Aneh

199 22 0
                                    

Hari senin tiba...

Siswa-siswi berdatangan ke lapangan sekolah untuk melaksanakan upacara bendera seperti minggu sebelumnya.

Mengenakan seragam dengan atribut yang lengkap, aku sudah berada di lapangan berbaris rapi sesuai kelasku.

Aku melamun sejenak, sedang memikirkan sesuatu. "Sepertinya ada yang kurang, apa aku kelupaan sesuatu? Hmm," Batinku.

Ctaak!

Ada yang memukul dahiku, "Aduhh sakit," kataku kesakitan sambil memegangi dahiku.

"Mana topimu nak? Ikut saya ke arah sana sekarang," balas salah satu guru kedisiplinan.

Aku memegangi kepalaku, pantas saja ternyata aku lupa membawa topi, "huft sialan!," pikirku.

Aku mengikuti guru tadi dan ikut berbaris dengan teman-teman sekolah yang tidak memakai atribut lengkap serta terlambat datang.

Jarak barisanku dengan barisan normal kelas lainnya tidak cukup jauh, tetapi barisan kami menghadap ke arah matahari terbit.

Terasa lama sekali disana ditambah dengan teriknya sinar matahari. Kurang lebih 40 menit kami melakukan upacara bendera. Lebih awal daripada biasanya.

"Silahkan lari lapangan 5 kali untuk cowok dan 3 kali untuk cewek," ucap guru kedisiplinan dengan tegas.

Aku terkejut karena lapangan di sekolah kami sangat luas, "bu, saya mau bertanya. Apa tidak ada hukuman yang lain? Karena kami belum sarapan, takutnya pingsan/sakit bu," ucap salah satu orang disampingku.

Kulihat yang lain menyetujui pernyataan dari salah satu murid, "itu urusan kalian, mau tidak mau harus lari sekarang! Ayo lari!" Tegas guru tersebut.

Kami semua pun terpaksa harus lari keliling lapangan, "huft.. huftt," ucapku sembari menyeka keringat yang menetes di daguku.

"Sial! Kenapa semuanya sudah pada selesai?! Apa hanya aku yang larinya pelan?" Pikirku.

Kemudian, aku menoleh ke arah belakang untuk memastikan apakah ada siswa yang masih lari. Ternyata tidak ada.

Setelah berlari mengelilingi lapangan sebanyak 3 kali, aku kembali di ijinkan masuk ruangan kelas. Aku segera duduk di bangkuku, beruntung guru pelajaran pertama ini belum datang.

"Sialan! Semua ini gara-gara topi!," pikirku.

Aku meminum air yang kubawa dari rumah, "fiuhh, capeknya..." ucapku.

Aku menoleh ke arah sampingku, aku baru sadar kalau BoBoiBoy belum datang. "Tumben sekali dia, apakah dia tidak masuk hari ini?" pikirku.

Baru saja aku hendak tidur, tetapi guru sudah masuk ke kelasku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Baru saja aku hendak tidur, tetapi guru sudah masuk ke kelasku. "Selamat pagi anak-anak!" Ucap guru yang tiba-tiba datang memasuki kelas kami.

"Pagi pak!" Jawab kami serentak.

Back to realityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang