36. KABAR DUKA.

410 14 0
                                    

Assalamu'alikum warahmatullahi wabarakatu,

*******************
Heppy Reading

******************
🌺

🌺

🌺

  

Selama 1 minggu merka mencari siapa dalang di balik teror yang di alami Afhar dan Kyia. Namun, belum ada titik terang.

Setelah kejadian teror tersebut membuat Afhar merasa cemas akan kandungannya Kyia, yang sudah dua bulan.

Iya berharap mental Kyai tidak terguncang akibat teror tersebut, karan jika mental Kyia terganggu maka akan berdampak pada kandungannya.

"Mas Yia kangen Hira mas," ujar Kyia

"Ya sudah mas telfon Hira ya," usul Afhar

"Iya Vc ya" pinta Kyia

"Hmm"

Tutt

Tutt

Tutt

' Halo '

"Halo ini siapa mana adik saya," tanya Afhar mulai panik karan, seorang laki - laki yang menjawab teleponnya.

'maaf mas kami dari pihak kepolisian,' jawab orang tersebut

"Ada apa pak kenapa Hp adik saya ada di bapak,"

'begini mas adik mas mengalami kecelakan tepat pukul 04 : 00 tadi,' seperti di sambar petir hati Afhar mengetahui adik yang ia sayangi mengalami kecelakaan.

"Bagimana kondisinya sekarang," tanya Afhar melemas, Kyia yang melihat pun bingung apa sebenarnya yang terjadi.

'korban mengalai luka yang parah di bagian kepala akibat benturan yang cukup keras membuat korban harus di operasi, 'jeda polisi

"Ya allah Hira,"

"Mas ada apa Hira kenapa mas," tanya Kyia dan tidak ditanggapi Afhar.

'mohon maaf mas, mas bisa datang ke rumah sakit Rs. Dr.sutomo Surabaya,'

"Bisa pak saya akan kesana sekarang juga ke sana,"

'baik mas kami tunggu,' Afhar pun memutus panggilan nya, dan bersiap - siap untuk pergi.

"Mas.. mau kemana ada apa sama Hira mas," tanya Kyia sama sekali tidak di respon Afhar.

"Mas.. Afhar," bentak Kyia

"Oh sekarang kamu berani bentak mas ya,"

"Maaf mas..,"lirih Kyai, tak terasa air mata pun menetes dari kelopak mata Kyia.

"Maaf ya jangan nangis sayang, maaf mas udah buat kamu nangis, mas cuma gak mau ikut kepikiran udah ya, Hira insyaallah gak papa," tutur Afhar.

"Sekarang kamu diem dirumah mas mau pergi dulu, berdoa saja semoga gak ada apa - apa," ujar Afhar, membelai kepala Kyia yang terbalut Jilbab.

"Na'am mas," lirih Kyia

"Nanti kalo ada apa - apa kabarin mas ya,"  Afhar pun mengecup kening Kyia, lalu pergi meninggalkan Kyia di kamar.

Dengan cepat Afhar menuruni anak tangga, karna ia ingin melihat kondisi adiknya.

"Nak Afhar mau kemana nak, kok buru - buru," tanya ummi Aisyah.

CYM ( Belum Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang