Girl's talk

248 26 15
                                        


Yaya dan ying tiba-tiba menyeretku naik sepeda motor. Aku sedang dibonceng yaya dan ying menaiki sepedaku dengan laju.

Aku berusaha tanya apa yang terjadi, "yaya, sebenarnya kita mau kemana?" Tanyaku.

Kulihat  tadi ying membawa beberapa barang seperti tas, dan lain-lain. Mau dibawa kemana?

"Oh, saja je. Kitorang nak nginap rumah kau! Hihihi," jawabnya sambil tertawa.

Aku terkejut sedikit. "B-buat apa kerumahku?" Tanyaku lagi.

"Nah, dah sampai!" Ucapnya.

Aku turun dari motornya, aku membukakan gerbang dan mempersilahkan mereka masuk kedalam.

"Assalamualaikum pakcik makcik, kitorang datang berkunjung," ucap yaya sambil melepas sepatunya.

"Di rumah lagi ngga ada siapa-siapa," jawabku.

"Ehh, iya ke?" Ucap yaya tak yakin.

Aku hanya mengangguk kemudian masuk kedalam rumah. Aku membantu ying mengangkat barang bawaannya kedalam rumah.

Setelahnya aku masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian, sebelumnya aku sudah menunjukkan kamar mandi kepada mereka jika ingin ganti baju.

Setelah ganti baju, aku menuruni tangga menuju dapur. "Kalian mau minum? Kubuatkan dulu ya," ucapku sambil menuju dapur.

Beberapa menit kemudian, kami bertiga berkumpul di ruang tamu. "Em anu, kalian ada acara apa ya datang kemari?," tanyaku.

"Kami bosan a kat rumah terus a, jadi, kami menginap kat rumah kau!," ucap ying sambil menyeruput minuman yang kubuat tadi.

"Hooh, sorry kami belum izin y/n, boleh tak kami menginap kat sini?" Tanya yaya yang memastikanku.

Aku berpikir sejenak, "boleh saja sih, tapi kalian kan tidak cuti sekol-" jawabku terpotong.

"Oh tenang saja a, kami berdua ada olimpiade kat sekolah kau," sela ying.

"Hooh, sebab tu kami nak menginap kat sini, rumah kitorang pun lumayan jauh dari sekolah kau. Jadi, boleh ke?" Jelas yaya.

Aku terkejut, sejak kapan ada olimpiade. Setelah ku ingat-ingat lagi, memang benar ada khusus anak ambis yang sudah tahu duluan info ini.

Aku mengangguk pelan dan membawa mereka ke ruangan khusus kamar tamu, "kalian tidur sini ngga apa-apa? Atau mau terpisah?" Tanyaku memastikan.

Mereka menggeleng-gelengkan kepala dan hanya membalasku ok.

Aku membantu mereka mengangkat barang mereka ke ruang kamar tamu. Saat sore tiba, kami mandi bergantian.

Aku membereskan rumah seperti biasanya tapi, kali ini dibantu dengan mereka.

Malamnya kami memesan makanan online, kami memesan ayam dan seblak. Aku heran, kenapa mereka tahu makanan seblak? Hmmm di Malaysia ada kah?

Setelah makanan sampai, kami pun makan berjamaah diiringi berbincang-bincang.

"Eee, aku boleh tanya?" Ucapku.

"Mestilah, nak tanya apa?," ucap yaya.

"Kalian tahu rumahku dari siapa?," tanyaku.

"Oh gampang je tu, dari BoBoiBoy a siapa lagi a," jawab ying diikuti yaya yang mengangguk.

"Lalu kalian tahu ini? Seblak? Kalian tahu ini?," tanyaku lagi sambil menunjuk-nunjuk seblak yang tak bersalah.

"Cari kat internet ada ma, tapi kitorang dah diberi tahu BoBoiBoy a," jawab ying diikuti yaya yang mengangguk lagi.

Back to realityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang