." mohon pria itu dengan memelas.
"Emangnya gak punya rumah apa kamu?" tanya Mahita.
"Kan ini rumahku." jawab Adhimas.
Mahita terdiam sejenak untuk memikirkan apakah pria asing ini diperbolehkan untuk tidur di apartemennya. Adhimas memohon-mohon kembali sambil memegangi tangan Mahita, "Please,please,please, boleh ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Anagata - The Future [DOYOUNG X SEJEONG] [END]
Viễn tưởngAnagata - The Future. "𝙀𝙫𝙚𝙧𝙮 𝙙𝙚𝙘𝙖𝙙𝙚, 𝙢𝙮 𝙝𝙚𝙖𝙧𝙩 𝙨𝙩𝙞𝙡𝙡 𝙥𝙤𝙪𝙣𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙞𝙣 𝙩𝙝𝙚 𝙨𝙖𝙢𝙚 𝙗𝙚𝙖𝙩 𝙛𝙤𝙧 𝙮𝙤𝙪" Mahita Raline Humaira adalah seorang wanita berasal dari Bandung. Ia pergi merantau untuk pendidikan,cinta dan...