Bab 11B Membuka cerita lama

173 5 0
                                    

Bab 11B

"Dinda, apa perasaanmu padaku sampai saat ini masih sama?

"Mas, aku...."

Sarah bingung menjawab, teringat rengekan Risma kala itu. Namun dia tak ingin kehilangan kebahagiannya lagi. Cukup sudah menerima kondisinya sebagai anak yatim piatu, kini Sarah ingin merengkuh bahagianya.

"Kamu belum tergantikan, Mas."

Sarah tersipu malu menjawab pertanyaan Alfian. Bisa dipastikan wajahnya bersemu merah membuat Alfian menyungginhkan senyuman.

"Terima kasih, Din."

"Mas Alfian, tolong jangan panggil aku Dinda kalau lagi di kampus!" ucap Sarah sambil bersungut. Alfian tergelak lalu melepaskan tawanya.

"Kenapa?"

"Malu sama teman-temanku. Awas, ya!"

"Iya-iya."

"Lalu kenapa kamu jalan sama bosmu?"

"Oh itu, beliau mengantarku beli keperluan untuk bekerja di lapangan."

"Ya, hati-hati saja, Ra. Nggak enak nanti kalau ada gosip para karyawan tentang kamu dan bosmu."

"Siap!" Sarah tersenyum sambil mengacungkan jempolnya.

"Oya, Mas. Bagaimana dengan perempuan cantik dan gadis kecil yang berasamamu di mall tadi?"

"Aku sedang membantu mencari papa Chika. Kata Amira papanya Chika pergi ke Bandung 6 bulan nggak pulang."

"Benarkah? Kasihan banget Chika. Anak semanis dia tidak mendapat kasih sayang ayahnya. Semoga segera ketemu papanya, Mas."

"Aamiin. Makasih, Dinda."

Drrt,drrt.

"Ya, ada apa, Am?"

"Oh, oke. Aku jemput setengah jam lagi."

"Ada apa, Mas?"

"Amira dan Chika minta dijemput. Mereka sudah selesai belanja di mall yang tadi."

Sarah mengangguk paham. Masih terbesit keraguan di dalam benaknya. Apa benar tidak ada apa-apa diantara mereka. Sarah merasa takut mendapat balasan buruk karena dulu telah mengecewakan Alfian yang tulus padanya.

"Mas."

"Ya."

"Amira  dan Chika tinggalnya di mana?"

Alfian tidak menyangka Sarah akan menanyakan hal itu. Cukup lama Alfian memikirkan jawaban yang tepat.

"Mereka berdua tinggal di rumahku."

Deg,

"Oh begitu, ya."

"Hanya menumpang sementara kok. Mereka berdua menemani mami yang di rumah sendirian," ungkap Alfian lirih seakan kawatir kalau Sarah berpikiran yang macam-macam.

"Syukurlah, mami ada yang menemani."

Sepanjang perjalanan aura bahagia terasa diantara keduanya karena telah membuka masa lalu yang belum terselesaikan.

Sarah kembali diturunkan di tempat Alfian menyetopnya di jalan masuk komplek kampus. Dia tidak bisa mengantar Sarah sampai depan kos karena tidak ada akses  mobil masuk.

Alfian memacu mobilnya menjemput Amira dan Cika yang masih ditinggal di mall.

Sampai di rumah, tampak Bu Rena mami Alfian sedang asyik menyirami bunga anggrek. Sejak ditinggal suaminya, Bu Rena menekuni hobi berkebun. Berbagai bunga menjadi penghuni taman di depan rumah terutama bunga anggrek yang paling favorit. Rumahnya tampak asri dipandang ditambah kolam ikan yang airnya bergemericik melalui pancuran kecil.

Taman inilah yang menjadi penghibur di kala hatinya merindukan belahan jiwanya.

"Eyang, aku dibelikan mainan sama ayah. Mama yang memilihkan."

Chika berlari menghampiri Bu Rena. Gadis cilik itu sudah seminggu ini meramaikan rumahnya. Sempat terbayang bagaimana nanti kalau Alfian anak satu-satunya berkeluarga dan memberikannya banyak cucu.

"Wah bagus sekali mainannya Chika."

"Eyang, Chika boleh bantu siram-siram?"

"Boleh banget, ayo sini!"

Dua orang dewasa yang berdiri tak jauh dari keduanya menyaksikan momen bahagia itu. Amira terlihat menitikkan air mata saat putrinya kembali ceria sejak menjejakkan kaki di rumah Alfian.

"Am, hai kenapa bengong?"

"Eh, enggak. Terima kasih banyak ya, Al. Kamu sudah mengembalikan senyum Chika lagi."

"Bukan karena aku, kalian memang berhak bahagia. Aku akan membantu mempertemukan Chika dengan papanya."

Deg,

Keduanya salam takzim pada wanita paruh baya itu, lalu masuk ke rumah.

Amira masih menyaksikan interaksi Bu Rena dan Chika. Perlakuannya pada Chika sudah seperti cucu sendiri.

Tampak Amira berpikir keras entah apa itu, yang pasti dia tidak rela kebahagiaan yang di dapatnya sirna begitu saja.

*****

Ingin baca sampai tamat, Langsung bisa maraton ke aplikasi ya. Jangan lupa tap lovenya.

https://m.dreame.com/novel/242964736.html

https://karyakarsa.com/DLista/dosen-itu-mantanku-bab11-15

Dosen Itu MantankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang