Hari sudah berganti dan matahari mulai terbit. Justina sengaja bangun lebih awal besiap bertemu Nata.Namun ekspetasi tidak sesuai dengan realita. Nata tidak masuk hari ini. Justina pun berlari menuju Ruang guru. Berharap mendapatkan penjelasan mengapa Nata tidak hadir.
"Permisi..." Ucapnya saat membuka pintu.
Pak Basyir yang ingin keluar pun berpapasan. "Eh- neng Justina, kenapa neng?" Tanya pak Basyir.
Justina pun menoleh. "Ehh anu pak, bapak tau walas kelas 12 IPA I, ya pak?
Pak Basyir menyerinyit heran. "Oh.. itu kelasnya bu Salma, kamu lurus aja ntar ada sebuah ruangan kamu masuk di sana ada beberapa meja kamu cari aja namanya." Jelas Pak Basyir.
Justina mengangguk. "Terimakasih pak" dan di balas anggukan balik oleh Pak Basyir. Setelah pak Basyir melenggang pergi. Ia pun segera melangkahkan kakinya sesuai dengan instruksi yang di berikan Pak Basyir.
Setelah sampai. Ternyata benar ada Buk Salma. "Permisi Bu..." Ucap Justina dan jalan menuju samping Buk Salma yang sedang duduk di depan laptop nya.
Bu Salma pun menyudahi aktivitas nya dan beralih ke Justina. "Iya kenapa?" Tanya nya.
"Saya mau nanya Bu, Anak kela Ibu yang bernama Linata masuk tidak buk?" Tudep Justina.
Salma sempat berfikir sejenak. "Linata tidak masuk, dia juga tidak konfirm ke saya, kenapa Jas?" Tanya Bu Salma heran.
Justina pun menggeleng. Ia permisi pergi saat susah selesai mencium punggung tangan guru itu. Pikirannya terus menerawang dan menerka nerka tentang latar belakang seorang Linata.
Justina menepis pikiran buruk tentang Moony yang akan terjadi. Ia bersumpah tidak akan membiarkan Nata hidup jika Moony terluka. Ohh God... Please help Justina.
Setelah masuk kekelas betapa terkejutnya. Saat Moony duduk anteng di sana sambil membaca buku. Ia pun mempercepat langkahnya.
Tak di pungkiri rasa senangnya. Ia segera memeluk tubuh Moony. Moony gemukan? Apa dia di kasih empan sama Nata?.
Seluruh kelas heboh karena Kejadian ini. Bahkan ada beberapa memfoto kejadian langka ini.
"Lo gapapa?" Tanya Justina memastikan.
Moony mengangguk. "Gue gapapa kok" Ucap Moony sambil mengangguk sekaligus tersenyum.
Entah kenapa ada sesuatu rasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, rasa curiga. Benar. Justina curiga dengan Moony.
Ia pun menangkis segala pikiran buruknya.ia pun segera berjalan menuju bangkunya. Ada rasa tenang saat melihat Moony baik baik saja. Namun ada sesuatu yang Justina rasakan.
Pelajaran pun selesai. Moony tidak banyak omong hari ini. Justina segera menggandeng tangan Moony menuju parkiran.
Justina memberhentikan langkah nya. "Em bentar kayaknya gua lupa sesuatu, Lo ke motor duluan gih sekalian pakai helm Lo, biar nanti langsung berangkat." Perintahnya kepada Moony. Ia segera berbalik dan berjalan menjauhi Moony.
Moony yang tak mengerti ia hanya planga plongo saja.
-----
"Woii!!" Panggil Justina kepada Jinan dan Leo yang sedang jalan beriringan menuju parkiran.
Keduanya hanya menatap bingung je arah Justina yang berlari.
Justina sampai di depan mereka dengan menahan tubuhnya menggunakan tangan yang berada di paha nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MORE THAN FRIEND (GxG) (Completed)
Teen Fictionkisah seorang gadis yang menyukai sesamanya, ia bernama justina petra Gaviandra. ga kepikiran buat desk nya cuii, jadi lgsg baca aja yh • GxG area !! • Homo phobic jauh jauh! • mengandung unsur toxic dan + • bantu vote :3