7.Selamat Dari Kritis.

896 24 0
                                    

Kini mereka sudah berada di rumah sakit.Aidah tidak henti - henti berzikir di dalam hati untuk kesembuhan
Adik iparnya.

"Assalamu'alaikum"

"Walikumu'salam"jawab Abi Rhozi dan Umi Aisah. Kemudian mengecup pugung tangan orang tuanya.

"Gimana kondisi Yia bi" tanya Arhan pada Kyai Rhozi. Kini Aidah menghampiri Umi Aidah yangs edang menangis.

"Yia masi di periksa gimana kamu sudah menemukan pelaku yang telah membuat Kyia seperti ini."tanya Abi Rhozi.

"Sudah mereka sudah mendapatkan hukuman atas perbuatan mereka"jawab Arahan.

"Semoga mereka jera Han."ujar Kyai Rhozi.

"Apa kita publikasikan saja bahwa Kyia adalah putri Abi"Tanya arhan pada Kyai Rhozi.

"Untuk sementara jangan dulu.kita tunggu Kyia sembuh baru kita bicarakan sama - sama tentang identitas Kyia sebenernya"jelas Kyai Rhozi.

" M-maaf Bi.Tadi Arhan sempat keceplosan mengatakan pada Orang yang melukai Yia bahwa Yia adalah adik Arhan.maaf...Arahan tadi emosi Karna mereka mengatai Yia Bi.maaf"jelas Arhan sambil memohon 'maaf' kepada sang ayah.

"Tapi hanya mereka saja kan tidak ada orang lain kan"tanya Kyai Rhozi mulai panik.

"Tidak Bi.hanya ada dua santriwati yang melukai Yia ustaz Adi dan Wildan saja Bi" jelas Arhan.

Kyai Rhozi bernafas lega
"Baik sekarang kamu hubungi keamanan asrama putri suruh awasi dua santriwati yang melukai Yia"perintah Kyai Rhozi pada Arhan

"Baik Abi"

Kini Arhan menghubungi keamanan
Asrama putri.

"Assalamualaikum Ustazah maaf ganggu"

"........."

"Anda di mintak Abi untuk mengawasi Santriwati yang bernama Elizah dan Shofia bisa.

"........."

"Baik terima kasih Assalamu'alikum"Arhan meng Akhiri.
Panggilannya.

'Ceklek' pintu ruangan Kyia terbuka dan keluarlah seseorang wanita menggunakan jas warnah putih.

"Gimana dok.kondisi putri saya " tanya Abi pada Dokter.

"Alhamdulillah Pasien sudah Mengakhiri masa Kritisnya.pasien sebentar lagi akan sadar"jelas dokter.

"Dok.apa saya bisa menemui anak saya" kini Umi Aisyah yang bertanya.

"Silakan tapi jangan menggangu pasien.pasien masih butuh banyak istirahat."ujar dokter.

"Baik dok"

"Ya sudah kalo tidak ada yang di tanyakan lagi saya permisi Assalamu'alikum"

"Walikumu'salam"

"umi masuk dulu sama Aidah Nanti abi sama Arhan nyusul"ujar Kyai Rhozi .dan di anguki Umi Aisyah dan Aidah.

~•••••••••••••••~

Di tempat berbeda Afhar Baru saja pulang dari masjid bersama Gus Imam. dijalan mereka tak henti - hentinya bercanda.

"Gus gk Pengen nikah ?"tanya Gus Imam

"Ya pingin tapi belum ada calonnya"jawab Afhar.

"Mau saya carikan Calonnya?"ujar Gus Imam dengan mengangkat alisnya.

"Tidak usah Gus mungkin Belum waktunya."jawabnya dengan senyum Tipis

"Gus Afhar ini jodoh itu di jemput.janga malah di tunggu sido lumutan iki engko" jawab Gus Imam dengan ketus.

"Hmmm mau gimana lagi to Gus. Jodoh kan ditangan tuhan saya juga gk tahu jodoh saya.bisa jadi jodoh saya ajal" jelas Afhar.

"Emang Kriteria idaman Gus Afhar gimana boleh saya tahu"tanga Gus imam.

"Ada tapi maaf untuk apa gus Imam menanyakan hal ini."tanya Afhar Bingung.

"Gk papa cuma mau tahu saja"

Tiba - tiba terdengar teriakan dari belakang.

"Mas.."

Afhar dan Gus Imam membalikan badan terlihat ada seorang wanita berlari kearah mereka.

"Ada apa kok malam - malam begini keluar" ujar Afhar pada wanita itu dengan wajah datar.

"Ih mas.. jangan dingin - dingin dong jadi cowok pantes mas gk nikah - nikah orang kalo omong sama cewek dingin."ocehan Zhira.

Azhira Nasfah Aliana. Adalah adik Afhar yang selama ini ada di maidun.dia memilih menempuh pendidikan di Pondok Pesantren milik Kakeknya.

"Itu mau ke warung eh malah ketemu mas disini jadi Hira samperin tadi pas Hira ke dalem mas lagi keluar"ujar Zhira . Kini Zhira memeluk Afhar
"Hira kangen mas...."lanjutnya.

"Mas juga kangen kamu sehat kan" tanyanya pada sang adik.

"Alhamduliah.eh mas udah ya Hira mau ke warung dulu"

"Mau Mas antar"tawar Afhar

"Hmm boleh ayok"jawab Zhira.

"Oh ya suda Gus Afhar Ning Hira saya pamit pulang duluan ya Assalamu'alikum"ucap Gus Imam.

"Walaikumu'salam"

"Ayok mas.."

"Iya"

~•••••••••••••••••••~

Kini Di asrama Elizah dan Shofia sendang berdebat.

"Kamu sih El pakek Dorong dia sampek kayak gitu jadi ginikan."sewot Shofia

"He lo juga pakek lempar dia pakek batu."ujar Elizah tak mau kalah.

"Enak ajak orang kamu yang nyuruh sekarang dia kritis gimana ini di tambah lagi dia anak pak yai terus jika dia gk selamat wah bisa satu pondok bisa tahu kalo kita yang mencelakai si Kyia dan kita juga bis di penjara takut aku."

" Jangan awur kalo omong pas tidak selamat nanti kalo dia sembuh kita mintak maaf aja " ujar Elizah menenangkan sang teman walau sebenarnya dia juga takut.
"He shof kayak ada yang aneh ya Tentang Kyia.Kalo kyia anak pak Yai mengapa dia tinggal di asrama bersama kita. Engak di dalem aja toh kan lebih nyaman"Lanjutnya.

"Iyah juga sih tapi gak tahu ah aku bingung besok orang tua ku akan datang bisa habis aku kena omel mama ck!mengapa ini bisa terjadi pada ku"

"Emong lo pikir hanya lo yang panik gue juga"

Asslamu'alikum wr.wb

Gimana bab ini Gregetan gk sama Elizah.maaf yah kalo ada kata yang salah.jangan lupa tinggalkan jejak

_/Tiktok Ivalita_12/_
_/Ig Ivalita ma'rifatu12/_

CYM ( Belum Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang