Cuti bersama

173 22 1
                                    


Hari liburan semester berjalan dengan baik, sesuai harapan. Ya, walaupun diawali dengan pertengkaran 2 elemental itu.

"Y/n! Marilah sini!" Yaya meneriakiku.

Aku tersenyum kearahnya, "oke Yaya~"

Tidak terasa hari semakin cerah dan panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terasa hari semakin cerah dan panas. Kurasa kulitku terbakar sekarang. Betapa bodohnya aku, seharusnya aku memakai pakaian yang agak panjang.

Aku berjalan menuju tikar yang sudah dipersiapkan oleh Yaya, "seperti piknik saja," ucapku.

"Hihi," Ia tertawa.

Kami duduk bersantai di tepi pantai meneduh sambil meminum es teh. "Hmm, Segarnyaaa!" Mata Ying berkilauan.

Kami pun tertawa bersama.

Sementara itu, di tempat yang lain...

"SEDIA, MULAII!!" Papa Zola meniup peluit yang menandakan permainan dimulai.

Buk!

"Arggh, sakit lah! Main lah betul-betul!" Ucap Fang.

Fang memarahi tim BoBoiBoy yang tidak serius dalam memainkan permainan ini.

"Hey, BoBoiBoy! tengok siapa tu?" Ucap Gopal menyadarkan BoBoiBoy dari lamunannya.

"Ehh, tak lah," bantahnya. Ia membalikkan badan dan fokus melanjutkan permainan bola voli.

Aku mengalihkan pandanganku karena terkejut mendengar teriakan Fang. Aku diam-diam meliriknya. "Apa dia ngga lelah habis bertarung tadi?" Batinku.

(Direkomendasikan membaca ini dengan lagu Rapsodi by JKT48)

Pov BoBoiBoy

"Haduhh panaslah, aku tak nak main," tolak BoBoiBoy kepada Fang.

"Lahh, apa guna kita main kat pantai huh?" Balas Fang.

"Ikut dia je lah BoBoiBoy," Ajak Gopal.

"Huftt, yelah jom main," ucapnya tidak semangat. BoBoiBoy meninggalkan teman-temannya tuk mengambil bola.

"Kenapa tu dia?" Tanya Papa Zola.

"Ntahlah cikgu," Ucap Gopal.

"Cih, pemalas!" Sindir Fang.

"Dey, kau ni Fang, ini namanya pemaksaan tau! BoBoiBoy mungkin penat habis tarung tadi, kau ni tak berperasaan!" Ketus Gopal terhadap Fang. Gopal meninggalkan Fang dan menyusul BoBoiBoy.

"Hmm, tak patut tak patut," Papa Zola pun ikut-ikutan.

Fang terdiam karena kesal terhadap teman-temannya.

Aku mengambil bola voli dan menuju tempat bermain dengan terpaksa. "Penatlah guna kuasa tadi, huft~"

Permainan pun berlangsung.

Back to realityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang