"Ini jantung nya kenapa sih?! Malah disko" kesalnya dalam hati sambil memegangi dadanya.
Moony langsung melempar selimut yang di tangannya asal ke sofa. Ia pun berjalan menuju lift, kamar Justina. Sebelumnya ia sudah meminta salah satu ajudannya untuk membereskan sofa.
Setelah lift terbuka, tanpa permisi moony masuk ke dalam. Dan menyiapkan baju Justina sambil mendumel.
"Dah selesai??" Tanya Moony kepada Justina.
"Belum" sahutnya dari dalam sana. "Ambilin bra sport gue dong Moon, di laci lemari." Pinta Justina kepada Moony.
"Ribet lo ish" kesalnya namun ia tetap melakukan apa yang di pinta, sambil mendumel dan menghentakan kakinya.
Terdengar Justina tertawa dari dalam sana. Yang membuat Moony tambah badmood.
Moon pun mengetuk pintu toiletnya. "Ini di taruh di mana?" Tanya Moony dari luar sana.
"Di gantungan, masuk aja pintu ga gue kunci"
Yang hanya di balas dehemm an oleh moony. Moony pun langsung masuk toh sudah dapat izin apalagi yang punya kamarnya yang menyuruh langsung.
"Ini gue taruh di sini ya" ucapnya tanpa melihat ke arah Justina.
"Moon" panggilnya.
"Hm"
"Gosokin belakang gue"
Ribet banget sih lo.. ishh, pengen gue cubit" Moony langsung berjalan ke arah Justina yang masih berendam sambil menutup matanya.
Saat hendak mencubit lengan Justina nasib nihil...
Byur...
Ia di tarik oleh Justina ke dalam Bathub di sana. Dan seluruh tubuhnya basah kuyup dengan badan yang sudah masuk ke dalam bak.
"Justina!! Rese banget!" Kesalnya sambil mengusap wajahnya. Yap ia jatuh dengan posisi menibani tubuh Justina.
Justina terkekeh dan membantu mengusap wajah Moony. Sebenarnya sekarang sudah pukul setengah satu malam, Justina hanya berniat membersihkan diri dari bau alcoholnya.
Saat mencoba bangun dengan berpegangan oleh pinggiran bathub tangannya tergelincir licin dan...
Moony terjatuh wajahnya tepat di depan wajah Justina.. ah bukan itu yang harus di perdulikan, tapi bibirnya menyatu dengan bibir justina, matanya saling berpandangan sekarang.
Justina berusaha menelan ludahnya kasar. Ia pun menangkup wajah Moony dan langsung menariknya menuju ciuman.
Awalnya Justina tidak ingin lebih dari sekedar tempelan bibir. Namun siapa sangka tubuhnya seakan bergerak sendiri. Justina melumat dan menghisap bibir Moony bahkan mengigit kecil.
"Mhmmmm" desah Moony saat tangan Justina memegang gundukan di dadanya. Dan memplin puting nya yang sudah menegang dari luar baju.
Justina melepas ciumannya dan senyum smirk terukir di wajahnya. Dengan Moony yang masih berada di atasnya. Ia pun memegang tubuh Moony dan mengangkatnya. Ia pun berdiri dengan moony yang berada di gendongan nya.
Moony sempat meronta-ronta meminta turuh tapi itu hanya berlaku saat sudah sampai di dekat kasur.
Justina pun membanting pelan tubuh Moony. Dan merebahkannya di kasur.
Entah kenapa Justina malah se-horny ini saat ini, apa ini efek dari alkohol?. Siapa yang tau haha?.
Dengan rakus Justina berciuman dengan Moony. "Baju kamu basah sayang, lepas ya" ucapnya tepat di telinga Moony dengan suara khasnya, deep, sebelum berciuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
MORE THAN FRIEND (GxG) (Completed)
Teen Fictionkisah seorang gadis yang menyukai sesamanya, ia bernama justina petra Gaviandra. ga kepikiran buat desk nya cuii, jadi lgsg baca aja yh • GxG area !! • Homo phobic jauh jauh! • mengandung unsur toxic dan + • bantu vote :3