MTF [11]

904 44 1
                                    

Gue memutuskan buat gak kasi tanda (+) di bab 1821, karena gue kurang nyaman aja sama viwers yang cuma baca plesnya hehe, gue harap kalian GK kecewa

---
--
-

! Happy Reading !

-
--
---

Justina pulang dengan rasa penasaran yang tinggi. Karena ucapan Lea tadi sore saat di kantin.

Ia tak menyangka selama ini bahwa Lea yang sangat tertutup bahkan monoton memiliki sesuatu di baliknya.

Perkataan Lea sangat terngiang ngiang di kepalanya. Bahkan saat ini dia seperti gosokan yang berjalan kesana kemari d dalam kamar.

Sebuah 'rahasia' yang mungkin Lea tutupi dari kita semua. Bagaimana mana bukan rahasia? Lea yang selama ini tertutup mengungkapkan bahwa ia pernah berpacaran dengan seorang perempuan.

Terlebih lagi itu adalah Nata!. Justina menggeleng tak percaya. Lea yang tak ingin mengenal cinta ternyata sudah berpacaran dengan seorang gadis dulu.

Bahkan Lea juga mengatakan bahwa Nata adalah perempuan brengsek yang punya seribu pertanyaan.

Kalian tau bagaimana Lea mengatakannya?. Lea berkata sedemikian. 'sorry ini masa lalu, bahwa gue dulu pernah berpacaran dengan Nata. Dia perempuan brengsek yang punya seribu pertanyaan untuk kita yang baru mengenalnya'

Justina mengacak acakan rambutnya frustasi. Tanpa pikir panjang ia segera menghubungi nomor Moony untuk memastikan gadis itu.

"Hallo Moon?!" Ucap Justina saat teleponnya sudah di angkat.

"Why?" Jawab seseorang di sebrang sana.

"Moony mana?"

"Santai, dia lagi tidur, knpa?"

"Gak usah banyak tanya. Kasih hp ini kedia, bangunin aja" Telak Justina.

"No, girl, tidurin dia ga gampang"

"Maksud Lo, apa, anjing?"

"Nothing. Gue tutup ya"

Tut...

"Hallo? Nat?! Bangsat!" Justina segera melempar Handphonenya di kasur. "Brengsek!" Makinya.

Ia pun mengambil kembali handphonenya dan segera menelpon seseorang.

"Hallo"

"..."

"Bantu gue lacak nomor"

"..."

"Gak usah banyak tanya, Lo langsung kesini"

"..."

"Good, kurang dari sejam Lo harus nemuin keberadaan lacakan nya"

Justina langsung berlari ke bawah. Dan segera menyiapkan komputer di meja ruang tengah. Tak ingin bertele tele ia segera menanyakan keberadaan temannya itu lewat telpon.

Setelah mendengar suara bell Justina langsung menghampiri dan segera menarik seseorang itu untuk menuju Sofa.

"Sabar kek, Lo kira gue boneka Lo apa?!" Sebal gadis itu.

"San, pokoknya gue minta tolong banget kali ini" pinta Justina saat sudah sampai di depan laptop.

Tapi seseorang itu adalah Sana Yikawa. Gadis yang berteman dengan Justina sejak SD. Gadis itu keturunan Jepang - Indonesia. yang bersekolah di Jepang mengikuti keluarganya. Ia datang ke Indonesia ingin membuat sebuah kejutan untuk Justina namun gadis itu membatalkannya Krena justina memintanya menjadikannya babu. Sebenarnya bisa saja Sana melakukannya secara Virtual, namun tak dapat membendung kan rasa Kangennya.

MORE THAN FRIEND (GxG) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang