37. Negara Persembuyian

414 14 3
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
-
Assalamu'alikum warahmatullahi
Wabarakatu

‼️Typo = tandai
_

_
********************
Heppy Reading

 *****************
             
🌺

 🌺

"Dengan keluarga pasien," tanya dokter.

"Iya dok saya suami nya dan mereka orang tuanya," ujar Afhar.

"Sebelumnya kami mohon maaf pasien tidak bisa kami selamatkan," ungkap dokter tersebut.

Jledr...

  Bagai di sambar petir di siang bolong
Afhar tak menyangka dalam 1 hari dua musibah menimpa nya.

Ia harus kehilangan istri yang ia, sayangi dan anak - anak yang ia nanti.

"Gak mungkin istri saya gak," ujar Afhar tak terima, hingga ia tak mampu menopang tubuhnya hingga dia terlutut di lantai.

Sedangkan ummi Aisyah sudah menangis dalam dekapan abi Rhozi.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu,"salam Arhan menghampiri Afhar.

"Wa'alikumusalam,"jawab semua.

"Ummi Abi ada apa, dan kalian disini??,"tanya Arhan.

"Arhan nak adikmu," ucap abi Rhozi.

"Yia kenapa bi mi," abi Rhozi tak kunjung menjawab.

"Har, mi, bi jawab Arhan,"

"Dokter apa yang terjadi dengan adik saya,"tanya Arhan panda dokter.

"Maaf mas pasien sudah meninggal," jawab dokter.

"Gak pasti ini salah, dokter jangan main - main anda dengan saya,"bentak Arhan.

"Han sudah sekrang kita urus jasad Yia,"lerai abi Rhozi.

"Gak bi Arhan yakin Yia gak papa, arghh,"teriak Arhan frustasi, adik yang ia sayangi sudah tiada

  Afhar benar - benar hancur hingga ia
Tak mampu untuk berdiri, Arhan yang melihat Afhar kesulitan untuk berdiri pun membantunya.

"Syukron bang,"ucap Afhar

"Antum mau kemana,"tanya Arhan.

"Ke dalam bang ana mau lihat Yia,"ujar Afhar dengan suara melemas.

"Biar gue bantu,"tawar Arhan.

"Laa bang  insyaallah ana kuat,"ucap Afhar.

  Afhar pun di persilakan masuk
Oleh dokter, Afhar melihat tubuh Kyia yang sudah tertutup kain putih pun membuka kain tersebut dan memandangi wajah sendu sang istri.

"Huma kamu tidur kan, gak mungkin kan Huma ninggalin mas, bangun sayang mas gak sanggup tanpa mu, kenapa Huma dan anak - anak ninggalin mas,"keluh Afhar.

"Bangun Yang mas mohon jangan tinggalin mas,"Afhar pun memeluk tubuh Kyia dan mengecup keningnya dengan air mata yang mengalir.

CYM ( Belum Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang