🐬 chapter 33🐬

24 4 0
                                    

sebelum baca jangan lupa klik tombol vote atau bintang di pojok bawah
happy reading~








begitu sulit ketika melepas kepergian orang yang sangat kita sayangi, akan terasa begitu sakit dan menyedihkan melihat kepergian mereka, namun kita tidak bisa berbuat apa apa yang kita lakukan hanya lah berdoa untuk keselamatan perjalanan mereka. dan itulah yang di rasakan yeerin sekarang.. batinnya menangis tapi sebisa mungkin menyembunyikan wajah sedih nya. yeerin memang benar benar handal dalam menyembunyikan ekspresi sedihnya.
senyuman terus terukir diwajahnya seolah olah tidak ada kesedihan pada dirinya, berusaha sebisa mungkin untuk tidak mengeluarkan air matanya agar satya bisa meninggalkan nya dengan tenang.
yeerin sudah sangat paham rasanya ditinggal orang yang dia sayangi. setelah ibunya meninggalkannya ia sangat sedih dan begitu hancut, yeerin tidak ingin kesedihan itu terulang lagi. berdoa dan terus berdoa adalah kegiatan yeerin akhir akhir ini, berharap satya berangkat dan pulang dengan selamat.

yeerin mengantar satya ke bandara. banyak orang yang menyebut bendara adalah tempat air mata, mengapa begitu? sebab di bandara tempat orang melepas rindu dan bertukar pelukan terakhir.
*katanya sih gitu

"hati hati yang kak satya ku sayang" ucap yeerin dengan senyuman manis.
"iya sayang... nanti kamu langsung ke rumah ayah?" jawab satya sambil memberi yeerin pelukan hangat.
"iya! kakak di sana ga boleh nakal janji?!! ga boleh suka cewe lain ya!!"
"iya sayang... cewe aku aja udah cantik banget ngapain aku cari yang lain?"
"hihihi bisa aja kak"
"lucu banget sih kamu.... yaudah aku berangkat ya sayang" ucap satya.
yeerin yang enggan untuk melepaskan pelukan satya, ia terus menahan satya agar memberinya pelukan lebih lama lagi.
"kak...." ujar yeerin dengan suara yang bergetar.
"dih!! yang nangis bocil.." satya juga menyembunyikan kesedihannya, ia tak ingin jika yeerin makin menangis nantinya.
"kak...hiks...." pertahanan yeerin hancur dan mulai menangis.
"heyyyy... kenapa nangis hm.. aku ga akan lama kok" satya berusaha menenangkan yeerin.
"gi ikin limi gi ikin limi!! bacot!!! satu minggu itu lama!!!!!"
"hahaha kamu lucu banget sih.. jangan nangis dong aku jadi ga tega buat pergi"
"yaudah ga usah pergi"
"ga bisa sayang ini penting banget"
"yaudah sana pergi! aku udah ga nangis kok" gumam yeerin yang langsung mengusap airmatanya.
"nah gitu dong cantikku...aku janji ga bakal macem macem disana! kerjaan aku semua cuma buat kamu"
"iya"
"kamu disini jangan nakal nakal juga, oke?"
"oke"
"aku bakal titipin kamu ke heesa"
"iya"
"makan yang banyak! belajar yang rajin!"
"iya kak satttt... kamu juga!"
"iya sayang.. aku bakal kabarin kamu terus oke?"
"oke!!"
" I'm leaving, my dear wife"
"he em..have a nice trip"

dengan langkah yang sangat amat berat satya berjalan meninggalkan yeerin dengan perasaan yang campur aduk.
yeerin juga merasa sakit melihat punggung satya yang perlahan menjauh, air matanya mulai jatuh kembali melihat kepergian satya.
"semoga kamu kembali dengan selamat kak" gumam yeerin mengusap air matanya.
perlahan yeerin melangkah menjauh dari bandara untuk menuju ke rumah ayah nya.

"meskipun fisik kita jauh namun hati kita tetap dekat"

"meskipun fisik kita jauh namun hati kita tetap dekat"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















































Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















































"AYAH YEERIN DATANG~" ucap yeerin dengan semangat.
"wah.... anak ayah!!!!!" sambut juan tak kalah semangat.
keduanya saling bertukar pelukan.. pelukan yang begitu diinginkan semua orang, yaitu pelukan seorang ayah dan anak perempuannya.
"yeerin tidur disini sementara karna-"
"udah tau satya kemarin udah kesini jelasin semuanya" ujar juan memotong ucapan yeerin.
"loh?? kak satya ke sini?? kapan? kok yeerin ga tau?"
"udah ga perlu tau.. yang penting kamu bakal tidur disini lagi walaupun cuman beberapa hari tapi ayah seneng"
"iya!!!! yeerin kangen banget sama kamar yeerin!"
"yaudah sana beresin baju kamu dulu di kamar"
"okee!!!"

yeerin dengan antusias menuju kamar nya yang sudah ia tinggal kan.
memasuki kamar dengan hati hati, memandangi seisi kamar, merasakan kembali suasana kamar yang dimana dirinya belum menjadi istri orang.
dengan semangat merebahkan tubuhnya pada kasur favorit nya, berguling guling kesana kemari dengan jati yang bahagia.
walau kamar ini jauh lebih sempit dari pada kamar di rumah satya namun kenyamanan di kamar ini tidak ada yang bisa menggantikan.
beribu ribu kenangan yang tersimpan di dalamnya, kamar yang menyimpan kesedihan, kebahagiaan dan juga tangisan. hanya dengan memandangi seluruh sudut kamar ini, yeerin bisa melihat ribuan kenangan yang telah berlalu.

"AAAAA AKHIRNYA AKU KEMBALI KE KAMAR INI~ seneng banget!!!!" gumam yeerin sambil memeluk beberapa bantal kesayangan nya.
"tapi.... aku kangen kak satya.. kira kira kak satya lagi apa ya di pesawat? dia udah sampai apa belum ya" ujar yeerin yang pikirannya kembali pada satya.
"nanti aku coba chat deh!" gumam yeerin yang langsung bangkit dari kasur dan pergi untuk menata beberapa baju yang ia bawa.
menyusun satu persatu baju di dalam lemari lamanya, lemari itu tetap bersih tidak berdebu sama sekali walau sudah ia tinggal selama ini.
yeerin tidak melupakan boneka rajutnya yang ia buat untuk heesa juga, yeerin selalu membawa boneka itu kemana pun ia pergi.
setelah dirasa semua nya rapi, ia beranjak untuk menemui sang ayah.

"yeerin...... kamu udah datang dari tadi??? kok ga langsung ke ibu sih!!" ujar aretha heboh sendiri setelah melihat yeerin yang sedang menuruni tangga.
"eh iya yeerin tadi buru buru ke kamar heheh" jawab yeerin.
"ayo sayang makan dulu!! ibu udah masakin makanan kesukaan kamu nak"
"iya"
aretha menuntun yeerin menuju meja makan yang disana sudah ada juan yang menunggu mereka.

"ibu masak apa" tanya yeerin sesampainya di meja makan.
"ini ayam kecap kesukaan kamu kan" jawab aretha
"i-iya! kesukaan yeerin"
"padahal aku benci banget ayam kecap" gumam yeerin dalam hati.
bagi yeerin rasa ayam kecap itu aneh, karna ia sendiri tidak begitu suka kecap karna rasanya yang terlalu manis dan bikin eneg.

"ayo dimakan sayang" ucap aretha.
"iya" jawab yeerin.
karna ingin menghargai masakan aretha dan tidak ingin membuat aretha kecewa mau tidak mau yeerin tetap memakan 'ayam kecap ' tersebut.
"satya sampai berapa hari di sana?" tanya aretha.
"perkiraan semingguan gitu sih katanya" jawab yeerin.
"yaudah kamu disini dulu aja... ibu seneng kalau kamu di sini" ujar aretha.
"lama banget sih! bisa bisa uang belanja aku berkurang kalau dia lama lama disini" gumam aretha dalam hati.
"iya yeerin.. masalah sekolah kamu nanti di antar jemput sama pak eric seperti dulu ya" sahut juan
"oke ayah!!!" jawab yeerin
"aku habis ini main ke rumah kak heesa boleh ga?" ucap yeerin.
"boleh...."

















hai readers~ jangan cape cape ya baca cerita aku,,, aku juga ga pernah cape untuk ngingetin kalian buat klik vote di setiap part nya
i hope you enjoy my story
(⁠〃゚⁠3゚⁠〃⁠)

DESTINY?? // sunghoon heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang