4.Kemarahan Abang.

1.1K 34 0
                                    

Di rumah sakit umi Aisah tak henti - henti berdoa untuk keselamatan sang putri.' ya allah hambah mohon selamatkan putri hambah ya allah.angkat lah penyakitnya.Aamiin Ya robal al aamiin.' batin umi Aisah.

"Cup cup udah ya ade jangan nangis terus Ounty Yia pasti baik - baik saja ya udah"ujar Aidah menenagkan sang anak yang tak berhenti menangis.

"Umi minum dulu biar tenang"ucap Arhan menyodorkan sebotol air mineral.

"Bang.Yia kenapa ? Tanya umi Di sela isak tangisnya.

Arhan menghela nafas kasar.tiba - tiba pintu rungan terbuka. Arhan pun menemui dokter.

'Ceklek'

"Dok gimana kondisi adik saya dok?"tanya Arhan panik.

"Dengan keluarga pasien?"tanya dokter.

"Iya saya uminya"jawab Umi aisah

"Begini pasien mengalami benturan di bagian belakang kepala dan mengeluarkan banyak darah. kami perlu dua kantong darah AB+.karana stok darah di rumah sakit ini tersisa 1kantong"jelas dokter.

"Ya allah hiiks" tangis Umi aisah semain menjadi.

"Dok ambil darah saya"ucap seseorang dari jarah sedikit jauh.

"Abi"ucap Arhan menatap penampilan abinya degan pakaian kotor.

Ya orang itu adalah Abi Rhozi
Beliau Begitu panik mendengar kondisi sang putri.

"Dok ambil darah saya"ucap Abi Rhozi dengan mata berkaca - kaca.

"Maaf bapak siapa nya pasien !."tanya dokter.

"Saya Abinya" jawab Abi Rhozi.

"Oh baik masi kurang satu lagi" ucap Dokter.

"Saya dok ambil darah saya untuk adik saya"ucap Arhan .

"Baik Bapak dan Mas ikut suster untuk di periksa"ucap Dokter.

"Umi yang tenang Yia pasti selamat"ujar Abi Rhozi menenagkan Sang istri.

"Abi kenapa kok bajunya kotor?"tanya umi aisah pada sang suami.

"Udah nanti Abi cerita sekarang umi yang tenang Yia baik - baik saja.sekarang Abi di periksa dulu"ucap Abi Rhozi sembari memeluk sang istri.

"Yah ini Bilal tangis terus gimana?"tanya Aidah pada sang suami.

"Cup Udah jangan nangis terus Ouncy Gk kenapa - napa " ujar Arhan mengambil alih Bilal dari Aidah.

"Ayah Ilal acut ociy pergi hiiks .."ucap Bilal tangisnya.
di sela isak
"Gk Ouncy gk pergi kemana - mana. nanti kalo Ouncy udah sembuh Ayah janji akan ajak Ade sama Oncy jalan - jalan ok"ucap Arhan membujuk sang anak.

" Oce " ucap Bilal sambil mengusap air mata di pipinya.

Arhan pun tersenyum melihat tingkah sang anak.
"Nah gitu dong masa anak laki cengeng udah ya sekarang sama Bunda ya. "Arhan menyerahkan tubuh anaknya pada sang istri.

"Mari bpk dan masnya ikut saya"ucap suster berjilbab putih.

"Iya"jawab Arhan dan Abi Rhozi.

Setelah pengambilan darah Abi Rhozi dan Arhan Kembali Menghampiri Umi Aisa dan Aidah.

"Asslamu'alikum"ucap Arhan dan Abi Rhozi.

"Wa'alikumusalam"jawab Umi Aisah dam Aidah.

Dertt

Dertt

Dertt

Tiba - tiba handphone Arhan berbunyi
Menandakan panggilan masuk.

CYM ( Belum Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang