______________________________________________________kak heesa
•yeerin
iya kak?
•besok ke sekolah pakai apa?
biasanya gue di antar ayah sih kak
tapi kayak nya besok gue naik ojek deh, soalnya ayah gue ga bisa nganter
•besok gue jemput kita berangkat bareng
h-hah?
okeyyy
______________________________________________________
e
hh apa nih kok udah deket aja? hehe
<<FLASHBACK
last night
yeerin's pov
*"thanks ya lo udah mau nemenin gue" ucapku setelah menangis beberapa menit di bahunya
"sans.. sekarang udah larut lo pulang ga? ayo gue anter" aku terkejut dengan tawarannya namun aku tidak bisa berbohong kalau aku juga sedang menahan salting sekarang
"eh ga usah gue bisa pulang sendiri" ucapku merasa tak enak
"ga usah sok berani lo itu cewe, ga bahaya ta?" tidakkkkkk dia terlalu baik untuk ku.
huhh pulang bareng nih?
home
"aisshhh sampai jam segini yeerin belum pulang" juan menahan marah karna merasa cemas. "aku udah coba telepon orang tua temannya yeerin sayang... tapi katanya yeerin tidak dirumahnya, anak kamu tuh susah dibilangin sayang, liat masa anak gadis keluar malem malem gimana kata tetangga nanti" celoteh aretha🐬
🐬
🐬*yeerin's pov
diperjalanan pulang dia mengantarku pulang kita berjalan kaki menyusuri gelapnya jalanan kita berjalan dengan diam tidak ada satupun dari kita yang mau memecahkan kecanggungan, mmm atau haruskah aku yang memecahkan atmosfer canggung ini?
"kak?"
"hmm?"
"mau jadi temen gue yaaa!"
"mm?"
dia terlihat bingung dengan ucapanku
"maaf tapi ga tau kenapa gue ngerasa nyaman sama lo bahkan kita baru bertemu" ucapku sambil menunduk menahan malu.
"aisssh setelah kita berbincang begitu lama lo masih belum anggap gue teman?" heesa sambil tersenyum padaku
"lo serius kak?!! jadi sekarang kita teman?!!! asikkkk" aku merasa begitu senang karna ini kali pertama nya aku mendapat seorang teman.
"ga usah panggil gue kakak kita cuman beda 1 tahun" ucap heesa
"tapi sama aja kak lo lebih tua dari gue" "terserah, tapi kenapa lo seneng banget temenan sama gue?"
"karna lo temen pertama dan temen satu satunya" ucapku santai.
"hahhhh!!!!! serius? kenapa? kok bisa?" tanya heesa sambil memasang ekspresi yang aneh
"panjang ceritanya ..nanti juga bakalan tau sendiri"
"t-tapi lo kan-"
"aiss dingin banget" dia yang belum menyelesaikan perkataan nya harus kupotong karna cuaca yang mendadak jadi sangat dingin dan bodohnya aku hanya membawa buku bukannya membawa jaket, tapiiiiiii heesa tiba-tiba melepas jaketnya dan memakai kan pada ku. oh tidak siapapun tolong tampar akuuuuu
"pakai ini.. siapa juga ada orang yang keluar malem pake baju lengan pendek kalo bukan lo doang" omel nya sambil memakaikan jaketnya padaku.
"loh kak lo gimana? lo ga kedinginan kalo jaketnya gue pake?"
"ga, gue kebal ga ke lo"pov end
home
"aishhh anak ini benar-benar!!! lihat aja nanti kalau dia pulang bakalan aku kasih hukuman!!!" juan benar benar emosi sekarang. "iya sayang yeerin kalau dibiarin pasti nanti keterusan pulang malem ter-" belum sempat aretha melanjutkan pidato nya namun terdengar suara pintu yang terbuka "aku pulang" yeerin masuk dengan langkah yang bergetar dan tidak berani menatap kedua orangtuanya
"dari mana aja? seneng keliaran malem-malem? mau jadi cewe apaan kamu jam segini baru pulang" ucap juan dengan nada tinggi "a-aku.." dengan suara bergetar yeerin mencoba untuk bicara "BIKIN MALU ORANG TUA KAMU PULANG LARUT BEGINI!!!!!" dengan keras dan begitu emosi juan membentak yeerin hingga membuat yeerin ketakutan dan menjatuhkan bukunya 'buku yang terselip kan foto sang ibu'
*deg. jantung juan meras terhantam batu ketika melihat foto mantan istrinya juan sangat paham jika yeerin merindukan ibunya dan yeerin masih membutuhkan sosok ibunya yakni mantan istrinya. "hhuhh..." juan menghembuskan nafas berusaha meredahkan emosinya
"yeerin! tidur sekarang besok kau harus sekolah".
"maaf yah"yeerin yang masih ketakutan segera mengambil foto ibunya dan segera menyelipkan dalam bukunya kembali.
"tidur" singkat juan dengan nada dingin.🐬
🐬yeerin's pov
aku pergi ke kamarku dan mengunci pintuku dengan rapat aku membaringkan badanku pada kasur aku tidak akan terlalu memikirkan tentang bentakkan ayah tadi aku sudah merasa sangat lelah untuk hari ini dan aku hanya ingin istirahat untuk saat ini*FLASHBACK END^
aku bangun lebih pagi dari biasanya tidak tau kenapa hari ini aku sangat bersemangat pergi ke sekolah.
aku segera menyiapkan diriku untuk ke sekolah berharap hari ini akan jadi hari yang lebih indah dari sebelumnya
aku pun bergegas turun dan sarapan bersama orang tua ku. melupakan pertengkaran yang terjadi tadi malam,
di meja makan ayah dan ibu sudah duduk di sana dan menunggu ku untuk makan bersama dan seperti biasa aku berusaha menampilkan wajah ceriaku di depan ayah
"yeerin.. kamu sudah pesan taxi? ayah tidak bisa ngantar kamu hari ini" tanya ayah
"ga usah ayah aku hari ini mau bareng temen ku"
"tumben banget yeerin" sahut aretha.
saat kami sedang menikmati sarapan kami tiba tiba
*drddddttt.. drrtd.. ponsel ku berbunyi bertanda kan ada telepon masuk dari seseorang, aku melihat ponsel ku dan disana tertera nama 'kak heesa' mmm... pasti dia sudah di luar aku segera mengakhiri sarapanku bergegas mengambil tas ku dan mencium punggung tangan ayah ku "aku berangkat dulu yah" aku juga mencium punggung tangan ibu aretha walau sebenarnya sangat malas tapi aku harus terlihat sopan di depan ayah "hati hati ya sayang belajar yang rajin" ucap ibu aretha. "langsung pulang yeerin..." teriakan ayah "siyyappp" jawab ku sambil melambaikan tangan dan berlari keluar rumah."udah nunggu lama kak?" tanya ku pada heesa " lama banget lo! gue sampai jamuran nunggu lo" celoteh heesa namun itu sangat lucu bagi ku
bagi saran dan kritik nya yaa
happy reading (。♡‿♡。)
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY?? // sunghoon heeseung
Fanfiction[boyxgirl] jadi ini yang namanya 'love at the first sight'